Diet Ekstrem Sebabkan Komplikasi, Ini Cara Menurunkan Berat Badan Menurut Dokter

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cara paling mudah untuk mengatasi kegemukan atau berat badan berlebihan adalah mengurangi asupan kalori setiap hari. Tapi hati-hati melakukan diet ekstrem karena asupan kalori harian pun ada batas minimalnya agar fungsi tubuh berjalan normal.

Dokter spesialis gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik (PDGKI), Samuel Oetoro mengatakan, diet ekstrem kurang dari 800 kalori sehari tidak boleh dilakukan sembarangan tanpa pengawasan pakar kesehatan yang kompeten.

"Efeknya bisa berbahaya. Apalagi diet dengan hanya mengkonsumsi 300-400 kalori per hari yang harus membutuhkan makanan khusus atau makanan pengganti yang disebut meal replacement karena kebutuhan nutrisi pelaku diet ini tidak akan terpenuhi dari makanan biasa," kata Samuel dalam Instagram Live Good Doctor bersama PDGKI, Minggu, 14 Maret 2021 malam. 

Menurut Samuel, diet sangat rendah kalori atau dikenal dengan very low calory diet (VLCD) bisa mendatangkan komplikasi antara lain kekurangan vitamin, mineral dan kekurangan elektrolit. Pelaku diet VLCD ada yang hanya mengonsumsi 400-500 kalori per hari.

Padahal, rata-rata orang normal membutuhkan asupan kalori sekitar 1.800-2.000 per hari. Sementara orang yang melakukan diet dianjurkan mengurangi asupan kalori sekitar 500-1.000 per hari. Artinya, setiap hari hanya mengkonsumsi sekitar 1.000-1.500 kalori saja.

Pola diet seperti ini memang tidak bisa secara drastis mengurangi berat badan. Penurunan akan terjadi secara bertahap. Penurunan berat badan yang ideal yakni turun 5-10 persen dari berat badan awal selama 6 bulan sampai satu tahun.

Penurunan sebesar itu sudah mampu memperbaiki profil kesehatan secara umum dan menurunkan risiko berbagai penyakit.

Lebih lanjut mengenai penurunan berat badan, Anda tetap harus melengkapi asupan nutrisi yakni makronutrisi (karbohidrat, protein, lemak), dan mikronutrisi (vitamin, mineral).

Karbohidrat tetap diperlukan walaupun porsinya dibatasi. Zat ini diperlukan terutama untuk sel otak dan sel darah merah, untuk bisa berfungsi optimal. Sebaiknya pilih karbohidrat kompleks, misalnya nasi merah, roti gandum, oatmeal, bekatul dan lainnya.

Karbohidrat kompleks, kata Samuel, tinggi serat yang penting untuk membuat gula diserap secara perlahan, sehingga peningkatan kadar gula darah tidak terlalu cepat.

Baca juga: Diet Ekstrem Tidak Disarankan selama Pandemi, Cek Alasannnya

Di sisi lain, protein juga sangat penting bagi Anda yang ingin diet menurunkan berat badan. Rekomendasi untuk asupan protein dalam sehari: 0,8 gram/kg berat badan hingga 1,5 gram/kg berat badan. Apabila berat Anda 60 kg, maka butuh protein Anda sekitar 60 gram.

Selain itu, penuhi kebutuhan lemak sehat misalnya omega-3 dari sumber ikan, atau sumber lain seperti alpukat, minyak zaitun dengan kandungan omega-9

"Makanya saya selalu bilang kalau lagi diet, makanlah ikan. Dan kalau ikannya mengandung minyak, makan! Itu omega-3. Jadi diet itu harus lengkap. Kalau mau diet sendiri, jangan coba-coba menjalankan diet ekstrem," tutur Samuel.

Program penurunan berat badan yang benar yakni seminggu sampai satu bulan pertama terjadi penurunan lemak, bersamaan dengan otot dan air dalam tubuh. Inilah alasan pada sebulan pertama, berat badan bisa turun sangat cepat, karena ada faktor air dan otot yang ikut terbuang.








Tujuan dan Pola Diet CICO, Menghitung Kalori dan Aktivitas Fisik

1 hari lalu

Ilustrasi diet. shutterstock.com
Tujuan dan Pola Diet CICO, Menghitung Kalori dan Aktivitas Fisik

Diet CICO memperbolehkan makan yang diinginkan, tapi harus memastikan jumlah kalori yang masuk dan pembakarannya.


Diet CICO, Pola Makan Menyamakan Kalori yang Masuk dan Keluar

1 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Diet CICO, Pola Makan Menyamakan Kalori yang Masuk dan Keluar

Diet CICO singkatan dari calories in, calories out


Sekali Lagi Diet Harvard: Demi untuk Gapai Healthy Ageing

2 hari lalu

Ilustrasi diet Harvard. Infografis: Harvard T.H. Chan School of Public Health - Harvard University
Sekali Lagi Diet Harvard: Demi untuk Gapai Healthy Ageing

Diet Harvard merujuk pada The Healthy Eating Plate yang disusun oleh para ahli nutrisi di Harvard.


4 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Puasa

3 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
4 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Puasa

Bagi sebagain orang, puasa dapat menambah berat badan. Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar berat badan tidak naik.


Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

Semakin jauh berjalan kaki dan semakin cepat langkahnya, semakin banyak kalori yang akan dibakar.


Ciri Diabetes Anak, Turun Berat Badan Drastis

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ciri Diabetes Anak, Turun Berat Badan Drastis

Masih banyak orang tua belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak. Simak ciri diabetes anak.


Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

5 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

Penelitian di Inggris menemukan ibu dengan kelebihan berat badan berisiko menurunkan obesitas pada anak.


Peneliti Ungkap Diet Harvard Bisa Bikin Panjang Umur

6 hari lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Peneliti Ungkap Diet Harvard Bisa Bikin Panjang Umur

Sebab, diet Harvard mengutamakan konsumsi buah-buahan dan sayuran, garam, natrium, vitamin, tidak menggunakan minuman yang manis.


Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

7 hari lalu

Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

Terapi di masa depan yang menarget jalur atau bagian otak ini bisa membantu upaya mempertahankan berat badan setelah diet ataupun berpuasa.


Manfaat Jus Buah Delima yang Kaya Serat dan Antioksidan

7 hari lalu

Ilustrasi jus buah delima (Pixabay.com)
Manfaat Jus Buah Delima yang Kaya Serat dan Antioksidan

Kaya polifenol, serat, dan rendah kalori, jus buah delima merupakan tambahan yang bagus untuk gaya hidup sehat. Cek manfaatnya.