Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Traveler Laely Indah Lestari Eksplorasi Hijab dan Songket Palembang

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Traveller Laely Indah Lestari menggunakan kain songket  limar antik dan bintang berantai saat mengunjungi masjid Bayumi. (dok. Laely Indah Lestari)
Traveller Laely Indah Lestari menggunakan kain songket limar antik dan bintang berantai saat mengunjungi masjid Bayumi. (dok. Laely Indah Lestari)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para traveler aktivitas di bulan Ramadan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Termasuk Laely Indah Lestari, traveller yang mengkhususkan dirinya pada eksplorasi budaya. Ramadan pun tidak menjadi penghalang baginya untuk mengeksplorasi budaya Tanah Air. Kali ini dia memilih kota Palembang, Sumatera Selatan, sebagai destinasi travelling di bulan Ramadan.

Kota Pempek ini menawarkan begitu banyak budaya dan sejarah yang memukau. Pengaruh akulturasi budaya melayu, arab, dan tiong hoa di kota ini menawarkan keunikan tersendiri. Akulturasi nilai keislaman dalam tradisi dan budaya Palembang tidak terlepas dari latar belakang historis terkait dengan kedatangan penyebarannya ajaran islam dalam masyarakat Palembang.

Dengan alasan itulah Laely melakukan perjalanan khusus ke Palembang untuk mempelajari lebih jauh dan menikmati suasana Ramadan lebih dekat lagi di sana. Sambil melakukan perjalanan wisata religi, Laely juga mengenakan wastra nusantara. Dari beberapa tempat yang dikunjungi saat di Palembang, Laely memadukan busananya dengan songket Palembang.

Traveller Laely Indah Lestari menggunakan kain songket motif nampan perak saat mengunjungi masjid Cheng Ho. (dok. Laely Indah Lestari)

Ada dua motif kain songket Palembang apa saja yang dipakai Laely, yang pertama motif nampan perak saat mengunjungi Masjid Cheng Ho. Motif ini mempunyai filosofi tentang sopan santun, tata krama di dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Di mana adat melayu sangat kental dengan rasa hormat menghormati terhadap sesama, muda ke yang tua dan sesama saudara.

Motif lainnya adalah modifikasi limar antik dan bintang berantai saat mengunjungi Masjid Bayumi. Laely memadukan gaun indah dengan material songket bermotif Limar dan Bintang Berantai. Motif ini memiliki filosofi tersendiri yang artinya begitu sangat dalam, Limar antik itu termasuk motif lawas Palembang yang berarti melambangkan kekayaan dan kemewahan Bumi Sriwijaya. Sedangkan Motif Bintang berantai mempunyai filosofi sebagai kekuatan maritim kerajaan Sriwijaya pada masanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Traveller Laely Indah Lestari menggunakan kain songket limar antik dan bintang berantai saat mengunjungi masjid Bayumi. (dok. Laely Indah Lestari)

Karena sarat akan nilai filosofis yang tinggi, menurut Laely ketika memakai songket Palembang setidaknya harus memahami artinya. “Karena filosofi itu sendiri mencerminkan karakter budaya bangsa. Dengan belajar banyak tentang arti dari wastra nusantara  dan memakainya dalam berbagai kegiatan berarti juga merupakan wujud dari mencintai Budaya Indonesia” ujarnya dalam keterangan resmi.

Laely Indah Lestari mewujudkan kecintaannya dengan wastra dalam berbagai kegiatan yang dilakukannya. Menurutnya wastra Indonesia dapat dikenakan ke dalam berbagai situasi keadaan apapun sesuai kebutuhan. “Itulah kerennya wastra Indonesia, dan hanya punya Indonesia, harusnya kita merasa bangga untuk memakainya, kalau bukan kita siapa lagi?” tandasnya. 

Baca juga: Menikah, Niken Anjani Pakai Kebaya Emas Dipadu Songket Palembang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

9 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

9 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Super Air Jet Buka Rute Baru Langsung dari Makassar dan Solo ke Bali

14 Januari 2024

Pesawat Super Air Jet rute Kualanamu-Bandung-Denpasar mendarat perdana di Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat, 6 Januari 2023.. Maskapai penerbangan low cost carrier lokal ini menyasar penumpang kaum milenial dan pelancong le berbagai destinasi dalam negeri. TEMPO/Prima Mulia
Super Air Jet Buka Rute Baru Langsung dari Makassar dan Solo ke Bali

Maskapai penerbangan Super Air Jet akan melayani penerbangan langsung dari Makassar (UPG) dan Solo (SOC) ke Bali (DPS) per 25 Januari 2024.


Wakil Lampung dan Jawa Timur jadi Pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023

19 Desember 2023

Muhammad Gerhan Lantara dan Ida Ayu Gabriella Sanjaya terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023 yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023 (Dok. Ist)
Wakil Lampung dan Jawa Timur jadi Pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023

Putra Putri Tenun Songket Indonesia bertugas melestarikan dan mengembangkan wastra Nusantara.


Aplikasi Songket sudah diintegrasikan dengan kamera pengintai asap

12 Desember 2023

Aplikasi Songket sudah diintegrasikan dengan kamera pengintai asap

Songket Mudahkan Pencegahan, Pemadaman dan Penegakan Hukum Karhutla di Sumsel


KemenKopUKM Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya

28 November 2023

KemenKopUKM Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengandalkan model bisnis agregasi untuk mengembangkan sektor wastra dan kriya.


Jadi Responsible Traveler, Ketahui Seputar Canang Bali di Sini

27 November 2023

Melihat canang yang jadi objek sakral di Bali sebagai wujud penghormatan kepada roh dan leluhur di Pasar Yadnya Blahbatuh, Gianyar, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Jadi Responsible Traveler, Ketahui Seputar Canang Bali di Sini

Canang digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada roh dan ritual bagi para leluhur di Bali.


Semarang Fashion Trend (SFT) 2023 Kembangkan Keanekaragaman Wastra Jawa Tengah

16 Agustus 2023

Semarang Fashion Trend 2023
Semarang Fashion Trend (SFT) 2023 Kembangkan Keanekaragaman Wastra Jawa Tengah

Semarang Fashion Trend yang diinisiasi Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Chapter diproyeksikan dapat melahirkan karya-karya terkini.


Traveler Termuda Pemegang Rekor Dunia Ungkap 5 Negara Mengejutkan yang Dikunjungi

30 Juli 2023

Lexie Alford. Instagram.com/@lexielimitless foto: @maxwell_grover
Traveler Termuda Pemegang Rekor Dunia Ungkap 5 Negara Mengejutkan yang Dikunjungi

Traveler Lexie Alford membuat video dalam kanal Youtube-nya, yang menunjukkan lima negara yang paling mengejutkan dalam perjalanannya.


Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

30 Juni 2023

Proses pembuatan songket Pandai Sikek mengunakan alat semi otomatis yang diberi nama panta. TEMPO/Fachri Hamzah
Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

Songket Pandai Sikek memiliki harga terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis lainnya.