Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Tidur 15 Menit Saja Bisa Memicu Kenaikan Berat Badan, Menurut Studi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan berat badan bukan hanya akibat makan berlebihan atau kurang aktivitas fisik. Hal kecil yang tidak sehat, seperti kurang tidur, yang jadi bagian dari gaya hidup saja bisa berdampak besar bagi ukuran pinggang.

Sebuah studi menunjukkan bahwa kehilangan waktu tidur selama 15 menit dapat menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan. Dilansir dari Times of India, Minggu, 28 Februari 2021, penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine mengungkap bahwa orang dengan indeks massa tubuh (BMI) di atas 30, yang dikategorikan sebagai obesitas, rata-rata tidur sekitar 15 menit lebih sedikit daripada mereka yang memiliki BMI lebih rendah.

Penelitian tentang hubungan antara tidur dengan kenaikan berat badan juga pernah dilakukan sebelumnya. Menurut laporan lain yang diterbitkan satu dekade lalu, kenaikan berat badan bisa terjadi karena kurangnya istirahat.

Saat Anda lelah, hormon rasa lapar Anda yang disebut ghrelin melonjak dan hormon rasa kenyang yang disebut leptin menurun. Ini membuat Anda lebih lapar sehingga cenderung makan lebih banyak. Itulah yang menyebabkan penambahan berat badan. Merasa lebih mengantuk juga dapat meningkatkan asupan kalori rata-rata sebanyak 300 per hari.

Jadi berapa jam waktu tidur yang ideal untuk mencegah kenaikan berat badan? Kebutuhan tidur setiap individu berbeda-beda, tetapi umumnya tidur kurang dari tujuh jam dapat menyebabkan fluktuasi berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Kenapa Ada Orang Tetap Langsing meski Makannya Banyak?

Waktu tidur yang ideal bagi kebanyakan orang adalah antara 7 hingga 9 jam. Tidur sebanyak ini membantu tubuh membakar lemak, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan mood. Durasi tidur yang singkat meningkatkan kemungkinan kenaikan berat badan pada orang dewasa sebesar 55 persen dan pada anak-anak sebesar 89 persen. Selain itu, gangguan tidur seperti sleep apnea diperparah dengan penambahan berat badan.

Pola tidur yang buruk dapat mengubah cara tubuh merespons makanan. Di pagi hari, Anda bisa makan lebih banyak. Ini bisa jadi masalah bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal. Jadi, jika ingin menurunkan berat badan secara efektif, disertai diet dan olahraga yang tepat, cobalah untuk memiliki tidur yang berkualitas.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

7 jam lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

8 jam lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

1 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

1 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

2 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

4 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

4 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.