Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pola Asuhnya Sering Dikritik, Shandy Aulia: Semua Orang Punya Pola Pikir Berbeda

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Shandy Aulia dan putrinya Claire Herbowo. Instagram.com/@shandyaulia
Shandy Aulia dan putrinya Claire Herbowo. Instagram.com/@shandyaulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjadi ibu, Shandy Aulia mendedikasikan waktunya untuk mengasuh sang putri, Claire Herbowo. Aktris Eiffel I'm In Love itu sering membagikan aktivitasnya bersama sang anak yang baru merayakan ulang tahun pertamanya pada 12 Februari 2021. 

Selain aktivitas sehari-hari, Shandy juga sering berbagi pola asuh yang dia terapkan untuk Claire Herbowo. Namun tak jarang unggahannya dikritik para pengikutnya. Ketika Claire baru mulai mengonsumsi makanan pendamping air susu ibu atau MPASI di usia 4 bulan, misalnya, dia dikritik karena dinilai terlalu dini. Juga pilihan makanan pertamanya yang berupa puree alpukat dicampur ASI. 

Istri David Herbowo ini juga sempat mengalami mom shaming karena Claire dianggap kecil untuk usia sebayanya. 

Belum lama ini, dia juga dikritik warganet karena membiarkan Claire tidak memakai baju saat mengikuti kelas seni di sekolahnya. 

Namun, Shandy santai menanggapi kritikan itu. Ketika menjawab pertanyaan pengikutnya di Instagram tentang cara dia mengatasi kritikan, dia mengaku tak dapat berbuat apa-apa karena setiap orang memiliki latar belakang, pemahaman, pola pikir, level, dan cara pandang yang berbeda. 

"Jadi tidak bisa kita paksakan semua harus mengerti dengan cara pola pikir kita. Toh pada akhirnya setiap ibu punya keyakinan dan pemahaman pada anaknya dengan caranya sendiri," kata dia di Instagram Story, Jumat, 19 Februari 2021.

Baca juga: Shandy Aulia Tunjukkan Caranya Menstimulasi Putrinya Berjalan Sendiri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pola makan, misalnya, dia mengaku tak banyak aturan. Dia tak melarang Claire mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Shandy pernah membiarkan Claire mencicipi durian dan es teh. 

"Semua Claire boleh coba selama memang masih aman untuk baby, dan tidak berlebihan," kata dia. 

Ditanya panduan yang dia ikuti ketika mendidik Claire, dia mengaku tak memiliki panduan khusus. Setelah jadi ibu, nalurinya untuk mengasuh mengalir secara natural.

"Saat saya merawat dan mendidik Claire itu mengalir saja secara natural, chemistry itu bertumbuh seiring dengan kami bersama dan bertumbuh bersama. Dan semua itu dilakukan dengan sepenuh hati," kata dia. 

Meski banyak yang mengkritik pola asuh yang ia terapkan, Shandy Aulia tak berniat melanjutkan masalah tersebut. Daripada mengurusi para pengkritik, dia lebih memilih menghabiskan waktu dan tenaganya untuk merawat sang anak. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

26 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

28 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

53 hari lalu

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Ahli Gizi Tak Sarankan Gunakan Blender untuk Membuat MPASI, Ini Sebabnya

2 Februari 2024

Ilustrasi bayi makan/menyuapi bayi. Shutterstock
Ahli Gizi Tak Sarankan Gunakan Blender untuk Membuat MPASI, Ini Sebabnya

Orang tua diminta untuk tidak menggunakan blender saat membuat MPASI karena dapat berisiko diare pada bayi.


Alasan Bubur Instan Tak Disarankan untuk MPASI

1 Februari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Alasan Bubur Instan Tak Disarankan untuk MPASI

Bubur instan tak disarankan untuk diberikan sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) kepada bayi yang sedang belajar makan, ini alasannya.


Dokter Ingatkan Pemberian Air Putih Tak Bikin Anak Stunting

1 Februari 2024

Ilustrasi anak minum air putih. Unsplash.com/Johnny McClung
Dokter Ingatkan Pemberian Air Putih Tak Bikin Anak Stunting

Dokter mengatakan informasi mengenai pemberian air putih berlebihan dapat menjadi faktor anak stunting karena kurang kalori itu keliru.


Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.


Alasan Protein Nabati Tak Dianjurkankan untuk Bayi

26 Januari 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Alasan Protein Nabati Tak Dianjurkankan untuk Bayi

Pakar mengimbau orang tua untuk tidak terlalu banyak memberikan asupan protein nabati kepada bayi, khususnya pada usia 6-23 bulan, ini sebabnya.