Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

International Women's Day, Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Wanita 30-an

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi wanita memegang pipi. Freepik.com/Cookie Studio
Ilustrasi wanita memegang pipi. Freepik.com/Cookie Studio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, tanggal 8 Maret diperingati sebagai International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional. Sebagai hari global untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya dan politik perempuan, Hari Perempuan juga menandai perlunya mempercepat kesetaraan gender. Tema tahun ini  adalah 'Choose To Challenge', yang dipromosikan dengan tagar #ChooseToChallenge. Ungu, hijau dan putih adalah warna-warna Hari Perempuan Sedunia, di mana ungu menandakan keadilan dan martabat, hijau melambangkan harapan, dan putih melambangkan kesucian, yang selama ini menjadi topik kontroversial.

Selain itu, masalah kesehatan wanita juga penting untuk diketahui lebih mendalam. Dengan menjaga kesehatan terutama di usia produktif dapat mencegah wanita dari beragam penyakit. Dalam rangka International Women's Day, berikut ini beberapa masalah kesehatan paling umum yang mempengaruhi perempuan usia 30-an, seperti dilansir dari laman Boldksy.

Masalah kesehatan wanita berusia 30-an

1. Benjolan Pada Payudara Atau Perubahan Tekstur Kulit Payudara

Meskipun kanker payudara dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada wanita paruh baya. Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Waspadai segala bentuk perubahan pada payudara. Adanya benjolan atau perubahan tekstur payudara yang tiba-tiba, bersama dengan perubahan pada puting, dapat mengindikasikan kanker payudara. Deteksi dini kanker akan memudahkan perjalanan pengobatan kanker Anda.

2. Endometriosis

Endometriosis adalah kelainan ginekologi yang menyakitkan yang menyerang antara 6 dan 10 persen wanita. Itu terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Ini mempengaruhi ovarium, saluran tuba, kelenjar getah bening, dan peritoneum. Endometriosis dapat terjadi pada gadis atau wanita mana pun, tetapi lebih sering terjadi pada wanita berusia 30-an dan 40-an.

3. Rambut Rontok

Rambut rontok yang tidak terduga adalah salah satu hal yang harus diwaspadai begitu Anda memasuki usia 30-an. Biasanya kehilangan antara 50 sampai 100 helai rambut setiap hari adalah normal. Namun, rambut rontok yang berlebihan karena folikel tidak tumbuh dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius. Stres dan melahirkan adalah alasan utama kerontokan rambut yang berlebihan. Satu dari setiap empat wanita menderita penipisan rambut dan kerontokan rambut. Sekitar 95 persen di antaranya adalah kasus alopesia androgenetik.

Salah satu penyebab umum rambut rontok setelah Anda memasuki usia 30-an adalah kurangnya nutrisi penting dalam tubuh Anda. Secara teknis, kekurangan zat besi bisa menyebabkan kerontokan rambut yang parah. Setelah berusia 30-an, sering-seringlah memeriksakan kadar hemoglobin untuk menentukan apakah Anda menderita anemia. Rambut rontok juga bisa terjadi karena kekurangan vitamin D. Ketidakseimbangan hormon (kadang-kadang disebabkan karena asupan kontrasepsi) juga dapat menyebabkan kerontokan rambut yang parah.

4. Tekanan Darah Tinggi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelebihan berat badan, meminum pil KB, atau terapi hormon adalah alasan mengapa seorang wanita bisa mengalami tekanan darah tinggi. Beberapa pil diet dan antidepresan juga dapat menyebabkan masalah tekanan darah tinggi. Seorang wanita dengan riwayat tekanan darah tinggi juga dapat menghadapi komplikasi selama kehamilan dan, oleh karena itu, memerlukan pemantauan ketat. Asupan garam yang berlebihan setelah usia 30 tahun juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.

Stres, bersama dengan kurangnya aktivitas fisik (terutama dalam pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk selama berjam-jam), juga dapat menyebabkan hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit ginjal dan gagal ginjal. Hipertensi, jika tidak ditangani, merusak pembuluh darah dan filter di ginjal. Hal ini membuat pembuangan kotoran dari tubuh menjadi sangat sulit.

5. Kelelahan

Salah satu perhatian utama di antara wanita berusia 30 tahun ke atas adalah kelelahan. Mungkin ada masalah kesehatan lain yang menandakan kelelahan sebagai salah satu tandanya. salah sautnya masalah tiroid tersebar luas, dan masalah ini dapat membuat Anda mudah lelah. Pengobatan tiroid yang tepat dapat membantu Anda mengatasi gangguan ini.

Sindrom kelelahan kronis adalah kelainan kompleks yang ditandai dengan kelelahan ekstrem. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, Anda mungkin perlu menjalani beberapa tes medis untuk menentukan penyebab utamanya. Anemia dan diabetes juga menyebabkan kelelahan. Pasca 30 tahun, penting bagi Anda untuk memeriksakan diri Anda terhadap anemia dan gula darah tinggi secara berkala.

