Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Alasan Diet Tinggi Protein Tetap Bisa Bikin Berat Badan Naik

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang percaya bahwa diet tinggi protein jadi kunci untuk menurunkan berat badan. Itu masuk akal karena protein dicerna lebih lambat daripada karbohidrat, jadi membantu merasa kenyang lebih lama. Makan cukup protein membantu kehilangan lebih sedikit otot saat menurunkan berat badan.

Namun, ada juga yang namanya terlalu banyak protein, yaitu ketika porsi nutrisi ini lebih dari 20 persen, terutama protein hewani. Menurut penelitian di jurnal Clinical Nutrition pada 2015, orang yang makan protein lebih dari 20 persen lebih mungkin mendapatkan kenaikan berat badan lebih dari 10 persen dibandingkan dengan orang yang makan protein kurang dari 15 persen porsinya. Ini artinya, protein juga masih bisa bikin berat badan naik. Kenapa? 

Pakar diet Bonnie Taub-Dix, pencipta BetterThanDieting.com dan penulis Read It Before You Eat It mengatakan banyak orang yang belum paham bahwa protein juga masih memiliki kalori. 

"Dan, tidak peduli berapa banyak protein yang kamu makan, mengonsumsi lebih banyak kalori per hari daripada yang dibakar akan selalu menyebabkan penambahan berat badan," tambah pakar diet lainnya, Emily Kyle.

Inilah empat cara diet tinggi protein dapat menggagalkan usaha penurunan berat badan, seperti dilansir dari Women's Health, Senin, 5 April 2021. 

1. Makan terlalu banyak daging

Ribeye memang membuat orang merasa lebih kenyang, tapi itu juga banyak kalorinya. Setiap 10 ons steak mengandung 1.000 kalori. 

“Kelebihan kalori itu tidak sampai ke bisep. Mereka berubah menjadi lemak,” kata Taub-Dix.

2. Kurang karbohidrat meningkatkan nafsu makan 

Orang yang diet tinggi protein biasanya hanya makan sedikit karbohidrat. Dan ketika kekurangan karbihidrat, suasana hati mudah berubah dan membuat tubuh ngidam pati (karbohidrat kompleks) dan gula.

"Sumber bahan bakar pilihan otak adalah glukosa, atau karbohidrat," kata Kyle. Tapi ketika kekurangan glukosa, semua makanan penuh karbo jadi terlihat sangat lezat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Diet Tinggi Protein Risikonya Sembelit, Diare, Bau Mulut dan Mudah Lelah

3. Tak cukup energi untuk olahraga 

“Karbohidrat adalah sumber bahan bakar terbaik untuk aktivitas apa pun,” kata Taub-Dix. Ketika mengurangi karbohidrat agar bisa makan protein lebih banyak, maka akan muncul rasa lelah yang akhirnya membuat malas olahraga. Itu sangat tidak produktif untuk menurunkan berat badan. 

“Ini adalah siklus yang berputar. Anda merasa lesu sehingga tidak berolahraga, dan Anda tidak berolahraga sehingga merasa lebih lesu," tambah Kyle.

4. Kurang serat 

Serat menyerap cairan untuk membantu merasa lebih kenyang. Selain itu, serat menjaga saluran pencernaan dalam kondisi prima dengan memberi makan bakteri usus yang sehat. Banyak penelitian telah mengaitkan serat dengan penurunan berat badan.

Tetapi jika terlalu berfokus pada protein, Anda mungkin jadi mengurangi porsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, sumber utama nutrisi dan serat yang dapat membantu merasa lebih kenyang dengan lebih sedikit kalori. 

“Jika makan terlalu banyak protein, Anda tidak merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus,” kata Taub-Dix.

Setiap orang memiliki kebutuhan protein yang berbeda, tergantung pada ukuran dan tingkat aktivitas. Namun, angka kecukupan gizi untuk protein ditetapkan pada 0,8 gram berat badan. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

11 hari lalu

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

13 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

15 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

22 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

24 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.