Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kiat Mengajarkan Anak untuk Mendahulukan Kebutuhan daripada Keinginan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com
Ilustrasi anak bicara pada orang tua. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dewasa mungkin sudah bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tapi anak-anak belum. Mereka lebih sering meminta benda yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan. 

Dalam situasi seperti itu, orang tua harus turun tangan dan membantu anak-anak mereka memprioritaskan apa yang mereka butuhkan di atas apa yang mereka inginkan. 

Kebutuhan dipicu oleh rasa urgensi. Misalnya, makanan, tempat tinggal, pakaian adalah semua hal yang diperlukan. Orang akan menghadapi kesulitan hidup tanpa fasilitas dasar ini.

Sebaliknya, keinginan adalah segala sesuatu yang diinginkan tetapi dapat dilakukan tanpanya. Tentu saja, keinginan ini juga bisa ada yang ada di bawah kategori makanan, tempat berteduh dan sandang, tetapi mungkin tidak perlu atau mendesak sama sekali. Misalnya, pakaian mewah, rumah besar, dan junk food adalah produk yang diinginkan dan bukan yang dibutuhkan.

Meskipun demikian, menentukan apa yang dibutuhkan dan inginkan bisa jadi sulit dan menantang bagi anak-anak. Dilansir dari Times of India, Jumat, 5 Maret 2021, berikut beberapa cara untuk mengajari anak membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

1. Memberi teladan

Dalam pengasuhan, orang tua harus menjadi panutan bagi anak. Alih-alih menghabiskan uang untuk hal-hal yang kurang penting, ajari anak pentingnya kebutuhan mendesak daripada barang-barang yang diinginkan. Tunjukkan kepada mereka bagaimana Anda dapat mengesampingkan keinginan pribadi untuk memenuhi kebutuhan orang lain dan keluarga.

2. Ajari anak nilai kerja keras 

Anak harus memahami nilai uang yang diperoleh dengan susah payah. Jangan berikan anak semua yang mereka minta. Lebih baik mereka mendapatkannya melalui sistem penghargaan yang berbeda. Beri mereka kesempatan untuk mendapatkan uang dan kemudian beri mereka pilihan untuk mengalokasikannya pada barang yang diinginkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ajari hidup dengan perhitungan

Anak mungkin terlalu muda untuk mengatur anggaran. Tetapi membuat mereka sadar tentang bagaimana Anda mengelola keluarga dengan anggaran terbatas akan membuat mereka lebih sadar akan pengeluaran mereka.

Baca juga: Tanda Orang Tua Sudah Menerapkan Pola Asuh yang Tepat untuk Anak

4. Jadikan mereka prioritas 

Untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, ajarkan mana yang jadi prioritas. Anak mungkin berpikir bahwa mereka membutuhkan semua yang mereka inginkan, tetapi tugas Anda sebagai orang tua adalah membantu mereka membedakan antara apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan.

5. Jangan membatasi kebutuhan pada barang 

Tak semua kebutuhan itu berupa barang. Sambil membantu anak memahami kebutuhan, Anda juga harus mengajari bahwa itu tidak hanya terbatas pada benda. Kebutuhan dapat berupa apa saja mulai dari dukungan emosional, aktivitas, hingga hal-hal yang bersifat material.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

1 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

2 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

2 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

3 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

4 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

5 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

5 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

5 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

6 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.