TEMPO.CO, Jakarta - Chrissy Teigen telah meluncurkan kampanye untuk mendukung wanita yang berjuang dengan ketidaksuburan, membantu mereka menemukan perawatan dan menghilangkan stigma. Dia mengumumkan kampanye baru, "Fertility Out Loud," pada hari Senin, 19 April 2021, untuk mendorong wanita agar lebih terbuka tentang masalah kesuburan mereka dan membantu mereka mendapatkan dukungan.
Model 35 tahun itu dan suaminya, musisi John Legend, mengandung dua anak pertama mereka dengan bantuan bayi tabung. Pada September 2020 saat hamil anak ketiga, Teigen diistirahatkan di tempat tidur, kemudian dirawat di rumah sakit karena pendarahan hebat terkait dengan plasenta yang lemah. Setelah menjalani transfusi darah, dia mengalami keguguran pada bulan Oktober dan mendokumentasikan patah hatinya di media sosial.
Teigen mengatakan dia rentan di media sosial tentang tantangannya untuk membantu wanita lain merasa tidak terlalu sendirian dan memerangi stigma yang terkait dengan masalah infertilitas. Menurut kampanyenya, 1 dari 8 pasangan berjuang untuk hamil atau tetap hamil.
"Saya merasa semakin kita terbuka untuk membicarakan sesuatu, semakin dinormalisasi," katanya kepada USA TODAY, seperti dilansir dari laman Insider. "Saya senang menjadi orang yang bisa berteriak keras dan berbicara tentang rahim saya dan membicarakan segalanya. Jika itu akan membuat wanita lain merasa bahwa mereka juga bisa melakukannya, maka saya akan menjadi orang itu dan saya senang melakukannya."
Kampanye Chrissy Teigen, bermitra dengan RESOLVE: The National Infertility Association dan Ferring Pharmaceuticals, dan diluncurkan selama Pekan Kesadaran Infertilitas Nasional, 18-24 April. Kampanye ini membantu orang menemukan spesialis kesuburan di dekat mereka, dan memandu mereka tentang apa yang harus dicari dalam tim atau klinik. Ini juga membantu menerjemahkan polis asuransi, dan menawarkan sumber daya dan dukungan lain.
"Ini jelas tidak sulit untuk dapat berbicara dengan wanita yang mengalami masalah yang saya alami, kebingungan yang saya alami sebagai wanita muda yang berjuang dengan ketidaksuburan, untuk dapat memberi mereka tempat berlindung yang aman ini," kata Chrissy Teigen kepada Reuters. "Masih ada stigma yang melekat padanya. Masih ada privasi yang diinginkan orang dengannya dan rasa malu atau bersalah ini."
Baca juga: Chrissy Teigen Tinggalkan Budaya Diet, Tak Ingin Membatasi Diri dari Makanan