Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Punya Anak Kembar, Genetik hingga Posisi Seks Ikut Berperan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bayi kembar. twiniversity.com
Ilustrasi bayi kembar. twiniversity.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa mau punya anak kembar? Ternyata melahirkan anak kembar tak hanya dipengaruhi oleh genetik, ada 10 faktor lain yang berperan meningkatkan kemungkinan hamil anak kembar.

Ada dua jenis anak kembar, identik dan fraternal. Kembar identik lahir sebagai hasil dari telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio, sedangkan kembar fraternal lahir sebagai hasil dari dua telur yang dibuahi dengan dua sperma.

Jika ingin memiliki anak kembar, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan hamil kembar atau kembar fraternal, menurut Boldsky, Jumat, 19 Februari 2021.

1. Genetik

Riwayat keluarga kembar dianggap sebagai alasan utama untuk hamil anak kembar secara alami. Jika ada riwayat anak kembar fraternal dari pihak ibu, kemungkinan konsepsi anak kembar akan meningkat dan jika gen berada di kedua pihak keluarga (ayah dan ibu), maka kemungkinannya lebih besar lagi.

2. Riwayat hamil kembar

Penelitian mengatakan bahwa jika Anda sudah memiliki anak kembar (mungkin kembar fraternal) dari kehamilan sebelumnya, ada kemungkinan lebih besar untuk hamil kembar fraternal lagi.

Peluangnya ada di rasio 1:12. Namun, jika Anda memiliki anak kembar identik, maka peluang untuk pasangan kembar identik lainnya sangat rendah menjadi sekitar 1: 70.000.

Baca juga: Mitos dan Fakta Bayi Kembar, dari Makanan sampai Sidik Jari

3. Usia ibu

Menurut sebuah penelitian, kemungkinan hamil anak kembar meningkat seiring dengan usia ibu. Data dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kelahiran kembar menyumbang 6,9 persen dari wanita dengan usia di atas 40 tahun, 5,0 persen untuk wanita antara usia 35-39 dan 4,1 persen untuk wanita antara 30-34 tahun, diikuti oleh 3,1 persen untuk wanita berusia antara 25-29 tahun, 2,2 persen untuk 18-24 dan 1,3 persen untuk 15-17 tahun.

4. Bobot tubuh

Beberapa penelitian mengatakan bahwa wanita gemuk kemungkinan memiliki kehamilan kembar lebih tinggi dibandingkan wanita dengan berat badan ideal. Hal ini bisa disebabkan karena peningkatan kadar estrogen akibat kelebihan lemak yang bisa memicu keluarnya dua telur.

Namun, obesitas sebelum hamil juga dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional dan preeklamsia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

7 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

12 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

13 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

15 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.