Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Penyebab Mata selalu Merah Menurut Dokter, Main Ponsel hingga Infeksi Bakteri

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sering bangun dengan mata merah? Jangan hanya meneteskan obat mata lalu menjalani hari seperti biasa. Coba cari tahu penyebab mata memerah, bisa jadi ini hal perlu segera ditangani. 

Mata merah bisa disebabkan oleh banyak hal, dari kebiasaan menatap ponsel sebelum tidur hingga infeksi bakteri. Dilansir dari Livestrong, Kamis, 8 April 2021, inilah penyebab mata merah. 

1. Menatap ponsel sebelum tidur 

Kebiasaan ini bisa menimbulkan mata merah, iritasi, dan berat. Melihat ponsel, baik untuk mengecek media sosial atau berita, bukan hal yang baik untuk mata. 

"Tingkat kedipan mata menurun saat menatap perangkat digital," kata Arian Fartash, dokter mata yang berbasis di Corona, California, Amerika Serikat. "Saat mengedip, kelopak mata turun dan membuat lapisan air mata baru yang akan menempel di bola mata. Jika tidak, air mata akan menguap dan tidak segar."

Akibatnya, mata jadi kering, gejalanya bisa berupa kemerahan, iritasi dan rasa terbakar.

Untuk mengatasinya, gunakan air mata buatan secara teratur untuk melembabkan kembali mata. Selain itu, hindari ponsel satu atau dua jam sebelum tidur. 

Ingatlah bahwa mata kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk obat-obatan tertentu, kondisi medis seperti masalah tiroid dan diabetes, penggunaan lensa kontak dan paparan iritan lingkungan, menurut American Optometric Association (AOA).

2. Alergi

Jika mata merah karena terus digaruk, mungkin itu karena alergi. Penyebab alergi tidak selalu jelas. Seekor kucing saja bisa membuat alergi. Jika musim semi, alergi bisa disebabkan oleh serbuk sari yang banyak bertebaran. 

Gunakan obat alergi yang dijual bebas. Namun, untuk alergi yang tidak terkontrol, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. 

3. Bantal pun bisa menyebabkan iritasi

Bantal yang menyentuh wajah sepanjang malam bisa menyebabkan mata merah di pagi hari. Itu bisa karena deterjen atau pewangi pakaian yang digunakan. 

Jika alergi disebabkan oleh deterjen atau pewangi, sebaiknya cuci bantal dengan air hangat tanpa deterjen. Jika gejalanya hilang, inilah saatnya mengganti deterjen dan tidak menggunakan pewangi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iritasi juga bisa disebabkan oleh ekstensi bulu mata, juga kosmetik seperti eyeliner dan maskara. 

Baca juga: Cara Alami Meredakan Mata Gatal, Irisan Mentimun Hingga Kantong Teh

4. Infeksi bakteri 

Jika mata merah, lengket dan berkerak, kelopak mata mungkin juga merah, ini bisa jadi infeksi bakteri. Banyak hal yang dapat menyebabkan infeksi bakteri, terutama jika  menyentuh sesuatu yang kotor dan lupa mencuci tangan setelahnya. 

Bisa juga blepharitis, radang kelopak mata yang juga bisa disebabkan oleh bakteri. 

"Untuk infeksi mata, temui dokter mata untuk mendapatkan obat tetes antibiotik. Begitu memulai pengobatan, infeksi akan hilang dengan cepat," kata Fartash.

Blepharitis diobati dengan antibiotik dan menjaga kelopak mata tetap bersih. Fartash juga merekomendasikan penggunaan pembersih kelopak mata sebelum tidur untuk menghilangkan sisa riasan, bakteri dan alergen. 

5. Infeksi virus 

Jika mata merah dan berair, tapi penyebabnya tidak termasuk yang di atas, Anda mungkin terkena virus.

"Ini seperti pilek di mata. Sayangnya, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Pasien harus menunggu," kata dia. 

Hal utama yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan mata selama seminggu. Pastikan wajah juga selalu bersih, jangan sentuh wajah atau mata karena bisa mentransfer virus, dan sering-seringlah mencuci tangan.

Fartash juga menyarankan orang yang memakai lensa kontak agar beralih ke kacamata untuk menghindari sentuhan langsung ke mata. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

30 menit lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

Beberapa informasi yang berkembang di masyarakat tidak selalu akurat dan seringkali terjadi penyebaran hoax tentang Wolbachia. Apa saja?


6 Ciri Laptop Terkena Virus

23 jam lalu

Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)
6 Ciri Laptop Terkena Virus

Mendeteksi ciri-ciri virus komputer pada laptop adalah langkah awal yang penting untuk mengatasi masalah tersebut.


Ingin Gigi Putih Secara Alami, Gunakan 3 Bahan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi veneer gigi. Foto: Freepik.com/jannoon028
Ingin Gigi Putih Secara Alami, Gunakan 3 Bahan Ini

Memutihkan gigi bisa dilakukan dengan bahan-bahan alami sekitar kita. Salah satunya soda kue bisa buat gigi putih.


Apa Itu Penyakit Japanese Encephalitis?

3 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Apa Itu Penyakit Japanese Encephalitis?

Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis Virus (JEV).


Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

3 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

Nyamuk yang terinfeksi Wolbachia biasanya tak menyebabkan efek langsung yang berbeda bagi manusia saat digigit.


Ini Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Tampak pada Mata

4 hari lalu

Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/RDNE Stock Project
Ini Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Tampak pada Mata

Meskipun kolesterol tinggi mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, terkadang tanda-tanda tertentu dapat muncul di sekitar mata.


Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

5 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

Nyamuk Wolbachia ramai dibicarakan karena terbukti mengatasi Demam Berdarah Dengue. Nyamuk ini juga disebut nyamuk Bill Gates. Apa keterkaitan Bill Gates dengan nyamuk ini?


Fakta Menarik Kale yang Dijuluki Ratu Sayur

5 hari lalu

sayuran kale (pixabay.com)
Fakta Menarik Kale yang Dijuluki Ratu Sayur

Karena kandungannya, kale dijuluki sebagai ratu sayur.


Ciri Alergi Akibat Gigitan Kutu Busuk

6 hari lalu

Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Ciri Alergi Akibat Gigitan Kutu Busuk

Meluasnya bentol hingga menyerupai biduran akibat gigitan kutu busuk merupakan tanda alergi sehingga butuh obat minum untuk meredakannya.


Ini Sederet Bakteri Berbahaya yang Biasa Ditemukan di Toilet

8 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Ini Sederet Bakteri Berbahaya yang Biasa Ditemukan di Toilet

E.Coli , Salmonella dan Staphylococcus Aureu adalah kuman dan bakteri yang sering ditemukan di permukaan toilet dan lantai kamar mandi.