TEMPO.CO, Jakarta - Dibandingkan dengan pria, wanita lebih rentan terkena kanker. Kanker payudara adalah yang paling umum, diikuti oleh kanker serviks dan ovarium. Di Hari Kanker Sedunia, ketahui gejala kanker yang perlu diwaspadai wanita.
Sesuai pertumbuhannya sel kanker dapat dengan mudah dicegah pada tahap awal. Karena itu, kenali gejala-gejala awal kanker pada wanita mulai dari pendarahan hingga perubahan bentuk payudara.
Berikut tujuh gejala kanker pada wanita.
1. Perdarahan abnormal
Semua wanita pernah mengalami menstruasi yang tidak teratur atau kram. Tetapi rasa sakit yang terus-menerus atau perubahan dalam siklus bisa menjadi tanda kanker.
“Periode yang berlangsung lebih dari 7 hari atau keluar gumpalan darah besar sementara pendarahan dianggap sebagai menstruasi yang berat, yang tidak normal,” kata konsultan ahli obstetri dan ginekologi, Rumah Sakit Fortis La Femme, Bengaluru, India, Geeth Monnappa.
Dia menambahkan bahwa bahkan pendarahan di antara siklus menstruasi juga merupakan masalah yang memprihatinkan. Ini mungkin terlihat seperti masalah sederhana, tetapi bisa menjadi tanda kanker serviks, rahim, atau ovarium. Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
2. Pendarahan setelah berhubungan intim
Bercak atau perdarahan setelah berhubungan seksual bisa terjadi karena beberapa alasan. Ini bisa menjadi tanda infeksi, kekeringan pada vagina, dan kasus terburuk kanker serviks. Faktanya, sekitar 11 persen kasus perdarahan setelah berhubungan disebabkan oleh kanker. Jadi, gejala ini tidak boleh dianggap enteng.
3. Pendarahan setelah menopause
Dalam ilmu kedokteran, jika seorang wanita mengalami pendarahan selama setahun setelah usia 40 tahun, dia dianggap menopause. Monnappa mengatakan jika perempuan menemukan bercak setelah menopause maka itu bisa disebabkan oleh kanker rahim atau serviks.
4. Nyeri selama haid
Menstruasi sering kali disertai dengan nyeri dan kram, itu normal. Tapi jika nyeri hebat berlangsung setelah usia 40 tahun, itu perlu diwaspadai. "Nyeri hebat selama haid setelah usia 40 tahun bisa menjadi tanda kanker. Bahkan kotoran vagina yang berbau tidak sedap harus dievaluasi tepat waktu untuk mengurangi risiko infeksi parah," ujar dia.
5. Perut bengkak
Gejala kanker ovarium adalah yang paling sulit didiagnosis karena menunjukkan tanda-tanda tidak spesifik. Segala jenis perut kembung atau bengkak, gangguan pencernaan, perubahan kebiasaan buang air besar, penurunan berat badan dan hilangnya nafsu makan bisa menjadi tanda kanker ovarium.
6. Perubahan payudara
Karena kebanyakan wanita mengenal payudara mereka dengan baik, mudah untuk mendeteksi perubahannya. Setiap benjolan, pendarahan dari puting atau perubahan pada kulit puting harus diperhatikan. Kemerahan dan penebalan kulit pada payudara bisa mengindikasikan bentuk kanker yang langka.
Baca juga: Hari Kanker Sedunia: Asal Usul Kanker, Tertua Ditemukan di Mesir
Untuk deteksi dan pencegahan dini, Monnappa menyarankan bahwa setiap wanita setelah usia 21 atau setidaknya 25 tahun perlu menjalani pemeriksaan kanker serviks secara teratur. Pemeriksaan ini termasuk tes pap smear sekali dalam 3 tahun, dengan atau tanpa tes DNA HPV.
“Ini perlu terus sampai usia 65 tahun,” kata dia.
Skrining kanker payudara dimulai pada usia 50 tahun dengan mammogram tahunan. Namun pada wanita dengan riwayat keluarga kanker, tes ini perlu dilakukan sejak dini untuk mencegah pertumbuhan sel kanker.
Jadi, di Hari Kanker Sedunia, para wanita jangan lupa melakukan deteksi dini agar kanker lebih mudah diobati.