Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Korban Perundungan Rasis, Priyanka Chopra Tak Percaya Diri saat Remaja

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Priyanka Chopra. Instagram.com/@priyankachopra
Priyanka Chopra. Instagram.com/@priyankachopra
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPriyanka Chopra mengaku jadi korban bully atau perundungan rasis saat menjadi pelajar di Amerika Serikat. Peristiwa itu sempat membuatnya tak percaya diri saat remaja. 

Dalam memoarnya yang akan terbit, "Unfinished", aktris yang lahir di India 38 tahun lalu itu, menulis bahwa dia memutuskan tinggal bersama keluarga besarnya di Newton, Massachusetts, pada usia 12 tahun.

Di sana dia mengalami intimidasi yang begitu kejam, meminta dia kembali ke India untuk menyelesaikan sekolahnya.

Menurut kutipan yang dibagikan lewat People, Chopra mengatakan para siswa melontarkan hinaan seperti, "Brownie, kembali ke negaramu!," Dan, "Kembalilah dengan gajah yang kamu tumpangi saat datang," saat dia berjalan menyusuri aula.

Dia mencari bantuan, tetapi penasihat pembimbingnya tidak dapat melakukan apa-apa.

"Aku bahkan tidak menyalahkan kota, jujur. Aku hanya berpikir bahwa itu hanyalah gadis-gadis yang, pada usia itu, hanya ingin mengatakan sesuatu yang menyakitkan. Sekarang, di sisi lain dari 35, saya dapat mengatakan bahwa itu mungkin karena mereka merasa tidak aman di tempat asal. Tetapi pada saat itu, saya sangat tersinggung,” kata dia.

Chopra segera memutuskan untuk meninggalkan Amerika. Sekembalinya ke India, istri personel Jonas Brothers, Nick Jonas, itu merasa sangat diberkati.

Baca juga: Kain Sari Biru Priyanka Chopra Penawar Rindu India Saat Pandemi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya dikelilingi oleh begitu banyak cinta dan kekaguman akan siapa saya. Kembali ke India menyembuhkan saya setelah pengalaman itu di sekolah menengah,” ujar Miss World 2000 itu.

Chopra mengatakan berusaha menyesuaikan diri agar tidak terlihat mencolok selama di Amerika. Tapi ketika kembali ke India, dia memilih jadi berbeda.

Dalam sebuah wawancara dengan People, dia menceritakan pengalaman tidak menyenangkan itu. Dia mengaku perundungan sangat menggerogoti hatinya sampai ke dasar. Dia sampai tak ingin terlihat.

“Kepercayaan diri saya hilang. Saya selalu menganggap diri saya orang yang percaya diri, tetapi saya sangat tidak yakin di mana saya berdiri dan siapa saya,” kata dia.

Priyanka Chopra mengatakan insecure atau rasa ketidakamanan berkurang setelah dia membicarakannya dengan seseorang yang dipercayai, baik terapis atau seorang konselor.

PAGESIX | PEOPLE | DAILY MAIL

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

23 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Lima Catatan Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mengenai Polemik Ekskul Pramuka

23 hari lalu

Anggota Pramuka dan masyarakat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di TPA Banjardowo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 17 Agustus 2023. Upacara yang digelar pegiat lingkungan itu juga sebagai kampanye agar masyarakat bisa mengisi kemerdekaan dengan menjaga lingkungan hidup dan bebas dari sampah plastik. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Lima Catatan Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mengenai Polemik Ekskul Pramuka

Organisasi pendidik menilai pramuka tetap urgen meski tidak lagi diwajibkan. Didorong menjadi kegiatan yang fun dan jauh dari bullying.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

43 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

45 hari lalu

Geng Tai Binus School Serpong Beri Keuntungan ke Anggota: dari Uang Parkir hingga Derajat Dinaikkan
Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.


Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

45 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.


Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

47 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.


Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

47 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong


Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

49 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

Beberapa waktu belakangan, kasus perundungan sempat menjadi perhatian publik usai mencuatnya perundungan di sekolah Binus School Serpong.


Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

51 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.


Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya

51 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto: Dep/nr
Komisi X DPR Minta Kemendikbudristek Bentuk Satgas Cegah Perundungan, Ini Alasannya

Setelah pembentukan satgas, para pelaku perundungan harus ditindak melalui pemberian sanksi hukum untuk memberikan efek jera.