Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Ini Buktikan Teh Oolong Membantu Bakar Lemak saat Tidur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet atau pola makan jadi hal yang paling mempengaruhi penurunan berat badan. Sambil diet, ada metode lain yang sangat mudah untuk meningkatkan prosesnya, yaitu minum teh oolong.

Dilansir dari Times of India, Sabtu, 16 Januari 2021, peneliti dari University of Tsukuba di Jepang menemukan bahwa meminum hanya dua cangkir teh tradisional Tiongkok ini dapat meningkatkan proses pembakaran lemak di dalam tubuh, bahkan saat Anda sedang tidur.

Sama seperti semua teh lainnya, teh oolong mengandung kafein, yang meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan detak jantung. Tetapi teh oolong memiliki manfaat tambahan, yaitu meningkatkan pemecahan lemak, terlepas dari efek kafein.

Untuk penelitian tersebut, sekelompok sukarelawan yang sehat mengonsumsi teh oolong versus kafein saja, lalu energi dan metabolisme lemak dievaluasi.

Ilustrasi teh Oolong. Paula Bronstein/Getty Images

Setelah mempelajari peserta selama dua minggu, ditemukan bahwa teh oolong dan kafein murni meningkatkan pemecahan lemak sebesar 20 persen dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemuan lain yang mengesankan dari penelitian ini adalah efek positif teh oolong terhadap tubuh yang bertahan sepanjang malam. Anehnya, baik kelompok teh oolong maupun kelompok kafein murni mengalami peningkatan pengeluaran energi. Hal ini menunjukkan bahwa peserta mungkin memiliki toleransi terhadap efek stimulasi kedua teh tersebut.

Selain itu, tidak ada perubahan besar yang terlihat pada pola tidur kedua kelompok, meskipun mereka mengonsumsi kafein yang merupakan pengganggu tidur.

Baca juga: Hari Teh Internasional, Ini Manfaat Kesehatan Minum Teh Hijau Sebelum Tidur

Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme yang membantu memecah makanan dan menggunakannya sebagai energi. Akibatnya, orang yang kurang tidur dapat lama-kelamaan akan mengalami penambahan berat badan. Teh oolong tidak memiliki efek samping negatif pada tidur peserta.

Meskipun teh oolong dapat membantu memecah lemak selama tidur, yang dapat membantu mengontrol berat badan, tidak jelas apakah efek ini benar-benar dapat menyebabkan penurunan lemak dalam jangka waktu yang lama. Namun tidak ada salahnya mencoba teh ini karena konon tidak memiliki efek samping.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

6 jam lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


Studi: Konsumsi Kafein Dapat Menurunkan Risiko Demensia

8 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
Studi: Konsumsi Kafein Dapat Menurunkan Risiko Demensia


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

9 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dan pola makan bisa berperan dalam mengelola migrain.


6 Risiko Penyakit yang Bisa Dikurangi dengan Minum Kopi

15 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
6 Risiko Penyakit yang Bisa Dikurangi dengan Minum Kopi

Riset baru-baru ini menemukan minum kopi 2-3 cangkir sehari bisa menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, atau diabetes tipe 2.


Gempa Bandung: Apa Kabar Bangunan Pabrik Teh Kertasarie Peninggalan Kolonial Belanda?

15 hari lalu

Gedung Pabrik Teh Kertasarie. Dok.Kemendikbud
Gempa Bandung: Apa Kabar Bangunan Pabrik Teh Kertasarie Peninggalan Kolonial Belanda?

Pabrik Teh Kertasarie yang berada di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, adalah salah satu saksi bisu sejarah kolonial di Indonesia.


Mahasiswa Unair Usung Terapi Kanker Payudara Memanfaatkan Daun Teh di Pimnas

15 hari lalu

Tim Gratoma Pekan Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta Universitas Airlangga (Unair) mengusung penelitian terapi atasi kanker payudara dengan memanfaatkan ekstrak daun teh. (Unair)
Mahasiswa Unair Usung Terapi Kanker Payudara Memanfaatkan Daun Teh di Pimnas

Inovasi tersebut disiapkan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 di Unair, Oktober mendatang.


Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan seseorang yang kebanyakan tidur dapat memiliki risiko kesehatan lebih berbahaya daripada kekurangan tidur.