Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet Sampah, Agni Pratistha Mulai dengan Popok Kain dan Pembalut Reusable

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Agni Pratistha. dok.avatara88
Agni Pratistha. dok.avatara88
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAgni Pratistha menjalani gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi produksi sampah di rumah. Puteri Indonesia 2006 itu memulainya dengan pemakaian popok kain atau cloth diaper (clodi) untuk anak-anaknya sejak tujuh tahun lalu. Dia juga memilih menggunakan pembalut reusable atau menstrual cup dibandingkan dengan pembalut sekali pakai.

Menurut dia, diet sampah ini tak sengaja dia mulai ketika akan melahirkan tujuh tahun silam. Saat menghitung berapa banyak stok popok bayi yang perlu dia siapkan sampai anaknya bisa ke toilet sendiri, dia kaget dengan hasilnya. 

“Akhirnya cari substitusi yang paling tepat untuk popok disposable anak, ya balik lagi ke popok kain. Dari situlah aku mulai pakai popok kain,” kata dia saat Instagram Live Cerita Cantika “Cara Mudah Diet Sampah” bersama Cantika.com untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada Minggu, 21 Februari 2021.

Sebelum mulai memakai popok kain, Agni berdiskusi dulu dengan suaminya karena harus berbagi tugas. Sebab, mencuci kain berarti ada tambahan pekerjaan, sementara mereka mengurus anak tanpa bantuan orang lain. Akhirnya, hingga anak ketiga yang saat ini usianya baru beberapa bulan, dia tetap memilih popok kain.

Namun, Agni mengaku tidak terlalu ketat. Dia sesekali masih memakaikan anaknya popok kain dalam situasi darurat, seperti saat musim hujan seperti ini yang membuat popok kering lebih lama.

Setelah popok kain, lama-lama dia mulai beralih ke pembalut kain untuk digunakan saat menstruasi. Selain karena hemat, Agni juga mengaku sering mengalami alergi jika menggunakan pembalut sekali pakai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Aku mengalami itu (rash) dengan pembalut sekali pakai karena semuanya chemical. Memang lebih praktis,” kata aktris "Mengejar Matahari" ini.

Untungnya dia sudah mengenal kedua jenis pembalut, yang dicuci dan yang tidak, sejak pertama menstruasi. Tapi meskipun sekali pakai, Agni juga sering mencuci terlebih dahulu sebelum membuangnya.

“Kenapa nggak pakai (pembalut) kain aja sekalian? Akhirnya sekarang pakai menstrual cup juga,” ujar adik aktris Sigi Wimala ini.

Menggunakan popok kain atau pembalut reusable sering kali dianggap merepotkan. Tapi, karena dimulai dengan hal yang sulit, dia merasa diet sampahnya kini semakin mudah.

Agni Pratistha juga membuat system di rumahnya yang membuat anak-anaknya bijak terhadap sampah, termasuk menyiapkan tempat sampah dan memilahnya, menyimpan bungkus kado untuk digunakan kembali,  juga menggunakan kardus bekas untuk untuk membuat mainan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Kembali Rendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Warga: Tambah Parah, Lebih Lama

5 menit lalu

Warga nekat menerjang banjir di Perumahan Tirta Mandala di RW. 18 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis malam, 30 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Banjir Kembali Rendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Warga: Tambah Parah, Lebih Lama

Penyempitan Kali Jantung dianggap penyebab banjir pasca-kemarau panjang ini. Warga minta solusi ke Pemkot Depok.


SAI Hijau Serap Habis Sampah Bandara Soekarno-Hatta Jadi Cuan

3 hari lalu

Aktivitas komunitas SAI Hijau di Kota Tangerang yang berhasil tembus hingga pasar ekspor. Dengan konsep zero waste to landfill, komunitas ini dipercaya mengelola dan mengolah sampah Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 30 ton per hari selama 3 tahun.  (TEMPO/Muhammad Iqbal)
SAI Hijau Serap Habis Sampah Bandara Soekarno-Hatta Jadi Cuan

Usung zero waste to landfill, Komunitas SAI Hijau diminta mengelola sampah domestik Bandara Soekarno-Hatta selama tiga tahun ke depan.


Libatkan Pelaku Wisata, Yogyakarta Tekan Potensi Darurat Sampah akibat Limbah Makanan

13 hari lalu

Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Libatkan Pelaku Wisata, Yogyakarta Tekan Potensi Darurat Sampah akibat Limbah Makanan

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan, limbah makanan menyumbang angka cukup signifikan yang bisa memicu situasi darurat sampah.


BRI Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah

14 hari lalu

BRI Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah

Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli


Jaga Wisata Nyaman Jelang Akhir Tahun, Sleman Punya Jurus Baru Atasi Darurat Sampah

16 hari lalu

Destinasi wisata Tebing Breksi di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Pemda Sleman
Jaga Wisata Nyaman Jelang Akhir Tahun, Sleman Punya Jurus Baru Atasi Darurat Sampah

Sleman yang punya banyak destinasi wisata diprediksi bakal disambangi jutaan pelancong pada libur akhir tahun, otomatis meningkatkan volume sampah.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

18 hari lalu

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Pj Wali Kota Bekasi Ingin Kerja Sama TPST Bantargebang Harus Saling Menguntungkan

21 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut penuturan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta luas TPST zona 2 yang terdampak 2 sampai dengan 3 hektar dan proses pendinginan masih berlangsung hingga malam hari ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Pj Wali Kota Bekasi Ingin Kerja Sama TPST Bantargebang Harus Saling Menguntungkan

Kerugian nyata yang ditimbulkan TPST Bantargebang di Bekasi adalah pencemaran lingkungan, ancaman penyakit dan estetika.


Ini Arti 5 Warna Tempat Sampah, Beda untuk Sampah Organik dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun

21 hari lalu

Ilustrasi tempat sampah. Foto: easy2buyusa
Ini Arti 5 Warna Tempat Sampah, Beda untuk Sampah Organik dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun

Warna pada tempat sampah memiliki arti masing-masing. Berikut 5 warna tempat sampah dan peruntukannya.


Daftar 10 Provinsi Penghasil Sampah Terbanyak 2022, Peringkat 3 Besar: Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat

22 hari lalu

Petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gunungan sampah di TPA Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 September 2023. Kebakaran tersebut diduga karena cuaca panas yang memicu gas metan di dalam sampah, sedangkan luasan gunungan sampah yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektar. ANTARA/Mohammad Ayudha
Daftar 10 Provinsi Penghasil Sampah Terbanyak 2022, Peringkat 3 Besar: Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat

Jawa Tengah menjadi penghasil sampah terbanyak disusul, Jawa Timur dan Jawa Barat. Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah sampah terbanyak 2022.


Bandung Gulirkan Padat Karya Pengolahan Sampah Organik, Rekrut 604 Orang

22 hari lalu

Gunungan sampah menumpuk di pinggir jalan dan menutup sebagian besar area TPS Tegallega, Bandung, Kamis, 12 Oktober 2023.  Zona pembuangan darurat di TPA Sarimukti terancam kembali lumpuh tahun depan jika tak ada solusi pengurangan dan pemilahan sampah sejak dari skala rumah. TEMPO/Prima mulia
Bandung Gulirkan Padat Karya Pengolahan Sampah Organik, Rekrut 604 Orang

Kota Bandung menggulirkan program padat karya pengolahan sampah organik dalam upaya menghadirkan peluang kerja sekaligus menangani sampah.