TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan jadi salah satu perjalanan penting bagi seorang calon ibu. Meski terjadi secara alami pada sebagian orang, banyak hal yang perlu dipersiapkan agar ibu dan janin sehat selama hamil hingga persalinan.
Dilansir dari Pink Villa, Sangeeta Gomes, Konsultan Obstetri dan Ginekolog di India, membagikan beberapa hal yang perlu dihindari saat merencanakan kehamilan.
1. Merokok
Merokok, selain meningkatkan risiko kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan, juga dapat membuat sulit hamil. Rokok mempercepat penuaan folikel ovarium yang dapat menyebabkan menopause dini dan risiko kemandulan yang lebih tinggi.
Bukan hanya wanita, pasangannya pun harus menghentikan kebiasaan itu. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut dapat merusak struktur dan fungsi sperma.
2. Kafein berlebihan
Tak perlu berhenti minum kopi pagi sepenuhnya, tetapi menguranginya akan lebih baik. Batasi minum kopi hanya dua cangkir atau kurang sehari. Minum lebih dari lima cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan kesuburan, dan minum lebih dari 200 mg kafein per hari (setara dengan sekitar dua cangkir kopi) dapat meningkatkan risiko keguguran setelah hamil.
3. Konsumsi alkohol
Meskipun tidak jelas bagaimana alkohol mempengaruhi kesuburan, penelitian menunjukkan bahwa minum lebih dari dua gelas sehari akan menurunkan tingkat kesuburan dan memperpanjang usaha untuk hamil. Saat hamil, hindari alkohol meskipun hanya sedikit.
4. Aktivitas fisik yang berlebihan
Meskipun olahraga membantu mempercepat hamil, lakukan tidak berlebihan. Latihan intensitas tinggi dikaitkan dengan waktu lebih lama untuk hamil. Salah satu penjelasannya adalah bahwa olahraga berlebihan dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan perubahan hormonal, yang dapat menyebabkan menstruasi yang tidak menentu atau hilang.
Baca juga: Peneliti Ungkap Efek Buruk Tidur Berlebihan saat Hamil
5. Makanan cepat saji
Wanita yang memiliki masalah kesuburan yang terkait dengan siklus tidak teratur perlu mengurangi asupan gula dan makanan olahan serta meningkatkan asupan buah, sayuran, lemak sehat, dan protein nabati. Menurut penelitian, makan sedikit buah dan makan banyak makanan cepat saji dapat memperlambat kehamilan. Pola makan yang seimbang tidak hanya membantu mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi juga membantu mengontrol kadar insulin, yang akan meningkatkan peluang untuk hamil.
6. Kecemasan kronis
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa semakin besar ketegangan yang dirasakan, semakin sulit bagi wanita untuk hamil. Stres, terutama jika berlangsung dalam waktu lama, dapat menyebabkan perubahan hormonal yang memengaruhi ovulasi dan kesuburan. Jika mengalami kesulitan menangani stres, bicarakan dengan dokter tentang cara-cara untuk mengatasi dan mencari terapi alternatif seperti yoga, meditasi, dan akupunktur, yang semuanya dapat membantu rileks.
7. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi
Tak semua ikan menyehatkan. Ikan air dingin seperti salmon dan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang membantu pertumbuhan otak janin. Namun ikan juga bisa mengandung merkuri tinggi yang dapat merusak otak bayi yang sedang tumbuh. Ikan todak, tilefish, king mackerel, dan hiu adalah contoh ikan dengan tingkat toksin yang tinggi.
8. Penyakit menular seksual
Jika curiga menderita penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual, segera lakukan pemeriksaan. Sebab, infeksi menular seksual berpotensi merusak kesuburan yang membuat peluang hamil jadi lebih kecil.