Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Kekurangan Vitamin C, Gusi Berdarah jadi Peringatan Masalah Lain

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gusi berdarah biasanya terkait dengan gingivitis, tahap awal penyakit gigi dan gusi yang ditandai dengan peradangan. Ini biasanya disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk. Tapi ternyata gangguan ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya vitamin C

Hal itu terungkap dalam studi baru di Nutrition Reviews, yang dikutip eatthis.com, Sabtu, 6 Februari 2021. Studi itu menunjukkan bahwa mengatasi masalah dengan menyikat dan membersihkan gigi saja mungkin tidak cukup. Sebaliknya, Anda mungkin ingin meningkatkan konsumsi makanan kaya vitamin C.

"Kebersihan mulut itu penting, tetapi dengan gusi berdarah, perlu dicari tahu mengapa hal itu bisa terjadi," kata penulis utama studi tersebut, Philippe Hujoel, seorang dokter gigi dan profesor ilmu kesehatan mulut di University of Washington School of Dentistry. "Karena nutrisi memiliki peran utama untuk kesehatan, dan itu termasuk kesehatan mulut, kami melihat apakah kekurangan vitamin mungkin menjadi faktor."

Bersama dengan dokter gigi lain dan dua peneliti lain, Hujoel melakukan meta-analisis uji klinis yang mencakup asam askorbat, yang juga dikenal sebagai vitamin C. Mereka berfokus bagaimana kadar rendah dapat mempengaruhi perdarahan. Data berasal dari 15 uji coba yang dilakukan di enam negara, mewakili lebih dari 1.000 peserta yang sebagian besar sehat. 

Mereka menemukan bahwa suplementasi vitamin C mengurangi perdarahan gingiva dibandingkan dengan orang yang tidak menerima dosis ekstra vitamin C. Mereka menyimpulkan bahwa asupan vitamin yang rendah dapat menyebabkan kerapuhan mikrovaskular. Pada dasarnya, mikrovaskular adalah pembuluh darah kecil seperti yang ada di gusi. Melemahnya mikrovaskular membuatnya lebih rentan terhadap pendarahan bahkan dari trauma kecil, seperti menyikat gigi dan flossing.

Baca juga: Daripada Jeruk, 8 Buah Ini Mengandung Vitamin C Lebih Tinggi

Ternyata itu tidak hanya mempengaruhi mulut karena mikrovaskular dapat ditemukan di seluruh tubuh. Jadi ketika melemah, itu menyebabkan masalah lain, terutama di jantung, otak, dan ginjal. Gusi berdarah bisa saja menjadi peringatan untuk masalah yang lebih besar, kata Hujoel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami telah sebelumnya mengetahui bahwa perdarahan gingiva dapat dikaitkan dengan kekurangan vitamin C, tetapi seiring waktu, pengetahuan itu telah terpinggirkan oleh perhatian untuk mengobati gejala dan bukan penyebabnya," ujar dia.

Artinya, pengobatan ditekankan dengan menyikat dan membersihkan gigi daripada mendapatkan lebih banyak vitamin C dalam makanan.

Untuk mengatasi kekurangan itu, ada banyak pilihan suplemen yang mengandung asam askorbat. Tetapi yang lebih baik adalah menambah asupan makanan yang mengandung serat, antioksidan, dan vitamin dan mineral lainnya, menurut ahli diet Cara Schrager, manajer program klinis di Joslin Diabetes Center di Boston, Amerika Serikat. 

Makanan yang mengandung vitamin C tinggi antara lain paprika, buah jeruk, kiwi, brokoli, kubis Brussel, stroberi, dan bahkan kentang dan kangkung.

Setelah asupan vitamin C mencukupi, Hujoel mengatakan kesehatan mulut juga akan meningkat. Vitamin C juga diketahui baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan merawat kulit dari dalam. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

2 hari lalu

Ilustrasi kale. Freepik.com
Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

13 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

14 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

15 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

20 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

23 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

24 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

28 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

29 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.