6. Pertambahan Berat Badan

Peningkatan berat badan yang tiba-tiba dan tidak normal dapat menandakan berbagai masalah kesehatan. Terlepas dari seberapa baik Anda berolahraga atau bahkan seberapa baik diet Anda, jika Anda menghadapi kesulitan menurunkan berat badan, itu bisa jadi karena penyakit seperti tiroid, kolesterol, diabetes atau PCOS. Penting bahwa setelah Anda memasuki usia 30-an, Anda harus menjalani pemeriksaan tiroid secara teratur bersama dengan tes untuk kolesterol dan diabetes.

Wanita dengan PCOS (sindrom ovarium polikistik) mungkin mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan. Ini adalah kelainan hormon, dan wanita dengan PCOS memiliki tingkat hormon pria yang tinggi dan resisten terhadap insulin. Wanita-wanita ini juga berisiko tinggi menderita diabetes dan berbagai masalah yang berhubungan dengan jantung.

Baca juga: Daftar Nutrisi Penting untuk Wanita Setiap Hari, Kalsium Hingga Vitamin B12

 
7. Penglihatan yang Berkurang
 
Salah satu alasan utama mengapa penglihatan terpengaruh setelah 30 tahun adalah kekurangan nutrisi. Kekurangan vitamin A, C, dan E serta zinc dapat menyebabkan penglihatan kabur. Nutrisi ini sangat penting untuk memperlambat degenerasi makula yang terjadi seiring bertambahnya usia. Serangan migrain secara teratur dapat menyebabkan masalah terkait penglihatan. Aura adalah salah satu penyakit penglihatan yang melibatkan titik buta dan lampu berkedip. Ini biasanya terjadi di kedua mata. Jalur visual mata juga dapat terpengaruh karena kerusakan yang disebabkan di otak setelah stroke.
 
8. Kesulitan dalam Mengandung
 
Penelitian menunjukkan bahwa peluang wanita untuk hamil mulai menurun pada pertengahan usia 30-an. Penurunan kesuburan idealnya dikaitkan dengan berkurangnya frekuensi ovulasi, penurunan cairan serviks, kualitas telur yang buruk dan peningkatan masalah kesehatan kronis. Namun, terkadang bukan hanya masalah ini saja. Setelah Anda menginjak usia 30, penyebab infertilitas bisa bermacam-macam. Ketidakseimbangan hormon, tumor atau kista bisa menjadi kemungkinan penyebab Anda mengalami kesulitan untuk hamil.
 
Selamat International Women's Day!
Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Andie MacDowell Melawan Stigma Penuaan di Hollywood

5 hari lalu

Andie MacDowell. Instagram.com/@andiemacdowell
Andie MacDowell Melawan Stigma Penuaan di Hollywood

Menurut Andie MacDowell ada lebih banyak peluang secara umum untuk wanita dari segala usia akhir-akhir ini


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

7 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

Munculnya hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dipengaruhi pola atau gaya hidup. Yang seperti apa?


Tips Mengontrol Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi

14 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Tips Mengontrol Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi

Berikut cara-cara alami yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah agar terhindar dari hipertensi.


Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

15 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

Pada umumnya urgensi hipertensi muncul dengan gejala yang lain, seperti pandangannya kabur, muntah-muntah, kesemutan, dan hingga gangguan neurologi.


3 Cara Penting Menjaga Gula Darah Stabil untuk Wanita 40-an

15 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
3 Cara Penting Menjaga Gula Darah Stabil untuk Wanita 40-an

Meskipun normal dan sehat jika gula darah Anda naik dan turun perlahan sepanjang hari, ini menjadi masalah ketika fluktuasi ini terlalu sering


Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

15 hari lalu

Periksa tekanan darah. TEMPO/Budi Purwanto
Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

Di Hari Hipertensi Sedunia, dokter mengatakan tekanan darah harus diukur secara rutin serta baik dan benar untuk mendeteksi hipertensi yang akurat.


Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

16 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

Hari Hipertensi Sedunia ditetapkan oleh World Hypertension League pada 2005


6 Cara Mencegah Penyakit Jantung

20 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
6 Cara Mencegah Penyakit Jantung

Angka kematian akibat penyakit jantung masih tinggi. Lalu, bagaimana cara mencegah penyakit jantung?


Awas, Depresi Bisa Bikin Ibu Hamil Kena Stroke

39 hari lalu

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Awas, Depresi Bisa Bikin Ibu Hamil Kena Stroke

Penelitian menyebut Ibu hamil yang didiagnosis mengalami depresi selama kehamilan cenderung mengalami stroke dan penyakit jantung.