Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikita Willy Hadapi Haters sejak Umur 8 Tahun, Sekarang Sudah Kebal

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Nikita Willy (Instagram/@nikitawillyofficial94)
Nikita Willy (Instagram/@nikitawillyofficial94)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi aktris populer seperti Nikita Willy tak lepas dari sorotan publik. Bukan cuma pujian dari penggemar, dia juga sering mendapatkan komentar negatif atau kritikan dari para haters. Jika dibiarkan, hal itu bisa mempengaruhi kesehatan mentalnya. 

Untungnya Nikita tak terlalu terpengaruh oleh komentar negatif itu. Ketika ditanya penggemar bagaimana dia menghadapinya, dia mengungkapkan jurus mudahnya. 

“Untuk ignore something negative in your live is super easy, as easy as delete & block… or ok thanks bye…” tulis dia di Instagram Story, Kamis, 4 Maret 2021 malam.

Selain itu, dia mengaku sudah kebal dengan komentar negatif. Aktris 26 tahun itu memulai kariernya di dunia hiburan sejak usia delapan tahun. Dimulai dari iklan, dia  makin popular ketika bermain sinteron. Beberapa sinetron yang popular antara lain “Habibi dan Habibah”, “Nikita”, serta “Safa dan Marwah”. Meski tak pernah memerankan karakter antagonis, dia juga memiliki haters atau pembenci.

Bedanya, dulu komentar negatif disampaikan lewat surat karena belum ada media sosial. Sampai-sampai kotak pos di rumahnya penuh dengan surat yang isinya kata-kata yang bisa bikin sakit hati atau ungkapan kemarahan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Malam Bainai, Kebaya dan Songket Nikita Willy Gemerlap Bertabur Payet

Kini, semua itu disampaikan lewat media sosial. Tapi Niki sudah lebih santai. “Don’t ask me ‘bagaimana cara menghadapi negative comment or haters or gossip.’ I’ve been dealing with those things dari umur 8 tahun,” kata istri pengusaha taksi Indra Priawan itu. “Jadi bisa dibilang sekarang sudah kebal untuk hal seperti itu,” ujar dia.

Meski kata-kata haters sering kali menyakitkan, Nikita kadang-kadang masih membutuhkan kritik dari mereka.

They make me realize kalau apa yang aku lakukan/omongin/apa yang aku pakai ada yang salah dan from it I try to do better…” kata Nikita Willy.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

2 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

2 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

3 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

10 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

17 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.