"

5 Strategi Untuk Berhenti Menunda Waktu Tidur

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah larut malam dan Anda pasti harus segera tidur, tetapi Anda mendapati diri Anda melakukan aktivitas lain, membersihkan semua yang dapat Anda temukan, atau melakukan hampir semua hal alih-alih pergi tidur. Keengganan untuk pergi tidur juga dikenal sebagai penundaan waktu tidur, dan penelitian menunjukkan hal itu terkait dengan kualitas tidur yang buruk.

"Penundaan pada waktu tidur sebagian berasal dari perasaan kurangnya kendali atas waktu Anda," psikiater integratif dan spesialis tidur Nishi Bhopal, M.D., menjelaskan kepada Mind Body Green. "Jam-jam malam yang tenang itu sangat berharga dan seringkali satu-satunya waktu yang kita miliki untuk diri kita sendiri."

Ditambah lagi, dia menambahkan, pandemi telah memperpanjang jam kerja beberapa orang (dan karenanya mengurangi waktu luang mereka), yang dapat membuat mereka ingin begadang. Mereka yang tidak bepergian selama pandemi juga mungkin tergoda untuk memperpanjang waktu tidur karena mereka tidak perlu bangun lebih awal.

Meskipun demikian, mempertahankan waktu tidur yang konsisten dapat meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan. Jadi, jika penundaan waktu tidur membuat Anda semakin baik, berikut beberapa tip terbaik.

5 cara untuk berhenti menunda-nunda sebelum tidur

1. Tetapkan niat Anda di pagi hari

Mengatasi kebiasaan buruk membutuhkan niat tertentu. "Di pagi hari," saran Bhopal, "tetapkan niat untuk jam berapa Anda ingin tidur, dan ingatkan diri Anda mengapa tidur adalah prioritas." Jalan-jalan pagi atau mengatur rutinitas pagi lainnya yang Anda sukai juga dapat mendorong Anda untuk bangun lebih awal (dan tidur tepat waktu).

2. Jadikan hari-hari Anda lebih memuaskan

"Ada perasaan kebebasan dan kenyamanan yang datang dengan [begadang]," jelas Bhopal. Tanyakan pada diri Anda sendiri bagaimana Anda dapat mengakses perasaan yang sama di siang hari: Mungkin dengan beristirahat sepanjang hari kerja, memainkan musik saat Anda bekerja, meletakkan lebih banyak barang yang memicu kegembiraan di meja Anda, dan lainnya. "Dan jangan lupa untuk mengambil cuti jika Anda perlu," tambah Bhopal," dan jadwalkan waktu untuk hal-hal yang Anda sukai. "

3. Gabungkan suplemen tidur

Saat Anda mulai bersantai ( Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk memasukkan suplemen tidur ke dalam rutinitas Anda untuk membantu mengatur tubuh dan pikiran Anda sebelum tidur.

4. Temukan pasangan yang memberi dukungan

Anda tidak harus melakukannya sendiri: Bhopal mengatakan Anda juga dapat meminta bantuan teman atau anggota keluarga untuk menjadi "mitra akuntabilitas", yang dapat mengingatkan Anda untuk tidur tepat waktu.

Jika Anda tinggal dengan pasangan, itu adalah pilihan yang jelas, tetapi Anda juga bisa merekrut teman yang juga berjuang dengan penundaan waktu tidur. Pilih waktu tidur yang Anda tentukan, dan kirim SMS untuk tidur pada waktu itu setiap malam.

5. Beri diri Anda waktu istirahat — sesekali.

Dan terakhir, ingatlah untuk tidak membuat diri Anda stres. Bagaimanapun, tekanan untuk tertidur bisa membuat kita terjaga lebih lama. Bhopal mengatakan tidak apa-apa untuk begadang dan tidur sesekali; hanya "jangan menjadikannya kebiasaan biasa dengan mengorbankan kesehatan mental dan fisik Anda."

Tidur, tanpa diragukan lagi, adalah pilar kesejahteraan kita secara keseluruhan. Jika Anda menunda-nunda tidur, kualitas tidur Anda akan berkurang dan, tentu saja, perasaan Anda keesokan harinya. Tetapi dengan sedikit niat, menjadwalkan waktu untuk bersenang-senang sepanjang hari, dan bantuan suplemen tidur dan / atau mitra akuntabilitas, Anda dapat berhenti menunda-nunda waktu tidur untuk selamanya dan menghormati waktu tidur yang sangat Anda butuhkan.

Baca juga: Selain Kopi, 6 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Sebelum Tidur








Orang Dewasa Juga Bisa Alami ADHD, Cek Tandanya

2 jam lalu

Ilustrasi orang lupa
Orang Dewasa Juga Bisa Alami ADHD, Cek Tandanya

Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami ADHD. Seperti apa gejalanya?


Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental dari Pakar di UGM

1 hari lalu

Peserta mengikuti gelaran Jakarta Tarhib Ramadhan di kawasan Monas, Jakarta, Ahad, 19 Maret 2023. Jakarta Tarhib Ramadhan yang diinisiasi oleh Baznas DKI Jakarta dan bekerja sama dengan Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) serta IGRA DKI Jakarta digelar untuk menyambut bulan puasa. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental dari Pakar di UGM

Psikolog dari UGM Bagus Riyono menyebutkan bahwa berpuasa bermanfaat untuk meningkatkan kontrol diri


7 Penyakit yang Muncul ketika Stres, Sakit Kepala hingga Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
7 Penyakit yang Muncul ketika Stres, Sakit Kepala hingga Jantung

Ada berbagai macam penyakit yang bisa muncul ketika dalam keadaan stres, mulai dari gangguan pencernaan, migrain, hingga penyakit jantung.


Kriteria Hubungan yang Menyenangkan, Tak Harus Selalu yang Indah

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Kriteria Hubungan yang Menyenangkan, Tak Harus Selalu yang Indah

Kita selalu ingin menunjukkan sikap terbaik dalam hubungan atau bahkan terpuji. Padahal, bukan hal itu yang akan membuat pasangan bahagia.


Jangan Beri Hati Pasangan bila Melakukan 5 Hal Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Jangan Beri Hati Pasangan bila Melakukan 5 Hal Berikut

Ada batasan yang tidak boleh dilanggar oleh Anda dan pasangan. Tetapi jangan tolerir bila pasangan melakukan lima hal ini.


Pasangan Posesif, Bagaimana Cirinya?

2 hari lalu

Ilustrasi Posesif. es.wikihow.com
Pasangan Posesif, Bagaimana Cirinya?

Sikap posesif bisa muncul akibat kurangnya kepercayaan yang tak lazim terhadap pasangan


Terapi Musik Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Terapi Musik Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Terapi musik bermanfaat untuk meningkatkan kesenangan.


4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

Tidur dengan kipas angin meningkatkan sejumlah risikoi kesehatan, reaksi alergi, penyumbatan pernapasan, hingga nyeri otot.


Mengenal Gangguan Tidur Ortosomnia, Beda dengan Insomnia?

5 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Mengenal Gangguan Tidur Ortosomnia, Beda dengan Insomnia?

Ortosomnia adalah kekhawatiran tak bisa cukup tidur. Apa pemicu gangguan tidur ini?


7 Bahaya Kerja Berlebihan Tanpa Libur bagi Kesehatan

6 hari lalu

Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)
7 Bahaya Kerja Berlebihan Tanpa Libur bagi Kesehatan

Berikut 7 bahaya kerja berlebihan bagi kesehatan fisik dan mental: