TEMPO.CO, Jakarta - Jika pandemi membuat Anda stres, beberapa perubahan di dapur Anda dapat membantu mengatasinya. Dari piring di wastafel hingga tumpah di meja, segala jenis kekacauan di dapur Anda dapat menyebabkan stres, menurut terapis Ariel Sank.
Hal itu karena ada hubungan antara lingkungan Anda dan kesehatan Anda secara keseluruhan, menurut Cecille Ahrens, seorang terapis yang menyelenggarakan podcast tentang kesehatan mental yang berjudul "Get Mental."
Ahrens, Sank, dan terapis Weena Cullins menyoroti enam pemicu stres umum yang menonjol di dapur, menambahkan bahwa apa yang membuat stres beberapa orang mungkin tidak bagi orang lain.
Berikut ini 6 pemicu stres dari dapur
1. Dapur yang suram juga bisa membuat kita murung
Cullins mengatakan bahwa ruangan dengan pencahayaan yang tidak memadai dapat membuat tugas tertentu sulit diselesaikan. Lingkungan yang dianggap membosankan atau tidak menarik dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita, menurut The National Counseling Society.
"Dapur yang suram mungkin tidak mengundang dan memberi energi pada sistem kami, yang dapat memengaruhi jus kreatif kami di dapur," kata Ahrens kepada Insider. "Jika kita tidak merasa terinspirasi, maka memasak atau menyiapkan makanan mungkin terasa membosankan alih-alih memuaskan atau aktivitas yang kita nantikan."
2. Meja dapur yang penuh sesak menyebabkan stres dengan mengurangi fungsi dapur
Disorganisasi dan kekacauan, yang sering Anda temukan di dapur, biasanya menyebabkan stres.
Cullins menambahkan banyak peralatan dan gadget di konter dan stopkontak yang padat adalah penyebab utama di dapur. "Ini bisa mengganggu secara visual bagi sebagian orang," katanya kepada Insider.
Mark Loewen, seorang terapis dan pendiri LaunchPad Counseling, sebelumnya mengatakan kepada Insider bahwa kekacauan memberi pikiran kita lebih banyak informasi visual untuk diproses. "Dengan mengosongkan ruang, Anda juga mengistirahatkan pikiran Anda," katanya.
3. Hidangan kotor cenderung membuat orang stres
Ahrens mengatakan bahwa piring kotor, jenis kekacauan visual lain yang sering ditemukan di dapur, seringkali menjadi pemicu stres bagi banyak orang. "Stres menyebabkan tingkat kortisol kita melonjak, yang kemudian menciptakan reaksi berantai dalam tubuh," tambahnya.
4. Sampah yang terlihat bisa membuat orang tidak nyaman
Sampah adalah pemandangan umum di dapur, tapi Ahrens mengatakan sebaiknya disembunyikan. "Sampah, terutama jika dibuang di tempat terbuka sehingga orang bisa melihatnya, dan bau yang tidak sedap seringkali langsung menimbulkan perasaan tidak nyaman dan terkadang jijik," kata Ahrens.
5. Bekerja di dapur, yang juga sering menjadi tempat berkumpulnya anggota keluarga bisa membuat Anda stres
"Selama tahun lalu, ketika banyak orang bekerja dari rumah, menjadi sangat sulit bagi orang untuk memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi mereka," kata Sank. "Dengan menciptakan area terpisah di mana Anda bekerja versus bersantai, Anda tidak hanya menciptakan pemisahan fisik tetapi juga pemisahan mental dari keduanya."
Sank menambahkan bahwa memisahkan pekerjaan Anda dan lingkungan yang dingin bisa jadi sulit ketika tinggal di ruang kecil. "Bahkan mengganti kursi atau meja tempat Anda duduk untuk bekerja versus bersantai dapat membuat perbedaan besar," katanya.
Baca juga: 7 Cara Meredakan Stres saat Mendapat Berita Buruk
6. Renovasi dapur yang belum selesai bisa menambah stres
Di mana pun di rumah, proyek yang belum selesai dapat membuat stres, kata Ahrens. "Ketika kita dikelilingi oleh hal-hal yang tidak terasa mengundang atau menenangkan atau menimbulkan semacam respons stres, kita cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu di ruang itu," kata Ahrens.