Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kesalahan Membuat Salad yang Bisa Bikin Berat Badan Naik

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi membuat salad dressing. Freepik.com/Nensuria
Ilustrasi membuat salad dressing. Freepik.com/Nensuria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salad adalah salah satu hidangan yang terlintas di benak kebanyakan orang ketika memikirkan makan sehat dan diet untuk menurunkan berat badan. Seporsi salad baik dengan makanan atau sebagai camilan adalah pilihan mudah untuk membuat diri Anda kenyang dan menambah porsi sayuran dan buah-buahan.

Sejujurnya, makan salad tidak selalu berarti Anda makan sehat. Semangkuk salad Anda dapat menyebabkan penurunan berat badan atau dapat menjadi alasan kenaikan berat badan, tergantung pada bahan yang Anda pilih untuk ditambahkan ke dalamnya. Salad yang disajikan di restoran lebih cenderung menyabotase angka dalam skala besar. Berikut adalah 5 kesalahan umum yang dilakukan orang saat menyiapkan semangkuk salad yang dapat mengganggu upaya penurunan berat badan mereka, seperti dilansir dari laman Times of India.

Kesalahan saat menyiapkan salad

1. Melewatkan protein

Tampaknya adil untuk mengurangi bahan dari salad Anda untuk mengurangi asupan kalori. Tapi itu seharusnya bukan protein. Karena Anda sudah harus mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dan lemak, mengurangi protein bukanlah ide yang baik. Protein adalah bahan pembangun sel dan Anda perlu mengkonsumsinya setiap hari untuk menjaga asupan referensi diet. Makronutrien ini meningkatkan rasa kenyang dan mencegah Anda mengunyah makanan yang tidak sehat. Selalu tambahkan sumber protein yang baik dalam salad Anda seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, telur, dada ayam atau segenggam buncis.

2. Kehilangan lemak

Lemak, karbohidrat dan protein adalah tiga makronutrien penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap hari. Meskipun Anda mungkin berhati-hati tentang asupan lemak jenuh dan trans, jangan pernah menghindari lemak sama sekali. Ada dua jenis lemak - buruk dan baik. Lemak jahat tidak sehat untuk berat badan. Lemak yang baik mendukung proses penurunan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang. Pilih sumber lemak sehat untuk makanan Anda seperti minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak.

3. Menambahkan terlalu banyak saus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saus salad menambah rasa pada hidangan, tetapi untuk memuaskan selera Anda, jangan menenggelamkan sayuran hijau dan buah-buahan dalam lapisan lemak krimnya. Alih-alih saus krim keju atau mayones, lebih suka menambahkan minyak zaitun dengan cuka dan saus berbahan dasar alpukat dengan lemak sehat untuk jantung. Selain menambah rasa pada hidangan Anda, ini memuaskan rasa lapar Anda dan membuat Anda lebih kenyang.

4. Tidak menambahkan cukup sayuran

Bahan utama salad penurun berat badan Anda harus selalu berupa sayuran. Daripada memilih satu atau dua sayuran hijau, tambahkan varietas berbeda seperti tomat, mentimun, selada, brokoli, atau wortel. Semakin banyak sayuran yang Anda tambahkan ke dalam makanan Anda, semakin banyak nutrisi yang akan Anda dapatkan. Cobalah untuk tetap berpegang pada sayuran mentah.

Baca juga: Resep Salad Kimchi yang Super Mudah, Bahannya Ada di Rumah

5. Terlalu banyak topping

Menambahkan topping ke salad penting bagi sebagian orang. Tetapi memuat salad Anda dengan berbagai jenis topping seperti keju dan crouton bukanlah pilihan yang ideal. Pilih topping yang sehat seperti kacang dan jangan berlebihan. Anda bahkan dapat menambahkan blueberry atau blackberry untuk mendapatkan dosis antioksidan yang baik.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

5 jam lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 jam lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

1 hari lalu

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi. Foto: Canva
9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

3 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

12 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

15 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.