Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Baru Lahir, Ibu Sebaiknya Melarang Orang lain Menciumnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
ilustrasi bayi. Unsplash.com/Hlder Almeida
ilustrasi bayi. Unsplash.com/Hlder Almeida
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi itu menggemaskan dan hampir semua orang tertarik padanya. Kaki mungil, senyuman manis, pipi tembem, sulit untuk tidak memeluknya atau memberi kecupan kecil di pipi. Berciuman hanyalah cara untuk menunjukkan kasih sayang dan sepertinya tidak ada salahnya. Tetapi jika Anda adalah orang tua dari bayi yang baru lahir, sebaiknya Anda melarang orang lain melakukannya.

Memberitahu semua orang untuk tidak mencium bayi Anda mungkin tampak tak biasa di budaya kita, tetapi percayalah pada ada alasan yang sangat bagus untuk melakukannya. Tidak hanya orang luar, bahkan Anda atau pasangan pun tidak boleh melakukannya demi keselamatan si kecil.

Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga sangat penting untuk merawatnya dalam beberapa minggu pertama. Paparan virus dan bakteri jenis apa pun dapat membahayakan nyawanya. Selalu dikatakan bahwa seseorang harus mencuci tangan dengan baik sebelum menyentuh anak-anak karena tangan kita adalah rumah bagi ribuan patogen. Demikian pula, bahkan wajah kita ditutupi dengan ribuan organisme mikroskopis dan saat kita berciuman, patogen ini berpindah ke kulit si kecil.

Melansir laman Times of India, bayi sangat rentan terhadap HSV-1, yang lebih dikenal sebagai Virus Herpes Simplex. Virus ini menyebabkan luka di sekitar mulut dan bibir pada orang dewasa. Kadang-kadang mereka bahkan tidak menunjukkan gejala tertentu pada orang dewasa tetapi dapat berakibat fatal bagi bayi. Beberapa orang mungkin mengalami luka dingin di sekitar bibir mereka, atau hanya mulai memanifestasikannya, dan berciuman dapat menularkan virus ke orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diperkirakan pada usia 40 tahun, lebih dari 90 persen orang telah terpapar virus khusus ini dan dapat menyebar ke bayi yang baru lahir. Bahkan jika seseorang yang terinfeksi virus menyentuh tangan bayi dan kemudian bayi menyentuh mata, hidung, atau mulutnya, virus tersebut dapat mencapai selaput lendir, yang menyebabkan infeksi. Karena sistem kekebalan yang lemah, virus berkembang biak dengan cepat, menyebabkan peradangan di otak dan sumsum tulang belakang.

Baca juga: Kenali 5 Tanda dan Gejala Covid-19 yang Tidak Biasa pada Bayi

Beberapa bulan pertama sangat sulit bagi bayi dan orang tua perlu ekstra hati-hati di sekitar mereka. Siapapun yang sakit harus menjauh dari mereka. Bahkan jika seseorang ingin menyentuhnya atau menggendongnya, mereka harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan benar. Membersihkan tangan dengan pembersih juga merupakan cara yang efektif. Selain itu di bulan-bulan awal, hindari mengajak anak Anda ke tempat keramaian dan jangan biarkan terlalu banyak tamu di rumah Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

11 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

3 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

4 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

8 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

28 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

30 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu