Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Kebiasaan Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Otak selama Bekerja di Rumah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bekerja di rumah. shutterstock.com
Ilustrasi bekerja di rumah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2021 tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Pandemi masih ada, meski vaksin mulai digunakan. Kebanyakan orang juga masih beraktivitas dan bekerja di rumah.

Ahli saraf Faye Begeti mengatakan, kehidupan selama karantina tak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tapi juga mental dan otak. Karena itu, dia menyarankan melakukan kebiasaan menyehatkan otak selama di rumah 

Berikut delapan cara menjaga kesehatan otak selama di rumah.

1. Bangun dan tidur di jam yang sama setiap hari
“Di dalam bagian kecil di tengah otak, seukuran sebutir beras, ada sekelompok sel yang disebut nukleus suprachiasmatic. Mereka membentuk jam tubuh internal utama kita,” kata Begeti, seperti dilansir dari Well + Good, Selasa, 19 Januari 2021. 

Inti suprachiasmatic melepaskan pembawa pesan kimiawi untuk membuat kita waspada atau mengantuk, tergantung waktu. Jadi, penting menyelaraskan jam internal dengan waktu bangun dan tidur, bahkan di akhir pekan. Jika berusaha melawannya, Anda bisa merasakan energi tidak optimal di jam kerja.

2. Patuhi rutinitas
Begeti mengatakan sifat manusia menginginkan rutinitas. "Jika rutinitas terganggu, maka kita harus lebih banyak memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ini memberi tekanan pada bagian keputusan otak, lobus frontal, yang memiliki energi terbatas dan bisa lelah." 

Sederhananya, menjalankan rutinitas membutuhkan lebih sedikit energi mental daripada melakukan pekerjaan tanpa terjadwal.

Otak kita membentuk asosiasi dan koneksi. Misalnya, otak mengasosiasikan piama dengan bersantai, jadi menghabiskan sepanjang hari degan piama makan bekerja pun bisa santai.

Baca juga: Kesepian hingga Jam Kerja Tambah Panjang, Ini 5 Tantangan Bekerja dari Rumah

3. Berjemur di pagi hari
Paparan cahaya alami membantu menjaga jam internal tubuh. “Tidak mendapatkan cukup cahaya alami mungkin berarti kita merasa lesu di siang hari dan terjaga di malam hari, terutama jika ada cahaya berlebih dari layar,” katanya. Jadi, berjalan-jalan atau joging di luar ruangan di pagi hari bisa membantu. 

4. Batasi membaca berita
Begeti mengatakan bahwa berita yang berlebihan, terutama di tahun yang melelahkan ini, tidak baik untuk kesehatan mental dan kognitif. Dia merekomendasikan mengatur waktu membaca berita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Lakukan hobi
“Apakah itu mengamati tanaman tumbuh atau membuat proyek kerajinan, lakukan sesuatu yang membantu Anda memahami apa yang terjadi selama periode waktu yang hilang,” kata Begeti. 

6. Rencanakan tiga hal favorit
Begeti menyarankan untuk mencatat tiga hal favorit yang dinantikan sepanjang hari. “Dopamin, bahan kimia utama di otak kita yang menandakan penghargaan, dilepaskan saat kita menikmati hal-hal favorit, seperti latte atau acara TV favorit. Begitu juga saat menantikannya,” 

Itulah sebabnya, hanya menantikan sesuatu yang disukai saja sudah bikin senang.

7. Memikirkan hal positif
“Cobalah untuk berpikir positif tentang diri sendiri setiap kali becermin. Ini akan terasa dipaksakan pada awalnya, tetapi seiring waktu, akan menjadi otomatis dan akan berdampak positif,” kata Begeti. 

Kebiasaan sehari-hari ini tidak hanya akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dalam waktu lama.

8. Lakukan peregangan dan latihan ringan
Melakukan squat sambil mengeringkan rambut, lunge sambil menunggu kopi diseduh, melakukan peregangan saat ada panggilan kerja, dan lainnya dapat membantu otak befungsi dengan baik. 

“Dalam jangka pendek, aktivitas fisik melepaskan endorfin yang dapat membuat kita merasa lebih waspada, meningkatkan mood, serta memfasilitasi pembelajaran dan memori. Dalam jangka panjang, ini melepaskan bahan kimia seperti faktor neurotropik yang diturunkan dari otak yang memelihara sel-sel otak kita dan melindunginya dari kerusakan dan efek penuaan dan penyakit,” katanya.

Jadi, luangkan sedikit waktu untuk melakukan hal-hal sederhana itu selama bekerja di rumah. Demi kesehatan otak. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

6 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

14 jam lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

17 jam lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

1 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

2 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

2 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.