"

3 Penyebab Wanita Mengalami Depresi Pasca Melahirkan, Ada Peran Pasangan

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Ilustrasi melahirkan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa kehamilan dan pasca-persalinan, perempuan dua kali lebih rentan mengalami depresi dibandingkan dengan laki-laki. Depresi pasca melahirkan atau post partum depression biasanya terjadi beberapa hari setelah melahirkan dan jangka waktunya berbeda-beda setiap orangnya. Penyebabnya antara lain yakni biologis, psikologis dan sosial.

Dokter spesialis kedokteran jiwa, Daniella Satyasari, dari Klinik Health360 Indonesia mengatakan biologis adalah faktor hormonal yang menjadi penyebab depresi. Selama masa kehamilan dan melahirkan hormon pada tubuh wanita naik dan turun yang menyebabkan perubahan perilaku.

"Ada juga masalah ketidakseimbangan zat kimia seperti dopamin, serotonin, NE, GABA, Glutamat. Kalau psikologis itu berhubungan dengan pola asuh, kepribadian, kemampuan adaptasi dan stressor tertentu," kata Daniella dalam bincang-bincang virtual, Selasa, 9 Maret 2021. 

Faktor sosial dipengaruhi oleh dukungan pasangan, keluarga, tingkat pendidikan, pekerjaan dan budaya. Daniella mengatakan kurangnya dukungan pasangan merupakan salah satu penyebab dari depresi yang dialami oleh seorang ibu pasca-melahirkan apalagi jika suami tidak ambil bagian dalam mengurus anak.

Daniella menyebutkan beberapa gejala dari depresi pasca melahirkan seperti menangis terus-menerus, marah yang tak kunjung selesai, gelisah berlebihan, kelelahan, perubahan suasana hati yang ekstrim, kesulitan tidur dan hilang nafsu makan.

"Mulai menjauhi orang-orang sekitar, merasa jauh dari anak, ketakutan berlebihan, ada pikiran untuk bunuh diri, pesimis, ragu sama diri sendiri untuk mengurus anak," ujar Daniella.

Meski demikian, depresi pasca melahirkan dapat disembuhkan dan mayoritas penderitanya bisa pulih dengan melakukan terapi.

"Jika seorang ibu merasa terkena depresi, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan. Selain itu, dukungan keluarga, terutama suami merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh para ibu dalam menghadapi depresi postpartum," ujar Daniella.

Untuk mengatasi gejala awal depresi pasca melahirkan, Daniella menyarankan menerapkan PAHA atau Penerimaan, Adaptasi, Hindari dan Alihkan.

"Jadi ibu kan tidak ada sekolahnya, tiba-tiba jadi ibu enggak tahu harus berbuat apa jadi terima dulu statusnya sekarang menjadi ibu, kita belajar juga untuk menerima dan jalani hidup saat ini. Pikirkan saja saat ini, tantangan berikutnya akan beda lagi," ujar Daniella.

Baca juga: Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan dari Dokter dan Diri Sendiri

Daniella mengatakan sangat normal untuk kesulitan beradaptasi pasca melahirkan, bahkan penelitian menyebutkan seorang ibu membutuhkan waktu 4-5 bulan untuk beradaptasi dengan bayinya.

Hindari juga hal-hal yang bisa menambah perasaan sedih dan cemas seperti kurangi menggunakan media sosial yang mampu membuat depresi dan berhenti membandingkan antara diri sendiri dan ibu lain.

"Alihkan perasaan tidak nyaman itu dengan hal lain, kalau butuh waktu sendiri bilang pada pasangan atau keluarga. Kita bukan robot yang enggak bisa sedih. Selfcare bukan egois kalau kita bisa jaga diri kita, kita juga bisa jaga orang lain," kata Daniella.

Menurut laman Web MD, sekitar 10 hingga 20 persen wanita mengalami depresi pasca persalinan, tapi kebanyakan tidak didiagnosis. 








Marion Jola Akui Pernah Star Syndrome, Begini Ciri-ciri Sindrom Popularitas

2 jam lalu

Marion Jola. (Instagram/@lalamarionmj).
Marion Jola Akui Pernah Star Syndrome, Begini Ciri-ciri Sindrom Popularitas

Marion Jola mengaku pernah mengalami star syndrome ketika awal meniti karier di dunia hiburan. Apa cir-ciri mereka yang kena star syndrome ini?


Bahaya Menutup Mata Saat Melahirkan, Bisa Sebabkan Pecah Pembuluh Darah

3 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
Bahaya Menutup Mata Saat Melahirkan, Bisa Sebabkan Pecah Pembuluh Darah

Menutup mata saat mengejan waktu melahirkan berbahaya, ini risiko yang bisa timbul.


Polisi RW Selamatkan Warga Cengkareng yang Hendak Bunuh Diri, Ditemukan di Pinggir Got

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi RW Selamatkan Warga Cengkareng yang Hendak Bunuh Diri, Ditemukan di Pinggir Got

Bripka Muhaeri, polisi RW yang sedang menyambangi warga dengan cepat membawa warga yang hendak bunuh diri itu ke RSUD Cengkareng.


7 Penyakit yang Muncul ketika Stres, Sakit Kepala hingga Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
7 Penyakit yang Muncul ketika Stres, Sakit Kepala hingga Jantung

Ada berbagai macam penyakit yang bisa muncul ketika dalam keadaan stres, mulai dari gangguan pencernaan, migrain, hingga penyakit jantung.


Fobia Hantu, Apa Itu Fasmofobia?

2 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Hantu, Apa Itu Fasmofobia?

Fasmofobia jenis ketakutan berlebihan terhadap hantu atau berbagai hal yang dianggap magis


Penelitian Sebut Kaitan Olahraga dan Berkurangnya Risiko Depresi

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com
Penelitian Sebut Kaitan Olahraga dan Berkurangnya Risiko Depresi

Penelitian mengungkapkan olahraga dapat membantu orang mengelola stres, depresi, selain menurunkan berat badan.


Lucy Liu Cerita Keputusannya Memiliki Anak di Usia 40-an

3 hari lalu

Lucy Liu. Instagram.com/@lucyliu
Lucy Liu Cerita Keputusannya Memiliki Anak di Usia 40-an

Lucy Liu mengaku dia tidak memiliki rencana sebelumnya untuk memiliki anak


Anak Lilis Karlina Edarkan Narkoba, Begini 10 Ciri Pecandu Narkoba

6 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Anak Lilis Karlina Edarkan Narkoba, Begini 10 Ciri Pecandu Narkoba

Anak penyanyi dangdut Lilis Karlina, RD (15 tahun) ditangkap polisi karena edarkan narkoba. Bagaimana ciri pecandu narkoba?


Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

9 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Gejala Trauma Karier karena Tertekan Beban Lingkungan Kerja

Trauma karier karena berbagai penyebab, seperti kecelakaan kerja, pelecehan, diskriminasi, stres berlebihan beban kerja, berkonflik dengan rekan.


Pengaruh Perubahan Hormon pada Kulit di Setiap Tahap Usia

10 hari lalu

Ilustrasi wanita merawat kulit. Freepik.com/Senivpetro
Pengaruh Perubahan Hormon pada Kulit di Setiap Tahap Usia

Apakah ketidakseimbangan hormon mempengaruhi kulit Anda?