Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Deborah Birx Ingin Lebih Lugas Berbicara tentang Covid-19

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Koordinator respons gugus tugas virus corona Amerika Serikat Deborah Birx. Instagram.com/@deborahbrixscarves
Koordinator respons gugus tugas virus corona Amerika Serikat Deborah Birx. Instagram.com/@deborahbrixscarves
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deborah Birx menceritakan pengalamannya saat bekerja sebagai koordinator gugus tugas penanganan pandemi Covid-19 Amerika Serikat, saat mantan presiden Donald Trump menjabat. Dalam wawancara dengan CBS, Birx mengungkapkan bahwa ia kerap berpikir ingin berhenti. Dia sempat mengumumkan rencananya untuk pensiun setelah membantu Presiden Joe Biden dan timnya dengan respons pandemi mereka di tengah transisi.

Deborah Birx mengatakan bahwa ia bertanya kepada dirinya sendiri. "Mengapa Anda ingin melakukan itu setiap hari? Apakah ada sesuatu yang menurut saya bisa saya lakukan yang akan membantu dalam menanggapi pandemi ini? Dan itu adalah sesuatu yang saya tanyakan pada diri saya sendiri setiap malam," ujarnya, seperti dilansir dari laman People.

Selain mengatakan bahwa dia merasa dibatasi oleh Gedung Putih, Birx menegaskan bahwa ada penyangkal COVID-19. "Ada orang yang benar-benar percaya bahwa ini adalah tipuan," katanya - bahasa yang digaungkan Trump sendiri tahun lalu.

"Saya melihat presiden mempresentasikan grafik yang tidak pernah saya buat. Saya tahu bahwa seseorang di luar sana atau seseorang di dalam sedang membuat kumpulan data dan grafik paralel yang dikirim ke presiden."

Tanpa secara khusus menyebut nama Donald Trump, Birx berbicara secara kritis tentang cara beberapa pemimpin politik menolak untuk secara terbuka mengakui keparahan pandemi. Dia juga mengaku bahwa di luar Gedung Putih dia memiliki waktu yang lebih mudah untuk menyampaikan pesan yang efektif tentang Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya dapat berbicara dengan bebas tentang perintah memakai masker, topeng, menutup bar, menutup ruang dalam ruangan di mana orang akan melepas masker mereka dan berada di dalam," katanya.

Adapun kesalahan terbesarnya, Birx mengatakan bahwa dia berharap dia lebih blak-blakan di depan umum sejak awal. "Saya selalu merasa saya bisa berbuat lebih banyak," katanya. "Ketika Anda berada dalam situasi baru dan Anda hanya mengenal satu orang di Gedung Putih, Anda tahu, dan Anda tidak memahami budaya Gedung Putih, sangat sulit untuk mendapatkan pijakan."

Baca juga: Deborah Birx Senang Pakai Scarf, Terinspirasi Rekan Kerja Pria

Deborah Birx, yang merupakan koordinator AIDS global Amerika Serikat dan pejabat kesehatan masyarakat yang dihormati sebelum pandemi, mengumumkan pengunduran dirinya setelah dia menimbulkan kontroversi karena bepergian ke Deleware selama akhir pekan liburan Thanksgiving.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

11 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.


Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

1 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

Seorang pria bersenjata berada di dekat tempat kampanye Donald Trump. Ia ditangkap atas dakwaan kepemilikan senjata api.


Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

2 hari lalu

Pemimpin Partai ALBA dan mantan Menteri Pertama Skotlandia Alex Salmond memberikan pidato pada peluncuran kampanye nasional ALBA di Ellon, Skotlandia, Inggris, 6 April 2021.  REUTERS/Russell Cheyne
Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

4 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Forum Kinerja Reformasi Indonesia sekaligus Peluncuran Buku Menteri PANRB
Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

5 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

5 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

5 hari lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

6 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

6 hari lalu

Melania Trump bersama anaknya Barron. REUTERS/Yuri Gripas
Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

Melania Trump mengaku sangat sedih saat anaknya Barron disebut menderita autisme. Pakar ingatkan jangan sembarang berasumsi.