Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Priyanka Chopra Ungkap Ketakutan Melindungi Suami dan Keluarga Selama Pandemi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Priyanka Chopra dan Nick Jonas. Instagram.com/@priyankachopra
Priyanka Chopra dan Nick Jonas. Instagram.com/@priyankachopra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Priyanka Chopra Jonas berbicara terus terang tentang ketakutannya di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. Saat mengobrol dengan CNBC, aktris berusia 38 tahun itu berbicara tentang tugas yang benar-benar menakutkan untuk bekerja selama lockdown di London dan bagaimana dia mengkhawatirkan orang yang dicintainya selama masa yang penuh gejolak ini.

Priyanka Chopra menggambarkannya ketidakpastian yang masih menyertai pembuatan film dan proyek televisi, bahkan dengan protokol kesehatan yang ketat sebagai pengalaman yang gila. "Sebagai aktor, kami masih melepas masker kami di depan aktor lain, Anda tahu, dan itu bagian dari pekerjaan. Dan saya merasa, itu agak menakutkan," kata aktris itu seperti dilansir dari laman People.

Miss World 2000 itu punya alasan khusus mengapa ia sangat takut meski sudah menjalani protokol kesehatan selama pandemi. "Suamiku penderita diabetes tipe satu, aku asma. Ibuku yang tinggal bersamaku sekarang jadi, aku merasa seperti aku juga, dalam pekerjaan, kau tahu, bertanggung jawab pada ratusan orang. . Jadi saya menganggapnya sangat, sangat serius," katanya.

Dia menambahkan dengan melihat kerugian yang telah ditimbulkan di seluruh dunia, tidak hanya dengan kesehatan orang, dengan jumlah kematian, pekerjaan, dan stabilitas, pandemi ini telah mengubah banyak hal bagi banyak orang. "Dan mengedepankan perbedaan antara yang 'punya' dan yang 'tidak punya', dan ini adalah waktu yang sangat emosional. Jadi ini sangat menakutkan," ujarnya.

Tahun lalu, Chopra membuka diri kepada People tentang bagaimana dia dan suaminya telah mengambil tindakan pencegahan ekstra di tengah pandemi karena kondisi yang dapat menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi untuk kasus COVID-19 yang lebih parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita harus lebih berhati-hati," katanya saat itu. "Tapi ada banyak panggilan Zoom dan sarapan siang Zoom. Kami memiliki teman dan grup keluarga yang sangat besar, dan saya mendapat banyak undangan ulang tahun di keluarga saya yang terjadi baru-baru ini, jadi kami telah melakukan beberapa makan siang dengan jarak sosial."

Aktris kelahiran 18 Juli 1982 melanjutkan dengan mencatat bahwa melakukan kontak dan hubungan dengan orang lain sangat penting selama krisis kesehatan. "Jika Anda memiliki kemampuan untuk memiliki hubungan manusia dengan teman, keluarga, apakah itu secara virtual atau jarak sosial, saya pikir itu sangat penting untuk merasakan perasaan normal," kata Priyanka Chopra.

Baca juga: Priyanka Chopra Unggah Foto Setahun setelah Miss World, Wajahnya Tampak Berbeda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

1 jam lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

1 hari lalu

Elin Kartika yang mendapatkan indek prestasi kumulatif tertinggi untuk jenjang sarjana 3,95 berpredikat Cumlaude. Dok.UNY
Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

Sebelum mendaftar dan diterima di UNY, dia sempat disarankan ayahnya untuk bekerja saja. Beban ekonomi bertambah karena pandemi.


Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

2 hari lalu

Ratusan orang menyerbu Gerai AEON yang baru dibuka di Mal Ciputra Tangerang, Kamis 5 September 2024. Pengunjung memborong jajanan Jepang seperti Suhsi neski dijual dengan harga normal. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

PT AEON Indonesia resmi mengoperasikan gerai retail atau AEON Store di Mal Ciputra Tangerang pada hari ini, Kamis, 5 September 2024.


Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

3 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

Penerapan kembali disiplin protokol kesehatan seperti masa pandemi Covid-19 perlu dilakukan demi mencegah penularan Mpox.


Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

5 hari lalu

Ilustrasi suasana sebuah mall
Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

Data BPS menunjukkan penurunan sebanyak 9.48 juta penduduk kategori kelas menengah ke kategori rentan miskin, apa sebabnya?


BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

6 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.


Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara peletakan baru pertama atau groundbreaking pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Nantinya pesawat terbesar yang akan dilayani bandara ini adalah Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.


BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

7 hari lalu

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sekitar sepertiga dari penduduk kelas menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha.


Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

7 hari lalu

Warga menerima bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) oleh Presiden Joko Widodo di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.  TEMPO/Subekti.
Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

KPK terus memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan Bansos Presiden di masa pandemi Covid-19. Kerugian negara sementara Rp 125 Miliar.


BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

9 hari lalu

 Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. TEMPO/Aisha Shaidra
BPS: 9,48 Juta Penduduk Kelas Menengah Turun ke Ambang Rentan Miskin

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar mengatakan ada 9,48 juta penduduk kelas menengah yang turun kelas ke ambang rentan miskin.