TEMPO.CO, Jakarta - Panjang umur seseorang tak ada yang tahu. Tapi, sebagian besar orang ingin hidup lebih lama dengan tubuh yang sehat.
Meski banyak faktor yang menentukan usia seseorang, kesehatan seseorang dipengaruhi oleh pola makan. Nisa Aslam, seorang dokter yang ahli di bidang kesehatan holistik, mengungkap diet murah dan sederhana yang dapat meningkatkan peluang memiliki umur panjang.
1. Yogurt
Menurut dia, salah satu perubahan yang penting adalah mengonsumsi makanan olahan susu rendah lemak, terutama yogurt.
"Yoghurt rendah lemak biasa, kaya akan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan rendah lemak, dengan manfaat tambahan tanpa tambahan gula bebas," kata dia, dikutip Express.co,uk, Rabu, 24 Maret 2021.
Dia menambahkan bahwa yogurt juga menyediakan bakteri sehat untuk membantu menyeimbangkan populasi mikroba usus yang sehat.
Sebuah penelitian yang dia kutip menunjukkan konsumsi rutin produk susu fermentasi seperti yogurt meningkatkan populasi bifidobakteri dan laktobasilus dan dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Selain itu, berikut rahasia diet untuk panjang umur menurut Aslam.
2. Blackcurrant
Tanaman ungu dalam bentuk blackcurrant dari Selandia Baru mengandung antioksidan yang terkaya di dunia. Antioksidan adalah senyawa yang berperan penting dalam melindungi tubuh kita.
Dia mengatakan, blackcurrant yang ditanam di Selandia Baru memiliki manfaat kesehatan ekstra karena memiliki efek anti-inflamasi, anti-oksidan, dan vasodilatasi, yang berarti membantu menekan peradangan berbahaya dalam tubuh, meningkatkan penyembuhan, dan memperbaiki, meningkatkan kekebalan dan membantu kebutuhan kesehatan jantung.
Baca juga: Rutin Bercinta Setiap Minggu Memperpanjang Usia dan Cegah Penyakit Kronis
2. Salmon dan ikan kaya lemak sehat
"Salmon adalah sumber vitamin D yang melimpah yang banyak dibutuhkan," kata Aslam.
Mengapa vitamin D begitu penting? Aslam merujuk pada bukti dari studi populasi, yang menunjukkan hubungan antara tingkat vitamin D yang rendah dan masalah kesehatan seperti penurunan kognitif, depresi, osteoporosis, penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes tipe 2, dan kanker.
"Kadar vitamin D yang rendah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat COVID-19 dan keparahan penyakit," ujar dia.
Selain itu, vitamin D juga bisa diciptakan dari sinar matahari langsung pada kulit saat berada di luar ruangan. Vitamin D juga bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan, termasuk daging merah, hati, dan kuning telur.
Selain dari makanan, peluang panjang umur juga bisa didapat dengan rutin melakukan aktivitas fisik, memiliki berat badan yang sehat, tidak merokok, dan membatasi asupan alkohol.