Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Drew Barrymore Dimasukkan ke Bangsal Psikiatri pada Usia 13 Tahun

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Aktris Drew Barrymore berada di tengah keramaian pengunjung saat menghadiri laga tinju dunia, World Welterweight Championship antara Floyd Mayweather Jr melawan Manny Pacquiao di las Vegas, 2 Mei 2015. AP Photo
Aktris Drew Barrymore berada di tengah keramaian pengunjung saat menghadiri laga tinju dunia, World Welterweight Championship antara Floyd Mayweather Jr melawan Manny Pacquiao di las Vegas, 2 Mei 2015. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Drew Barrymore mengungkap kisah kelamnya di masa kanak-kanak menuju remaja. Dia mengaku pernah ditempatkan di bangsal psikiatri di rumah sakit swasta ketika berusa 13 tahun. 

Kisah tersebut diungkapkan Barrymore di acara The Howard Stern Show di SiriusXM Senin, 22 Februari 2021. 

"Saya pergi ke klub dan tidak pergi ke sekolah dan mencuri mobil ibu saya dan, kamu tahu, saya di luar kendali," aktris 46 itu, seperti dilansir People, Selasa, 23 Februari 2021. 

Barrymore remaja mengatakan kadang-kadang dia sangat marah lalu pergi, setelah itu dia dikirim ke bangsal psikiatri. Dia menghabiskan waktu selama 18 bulan di tempat itu.  

"Saya berada di tempat itu selama satu setengah tahun yang disebut Van Nuys Psychiatric dan tidak bisa main-main di sana. Jika bermain-main, kamu akan dilempar ke kamar empuk atau dimasukkan ke dalam penahan tandu dan diikat," kata dia. Rumah Sakit Perilaku Van Nuys tidak memberi jawaban kepada People yang meminta tanggapan. 

Barrymore mengatakan dia menyalurkan kekacauan batinnya dengan meniru Wendy O. Williams dari Plasmatics lalu menyebabkan keributan di fasilitas itu karena marah.

Bintang Charlie's Angels ini menjelaskan mengapa dia percaya ibunya, Jaid Barrymore, yang memutuskan dia dikirim ke institusi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Drew Barrymore Ogah Operasi Plastik atau Filler, Takut Ketagihan

"Saya pikir dia menciptakan monster dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan monster itu," katanya. "Ini adalah napas terakhirnya, dan saya benar-benar lepas kendali, dan saya memaafkannya karena membuat pilihan ini. Dia mungkin merasa tidak punya tempat untuk berpaling," kata dia. 

Barrymore kemudian memutus ibunya dari kehidupannya yang dia sebut rasa sakit paling kuat yang pernah dia alami. Tapi setelah itu mereka berdamai. 

"Saya merasa baik terhadap ibu saya. Saya merasakan empati dan pengertian," katanya.

Terlepas dari detail pengalaman buruknya, Drew Barrymore mengatakan bahwa itu adalah hal terbaik yang terjadi padanya meski dengan cara yang sakit. Sebab, bangsal psikiatri itu membuat dia lebih tenang. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

9 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

9 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

12 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

20 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

20 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

21 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

23 hari lalu

Gerombolan remaja menggelar konvoi sembari menyalakan petasan di jalan Kota Yogyakarta pada Minggu 31 Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

31 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

36 hari lalu

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan. Foto: Canva
Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

39 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.