Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Menyusui Ingin Berpuasa Ramadan, Ini Tips Dokter agar ASI Tetap Lancar

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu menyusui atau busui sering menghadapi dilema ketika ingin puasa Ramadan. Ada kekhawatiran jika berpuasa, air susu ibu atau ASI akan berkurang sehingga bisa mempengaruhi asupan gizi bayi. 

Namun, sebenarnya tak ada larangan bagi busui untuk berpuasa, tapi harus memperhatikan asupan makanan saat berbuka dan sahur. 

Dokter spesialis gizi klinis, Luciana B. Sutanto, mengatakan hal tersebut dalam siaran Instagram Ramadan Series "Happy at Home with Hometown" dikutip Senin, 12 April 2021. 

"Ibu menyusui, apalagi jika bayi yang disusui sudah besar misalnya usia lima sampai delapan bulan, itu sebenarnya butuh banyak ASI. Maka ibu menyusui harus sangat memperhatikan asupan makanan dan minuman," kata dia. 

Luciana menganjurkan agar produksi ASI tetap terpenuhi, ibu menyusui membutuhkan lebih dari delapan gelas air putih sehari.

"Idealnya habis menyusui minum segelas, itu di luar jadwal makan sehari tiga kali dan selingan makan sehari dua sampai tiga kali ya. Jadi ibu menyusui setiap habis makan wajib minum segelas, sehabis nyemil wajib minum segelas," kata President of Indonesian Nutrition Association (INA) tersebut.

Baca juga: Ibu Menyusui Ingin Berpuasa, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut tentu sulit dilakukan saat ibu menyusui menjalankan ibadah puasa, maka disarankan untuk memerah ASI saat malam hari.

"ASI perah segar bisa diberikan keesokan harinya kepada buah hati," kata dr Luciana.

Disarankan, ibu menyusui makan sesuai dengan panduan isi piringku yakni porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

"Kalau sudah memenuhi itu sebetulnya sudah cukup. Segelas susu bisa jadi tambahan pelengkap," kata dia.

Luciana juga mengingatkan agar selama puasa Ramadan tetap menjalankan hidup aktif dengan berolahraga. "Dianjurkan berolahraga aerobik seperti jalan kaki santai jelang puasa. Kalau mau yang high intensity bisa dilakukan setelah berbuka." Ini tak hanya berlaku untuk ibu menyusui, tapi semua yang menjalankan ibadah puasa. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Deretan Makanan Kaya Mikronutrien yang Perlu Disertakan dalam Diet

1 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Deretan Makanan Kaya Mikronutrien yang Perlu Disertakan dalam Diet

Mikronutrien yang meliputi vitamin dan mineral memainkan peran penting pada tubuh.


Berapa Lama Waktu yang Baik Ibu Memberikan ASI kepada Bayi?

4 hari lalu

Ilustrasi kebersamaan ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Ana Tablas
Berapa Lama Waktu yang Baik Ibu Memberikan ASI kepada Bayi?

Berikut tips yang bisa membantu Ibu mengetahui waktu menyusui ASI yang tepat untuk kesehatan anak seperti dilansir dari laman stephealth:


Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat

5 hari lalu

Anggota Palang Merah Remaja menunjukan pita merah ketika mengikuti aksi memperingati Hari AIDS sedunia, di Medan, Sumut, Minggu (1/12). Peringatan Hari AIDS yang diikuti PMR dari berbagai sekolah di Kota Medan, dilaksanakan dengan kompetisi kreatifitas dan long march. ANTARA/Irsan Mulyadi
Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat

Pada 5 Juni 1981, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pertama kalinya mendeteksi adanya AIDS dari 5 pria homoseksual.


Pentingnya Aktivitas Fisik agar Tetap Bugar di Perjalanan Usia

6 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Pentingnya Aktivitas Fisik agar Tetap Bugar di Perjalanan Usia

Aktivitas fisik harus terus dibiasakan agar fungsi organ tubuh dan jaringan bisa berfungsi dengan baik seiring pertambahan usia.


Inilah Perbandingan Kandungan Nutrisi Kacang Mentah dan Kacang Panggang

6 hari lalu

Ilustrasi kacang tanah. Foto: Freepik.com/topntp26
Inilah Perbandingan Kandungan Nutrisi Kacang Mentah dan Kacang Panggang

Kacang mentah maupun yang telah dipanggang tidak memiliki perbedaan tingkat nutrisi yang besar.


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

8 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Bolehkah Bawa Bekal Nasi Berlauk Mi Goreng?

8 hari lalu

Ilustrasi nasi dan mi instan. Shutterstock
Bolehkah Bawa Bekal Nasi Berlauk Mi Goreng?

Ahli gizi tidak menyarankan nasi dan mi goreng dalam satu porsi utuh dalam satu wadah bekal. Ini sebabnya.


5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

9 hari lalu

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
5 Manfaat Makan Jagung bagi Kesehatan

Apabila rutin dikonsumsi, jagung dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Susu Sedunia, Bagaimana Asal-usulnya Diperingati Tiap 1 Juni?

9 hari lalu

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear
Hari Susu Sedunia, Bagaimana Asal-usulnya Diperingati Tiap 1 Juni?

Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) memulai Hari Susu Sedunia pada 2001


Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

10 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei