Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Hal yang Harus Dihindari jika Ingin Cepat Hamil, Ada Kafein dan Rokok

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan jadi salah satu perjalanan penting bagi seorang calon ibu. Meski terjadi secara alami pada sebagian orang, banyak hal yang perlu dipersiapkan agar ibu dan janin sehat selama hamil hingga persalinan. 

Dilansir dari Pink Villa, Sangeeta Gomes, Konsultan Obstetri dan Ginekolog di India, membagikan beberapa hal yang perlu dihindari saat merencanakan kehamilan

1. Merokok

Merokok, selain meningkatkan risiko kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan, juga dapat membuat sulit hamil. Rokok mempercepat penuaan folikel ovarium yang dapat menyebabkan menopause dini dan risiko kemandulan yang lebih tinggi.

Bukan hanya wanita, pasangannya pun harus menghentikan kebiasaan itu. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut dapat merusak struktur dan fungsi sperma.

2. Kafein berlebihan 

Tak perlu berhenti minum kopi pagi sepenuhnya, tetapi menguranginya akan lebih baik. Batasi minum kopi hanya dua cangkir atau kurang sehari. Minum lebih dari lima cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan kesuburan, dan minum lebih dari 200 mg kafein per hari (setara dengan sekitar dua cangkir kopi) dapat meningkatkan risiko keguguran setelah hamil. 

3. Konsumsi alkohol

Meskipun tidak jelas bagaimana alkohol mempengaruhi kesuburan, penelitian menunjukkan bahwa minum lebih dari dua gelas sehari akan menurunkan tingkat kesuburan dan memperpanjang usaha untuk hamil. Saat hamil, hindari alkohol meskipun hanya sedikit.

4. Aktivitas fisik yang berlebihan

Meskipun olahraga membantu mempercepat hamil, lakukan tidak berlebihan. Latihan intensitas tinggi dikaitkan dengan waktu lebih lama untuk hamil. Salah satu penjelasannya adalah bahwa olahraga berlebihan dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan perubahan hormonal, yang dapat menyebabkan menstruasi yang tidak menentu atau hilang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Peneliti Ungkap Efek Buruk Tidur Berlebihan saat Hamil

5. Makanan cepat saji

Wanita yang memiliki masalah kesuburan yang terkait dengan siklus tidak teratur perlu mengurangi asupan gula dan makanan olahan serta meningkatkan asupan buah, sayuran, lemak sehat, dan protein nabati. Menurut penelitian, makan sedikit buah dan makan banyak makanan cepat saji dapat memperlambat kehamilan. Pola makan yang seimbang tidak hanya membantu mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi juga membantu  mengontrol kadar insulin, yang akan meningkatkan peluang untuk hamil.

6. Kecemasan kronis

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa semakin besar ketegangan yang dirasakan, semakin sulit bagi wanita untuk hamil. Stres, terutama jika berlangsung dalam waktu lama, dapat menyebabkan perubahan hormonal yang memengaruhi ovulasi dan kesuburan. Jika mengalami kesulitan menangani stres, bicarakan dengan dokter tentang cara-cara untuk mengatasi dan mencari terapi alternatif seperti yoga, meditasi, dan akupunktur, yang semuanya dapat membantu rileks.

7. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi

Tak semua ikan menyehatkan. Ikan air dingin seperti salmon dan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang membantu pertumbuhan otak janin. Namun ikan juga bisa mengandung merkuri tinggi yang dapat merusak otak bayi yang sedang tumbuh. Ikan todak, tilefish, king mackerel, dan hiu adalah contoh ikan dengan tingkat toksin yang tinggi.

8. Penyakit menular seksual

Jika curiga menderita penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual, segera lakukan pemeriksaan. Sebab, infeksi menular seksual berpotensi merusak kesuburan yang membuat peluang hamil jadi lebih kecil. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

17 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

17 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

18 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

19 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

20 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.