TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh akan menua seiring dengan pertamabahan usia. Namun, penuaannya sesuai dengan usia?
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa tubuh Anda menua lebih cepat dari yang seharusnya, di antaranya celana jadi sempit di bagian pinggang sementara bagian bawahnya masih pas dan tak sanggup membawa tas belanja sendiri.
Peningkatan lemak di sekitar pinggang dan penurunan cengkeraman tangan dikaitkan dengan peningkatan risiko menurunnya kesehatan. Ketika Anda mengalami tanda-tanda itu, ini aktivitas yang harus dilakukan untuk mencegahnya lebih parah.
1. Makan dengan kesadaran
Seiring bertambahnya usia, makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran, oatmeal, kacang-kacangan, dan polong-polongan dapat membantu menjaga kesehatan usus. Serat membantu menjaga kadar kolesterol tetap rendah dan membantu mengatur kadar gula darah dan menjaga berat badan Anda.
Makan makanan yang kaya folat dan vitamin B dapat menjaga kesehatan otak. Cobalah untuk makan lebih banyak makanan biji-bijian untuk menjaga jantung tetap sehat dan penyakit seperti kanker menjauh. Biji-bijian yang menyehatkan antara lain dalia, quinoa, sooji, tepung terigu, dan kacang-kacangan.
2. Jaga hidrasi tubuh
Sebagian tubuh adalah air. Jadi, jika tubuh kekurangana air makan akan mengganggu fungsi tubuh dan membuat tubuh menua lebih cepat. Seiring bertambahnya usia, rasa haus juga menurun, yang berarti Anda tidak sadar kapan tubuh kekurangan cairan.
Air membantu mengontrol suhu tubuh, meningkatkan mood dan fokus, di antara banyak hal lainnya.
3. Terus bergerak
Aktif secara fisik membuat tubuh dan pikiran tetap sehat. Berolahraga juga menjaga kesehatan tulang dan otot persendian, juga mengontrol tekanan darah, mengelola stres, dan menurunkan kemungkinan penyakit jantung. Aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu untuk mencegah penuaan dan penyakit serius lainnya.
Baca juga: Tanda Penuaan Dini Muncul di Usia 20-an, Ini Penyebabnya
4. Konsumsi suplemen vitamin
Seiring bertambahnya usia, kalsium dari tubuh lebih banyak berkurang sehingga rentan mengalami kondisi seperti osteoporosis, terutama di kalangan wanita setelah menopause. Berjalan di bawah sinar matahari, makan salmon dan sarden untuk mendapatkan vitamin D, yang penting untuk menjaga kekebalan dan kesehatan mental.
5. Megelola stres
Stres terkait pekerjaan memiliki efek berbahaya pada DNA kritis di dalam sel. Orang dengan stres terkait pekerjaan memiliki telomer terpendek, yang dapat merusak atau membunuh sel. Pemendekan telomer berhubungan dengan penyakit Parkinson, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular dan kanker. Jadi, pekerjaan, hubungan, atau hal lain yang membuat stres, selesaikanlah agar tubuh tak menua sebelum waktunya.