Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi : Ibu Hamil yang Sering Minum Kafein Melahirkan Bayi Lebih Kecil

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi alasan bagi ibu hamil untuk menghindari kopi dan minuman lain yang mengandung kafein. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa setengah cangkir kafein setiap hari dapat dikaitkan dengan kelahiran bayi yang lebih kecil dibandingkan dengan ibu yang tidak mengonsumsinya. 

Menurut studi tersebut, ada pengurangan ukuran dan massa tubuh tanpa lemak pada bayi yang ibunya mengonsumsi 200 miligram kafein per hari, yaitu sekitar dua cangkir kopi. Kafein juga meningkatkan risiko pada janin.

Ukuran lahir yang lebih kecil dapat membuat bayi berisiko lebih tinggi mengalami obesitas, diabetes, dan penyakit jantung di kemudian hari. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya mengurangi asupan minuman yang mengandung kafein.

Studi ini dipublikasikan di JAMA Network Open pada 25 Maret 2021. Dilansir dari Times of India, Rabu, 31 Maret 2021, para peneliti menganalisis data pada lebih dari 2.000 wanita yang berbeda ras dan etnis dari 12 klinik yang terdaftar dari usia kehamilan 8 hingga 13 minggu.

Dari minggu ke 10 hingga minggu ke 13 kehamilan, para wanita memberikan sampel darah yang kemudian dianalisis untuk kafein dan paraxantin, senyawa yang diproduksi ketika kafein diuraikan oleh tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, ditemukan bahwa bayi yang lahir dari wanita dengan kadar kafein minimal dalam darah memiliki berat 84 gram saat lahir dan lebih panjang 0,44 cm. Lingkar kepala mereka juga lebih besar 0,28 sentimeter.

Baca juga: Demi Kesehatan, 9 Kelompok Orang Ini Dilarang Minum Kopi

Wanita yang mengonsumsi 50 miligram kafein sehari memiliki bayi yang 66 gram lebih ringan daripada bayi yang lahir dari ibu yang tidak mengonsumsi kafein. Selain itu, bayi yang lahir dari konsumen kafein memiliki lingkar paha lebih kecil 0,32 cm.

Kafein menyebabkan penyempitan pembuluh darah di rahim dan plasenta. Kondisi ini bisa mengurangi suplai darah ke janin dan menghambat pertumbuhan bayi. Para peneliti juga menemukan bahwa kafein berpotensi mengganggu hormon stres janin, membuat bayi mengalami risiko kenaikan berat badan yang cepat setelah lahir serta penyakit jantung, diabetes, dan obesitas di kemudian hari.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

3 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

4 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

5 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

7 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

10 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

16 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

20 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

21 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

23 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh