Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Sebab Orang Tua Lebih Sulit Tidur Malam dan Bangun Lebih Dini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang sudah lanjut usia atau lansia sulit tidur nyenyak. Sering kali mereka terbangun sebelum fajar. Beda dengan masa remaja yang masih bisa berada di tempat tidur meski matahari sudah terik. 

Sekitar 40 - 70 persen lansia mengalami masalah tidur kronis, menurut Sleep Medicine Clinics 2017. Karena kualitas tidur dikaitkan dengan penuaan, banyak yang mengira bahwa orang yang lebih tua hanya butuh tidur sedikit. Padahal tidak. 

“Penuaan tidak menyiratkan kebutuhan yang lebih rendah untuk tidur,” kata Abhinav Singh, anggota dewan penasihat medis National Sleep Foundation, kepada livestrong.com. “Seiring bertambahnya usia, kebutuhan tidur kita tetap konsisten,” katanya.

Berikut beberapa alasan yang membuat lansia sulit tidur malam, menurut National Institut of Aging. 

1. Gangguan kesehatan

Banyak kondisi dan gangguan kesehatan, termasuk mulas, artritis, gagal jantung, dan penyakit paru-paru, dapat membuat orang lebih sulit tidur di malam hari, menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM).

Gangguan tidur, seperti sleep apnea, dan gangguan gerakan, seperti sindrom kaki gelisah, juga dapat menyulitkan lansia tidur. Bevitu juga dengan menopause, yang dikenal menyebabkan keringat malam dan masalah tidur.

2. Lansia sering buang air kecil 

Obat-obatan untuk tekanan darah biasanya bersifat diuretik sehingga lansia perlu buang air kecil lebih sering, menurut Harvard Health Publishing.

Apa pun penyebabnya, ke kamar kecil pada malam hari mengganggu tidur. Selain itu, beberapa obat juga menyebabkan insomnia atau mengganggu tidur sebagai efek sampingnya, menurut Harvard Health Publishing.

3. Kebiasaan berubah 

Seringkali lansia tertidur lebih awal, kemudian bangun jam 4 pagi dan tidak dapat kembali tidur, menurut AASM.

"Kami tahu itu terjadi, tetapi kami tidak tahu mengapa itu terjadi," kata Singh.

Ada teori yang mengatakan bahwa kebiasaan itu adalah adaptasi untuk menjaga spesies. Remaja dan orang dewasa yang sehat dan kuat akan begadang dan menjaga semua orang. Kemudian, sebelum matahari terbit, giliran para tetua suku yang terjaga. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tidur tidak nyenyak

Bukan hanya kuantitas tidur yang berubah, kualitasnya juga berubah. Lansia cenderung kurang tidur nyenyak dan tidur dengan gerak mata cepat atau Rapid Eye Movement (REM) setiap malam, menurut ulasan Sleep Medicines Clinic.

"Kami tidak tahu mengapa persentase tidur nyenyak mereka berkurang," kata Singh.

Baca juga: 5 Saran Ahli untuk Mengatasai Kecemasan di Malam Hari

5. Merasa sakit dan tidak nyaman 

Banyak kondisi kesehatan yang umum terjadi seiring bertambahnya usia, seperti osteoartritis dan osteoporosis yang menyebabkan rasa sakit, kata Breus. Dan rasa sakit membuat orang lebih sulit untuk tertidur.

Plus, seiring bertambahnya usia, lapisan kulit subkutan, yang merupakan lapisan ketiga di luar epidermis dan dermis, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS (NLM) - menjadi lebih tipis, kata Breus.

Kondisi ini menurunkan jumlah bantalan yang membuatnya lebih sulit untuk menemukan permukaan tempat tidur yang nyaman. 

6. Ritme sirkadian terganggu

Segala macam hal di tubuh berjalan dalam waktu 24 jam, termasuk kebiasaan makan dan suhu tubuh, menurut National Institutes of Health. Salah satu hal besar yang didikte oleh ritme sirkadian adalah siklus tidur-bangun.

Ritme ini berubah seiring bertambahnya usia. "Ada pergeseran sirkadian alami yang terjadi seiring bertambahnya usia," kata Brues.

Melatonin - alias hormon yang memicu rasa kantuk - diproduksi dan dilepaskan lebih awal dalam siklus sirkadian tubuh, katanya. Tubuh juga memproduksi lebih sedikit melatonin secara keseluruhan, menurut American Academy of Family Physicians. akibatnya, tubuh juga siap tidur lebih awal dan bangun lebih dini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pembunuhan Lansia di Bekasi, Midan Terancam 15 Tahun Penjara

4 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Lansia di Bekasi, Midan Terancam 15 Tahun Penjara

Jenazah korban pembunuhan itu ditemukan oleh cucunya.


Lansia di Bekasi Ditemukan Telah Meninggal dan Membusuk di Rumahnya

16 jam lalu

Ilustrasi mayat. guardian.ng
Lansia di Bekasi Ditemukan Telah Meninggal dan Membusuk di Rumahnya

Sebelumnya, pria lansia ini diketahui tak ke luar dari rumahnya selama seminggu.


5 Negara Terbaik untuk Menikmati Hari Tua

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Shutterstock
5 Negara Terbaik untuk Menikmati Hari Tua

Global AgeWatch Index baru-baru ini menilai 96 negara untuk menentukan tempat terbaik pada hari tua untuk lansia 60 tahun ke atas.


7 Aktivitas untuk Menikmati Hari Tua

1 hari lalu

Sejumlah anggota dari Komunitas Lansia Kebayoran Baru bermain angklung di Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperingati Hari Batik Nasional. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
7 Aktivitas untuk Menikmati Hari Tua

Aktivitas kreatif berikut ini dapat membantu lansia untuk menaikmati hari tua.


5 Cara Meningkatkan Dopamin, Hormon Bahagia untuk Hidup Lebih Baik

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
5 Cara Meningkatkan Dopamin, Hormon Bahagia untuk Hidup Lebih Baik

Kadar hormon bahagia atau dopamin yang cukup dapat menyebabkan seseorang merasa bahagia


3 Masalah Penglihatan yang Perlu Diperiksakan Pengemudi Lansia

2 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
3 Masalah Penglihatan yang Perlu Diperiksakan Pengemudi Lansia

Pemeriksaan mata sangat penting bagi pengemudi lansia karena menyangkut keamanan dan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lain.


Di Dalam Cabai yang Pedas Terdapat Vitamin K1 , Apa Manfaat untuk Kesehatan?

3 hari lalu

Ilustrasi tanaman cabai. ANTARA/Umarul Faruq
Di Dalam Cabai yang Pedas Terdapat Vitamin K1 , Apa Manfaat untuk Kesehatan?

Vitamin K1 terkandung dalam cabai. Apa saja manfaatnya bagi kesehatan? Apa risiko jika kekurangan Vitamin K?


Inilah Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Inilah Dampak Buruk Kurang Tidur bagi Anak

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Network Open menemukan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kualitas hidup anak.


4 Tips Menyembuhkan Pilek secara Alami

6 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
4 Tips Menyembuhkan Pilek secara Alami

Menyembuhkan pilek bisa dilakukan secara alami di rumah tanpa harus minum obat.


Mahasiswa Kedokteran UI Buat Aplikasi Carebuddy untuk Bantu Pendamping Lansia

6 hari lalu

Bryant Lewi Santoso, Maritza Andreanne Rafa Ayusha dan Muhammad Candrika Agyawisnu Yuwono ketika menerima Juara Pertama dalam kompetisi
Mahasiswa Kedokteran UI Buat Aplikasi Carebuddy untuk Bantu Pendamping Lansia

Sebanyak tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menciptakan aplikasi Carebuddy, platform untuk meringankan beban para "caregiver".