Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Pilih Sandal Jepit, Jika Salah Berisiko masalah Otot Kaki hingga Jamur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sandal jepit (pixabay.com)
Ilustrasi sandal jepit (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nyaman dipakai dan tidak riber jadi alasan banyak orang suka memakai sandal jepit. Bahkan, kini sandal jepit juga menjadi bagian dari fashion statement yang penampilan tetap trendi saat santai. 

Sandal jepit kini tersedia dalam berbagai model yang terbuat dari bermacam-macam bahan. Mulai dari karet, nilon, spons, hingga sintetis, sandal jepit hadir memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, hati-hati memilih sandal ini. Sebab, salah pilih bisa menyebabkan masalah mulai dari gangguan otot kaki hingga kerusakan lingkungan. 

Berikut tiga hal yang perlu diperhatikan penggemar sandal jepit saat membeli alas kaki ini, seperti yang dibagikan oleh Fipper dalam keterangannya, Minggu, 28 Maret 2021. 

1. Masalah otot kaki

Dokter spesialis kesehatan kaki atau yang dikenal juga sebagai Pediatri mengungkapkan salah satu gangguan kesehatan kaki diakibatkan dari tidak tepatnya pemilihan alas kaki.

Alas kaki dengan sol tipis dan keras berisiko menyebabkan stres pada urat dan nyeri di bagian tulang kering karena otot-otot di area betis memanjang serta dapat menyebabkan kaki mudah lelah dan cedera.

Oleh karena itu, pilihlah sandal yang memiliki bantal empuk serta nyaman untuk pemakaian sehari- hari sehingga terhindar dari cedera kaki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2.Menimbulkan bakteri dan jamur pada kaki

Bakteri dan jamur rupanya dapat muncul dari pemilihan bahan sandal jepit yang tidak baik.

Bakteri serta jamur yang ada di sandal dapat muncul jika lingkungan sekitar kotor, lembap,dan tidak terawat.

Untuk menghindari hal itu pilihlah sandal jepit yang berbahan anti bakteri dan mudah dicuci sehingga kaki anda bisa bebas dari penyakit kaki seperti jamuran hingga iritasi akibat bakteri.

Baca juga: Meski Nyaman, Sandal Jepit Buruk buat Kesehatan. Cek Alasannya

3.Kerusakan lingkungan

Tidak hanya kantong plastik, sandal berbahan tertentu yang tidak mudah terurai rupanya berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan.

Maka dari itu, pilihlah sandal jepit yang tahan lama sehingga selain memiliki kegunaan menjadi alas kaki yang nyaman juga memperkecil potensi menjadi limbah yang dapat merusak bumi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

19 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024. Humas Kejagung
Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.


Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki di Luar Ruangan

30 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki di Luar Ruangan

Berjalan tanpa alas kaki di luar ruangan biasanya disebut sebagai "grounding". Simak manfaat berjalan tanpa alas kaki di luar ruangan.


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

51 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Ragam Sepatu yang Bisa Jadi Teman Bergaya di Segala Kesempatan

9 Februari 2024

Ilustrasi wanita memakai sepatu kulit. Freepik.com/Senivpetro
Ragam Sepatu yang Bisa Jadi Teman Bergaya di Segala Kesempatan

Berikut delapan gaya sepatu favorit yang cocok digunakan dalam segala keperluan sebagai inspirasi.


Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

4 Februari 2024

Ilustrasi kram kaki (Pixabay.com)
Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

Kram kaki terjadi ketika otot kaki terasa kaku dengan cepat. Penyebabnya bukan sekedar salah posisi tidur, bisa jadi kondisi lebih serius.


Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Kondisi air Sungai Ake Jira di Trans Kobe, Halmahera Tengah, Maluku Utara yang semula jernih kini berubah warna menjadi keruh kecoklatan diduga akibat aktivitas pembongkaran lahan di hulu sungai oleh PT Tekindo dan PT IWIP. Witness.tempo.co
Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.


Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.


Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.


Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, berbicara dalam debat cawapres ke-2, Ahad, 21 Januari 2024. Cuplikan YouTube/KPU
Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.