TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran tak lama lagi, sudahkah Anda menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR)? Jika sudah, berikut tips dari Dimas Adhinugraha, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), dalam mengelola THR di masa pandemi. Berikut tipsnya:
1. Bayarakan THR Orang Lain dan Zakat.
Saat menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempat Anda bekerja, segeralah bayarkan THR orang-orang yang bekerja untuk Anda, misal asisten rumah tangga. Ini jadi prioritas yang perlu segera Anda bayarkan, karena menyangkut hak orang lain.
Selain itu, segera bayarkan zakat fitrah. Zakat ini wajib dibayarkan ketika ramadan, guna membersihkan harta benda. Apalagi di tengah Covid-19, pasti lebih banyak keluarga yang membutuhkan zakat karena kehilangan mata pencarian.
2. Bayarkan Utang.
Gunakanlah uang THR Anda untuk melunasi hutang-hutang, entah hutang kepada kerabat, keluarga, maupun kredit. Selain kewajiban, segera melunasi hutang dapat mengurangi beban dan efek bola salju di kemudian hari. Bisa jadi di masa depan Anda terkendala finansial dan kesulitan membayar hutang yang semakin menumpuk. Jadi segarlah bayarkan hutang selagi ada uang THR.
3. Sisihkan untuk Dana Darurat.
Di tengah dunia yang serba tidak pasti, terutama saat pandemi, akan lebih bijak jika uang sisa THR disimpan untuk persiapan keperluan tak terduga. Semisal nanti Anda atau anggota keluarga sakit, kecelakaan, maupun hal-hal tak terduga lain. Akan lebih berguna bukan? dibanding hanya untuk foya-foya sesaat.
4. Sisihkan untuk Mudik saat Kondisi Sudah Membaik.
Dua tahun ini masyarakat dilarang mudik untuk mencegah pandemi Covid-19, jika tiga prioritas di atas sudah Anda penuhi dan masih ada sisa uang THR. Simpanlah sisa uang tersebut untuk tambahan dana mudik di saat kondisi dunia sudah normal kembali. Ketika sudah saatnya mudik, Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan biaya perjalanan dan biaya oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman.
5. Berinvestasi.
Daripada dana yang sudah Anda sisihkan menganggur bergitu saja, Anda bisa menyimpannya dalam reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang memiliki beberapa keunggulan, di antaranya aman (diawasi OJK), tingkat risiko sangat rendah, tidak ada biaya keluar masuk.
Selain itu, reksa dana mudah dicairkan atau likuid, sangat terjangkau (investasi bisa dimulai dengan minimal dana rp.10.000), bukan objek pajak, dan memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi daripada tabungan atau deposito.
Lima cara kelola uang THR ini agaknya sikap paling bijak yang bisa Anda ambil dibanding menghabiskan THR hanya untuk foya-foya.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Menaker Ida Tegaskan Ada Denda Bagi Perusahaan yang Tidak Bayar THR