Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Penyebab Bayi ASI Eksklusif Sulit Menambah Berat Badan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bayi memasukkan jarinya ke dalam mulut. Unsplash/Irina Murza
Ilustrasi bayi memasukkan jarinya ke dalam mulut. Unsplash/Irina Murza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi dianjurkan minum air susu ibu atau ASI eksklusif di enam bulan pertama untuk nutrisi dan energi. ASI pertama atau kolostrum yang berwarna agak kuning juga sarat dengan nutrisi dan antioksidan yang meningkatkan kekebalan terhadap penyakit dan membantu mereka tumbuh. 

Namun, dalam beberapa kasus, bayi sulit mengalami penambahan berat badan yang tidak konsisten meskipun tampaknya cukup ASI. Akhirnya, sebagian besar orang tua khawatir jika anaknya kurang gizi. Cari tahu dulu penyebabnya.

Dilansir dari Times of India, Selasa, 12 Januari 2021, tidak ada pola pasti untuk penambahan berat badan. Semua bayi bertambah berat badan dengan cara yang berbeda, tetapi dalam pola yang konsisten untuk membantu orang tua melacak perkembangannya.

Setelah lahir, bayi kehilangan 10 persen berat badannya pada minggu pertama, lalu naik kembali setelah satu atau dua minggu. Selama tiga bulan berikutnya, mereka bertambah sekitar 30 gram setiap hari jika disusui dengan baik.

Pertumbuhan yang lambat atau tidak konsisten bisa jadi menunjukkan bahwa mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Bayi baru lahir sebaiknya diberi ASI setiap 2 sampai 3 jam. Seiring waktu perut mereka membesar dan frekuensinya berkurang akan berkurang tapi total asupannya bertambah. Untuk menambah berat badan, total asupan kalori bayi harus lebih besar dari pengeluaran kalorinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada beberapa alasan mengapa berat badan bayi tidak bertambah secara konsisten. Tiga alasan yang paling sering adalah tidak mengonsumsi cukup kalori, tidak menyerap nutrisi, dan membakar terlalu banyak kalori

1. Tidak mengonsumsi cukup kalori
Sumber utama kalori untuk bayi adalah ASI. Ketika mereka tidak mendapatkan cukup ASI maka perkembangannya melambat. Hal ini dapat terjadi karena alasan seperti pelekatan yang buruk, jarang menyusui, sesi menyusui yang singkat dan suplai ASI yang tidak mencukupi. Jika Anda tidak menghasilkan ASI yang cukup atau tidak dapat menempel dengan benar, konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah ini.

2. Tidak menyerap nutrisi
Dalam beberapa kasus, bayi yang diberi makan dengan baik pun bisa mengalami perkembangan yang lambat. Ini bisa terjadi jika mereka tidak mampu menyerap nutrisi dari ASI karena beberapa kondisi kesehatan yang mendasarinya. Gastroesophageal reflux (GERD) atau alergi makanan atau sensitivitas makanan dapat menyebabkan gangguan dalam penyerapan nutrisi. Mereka bisa saja langsung muntah setelah sesi menyusui. Jika itu terjadi, segera konsultasikan ke dokter.

3. Membakar terlalu banyak kalori
Semua kalori yang dikonsumsi bayi digunakan untuk menjaga fungsi vital tubuh atau disimpan sebagai lemak. Mereka tidak melakukan banyak aktivitas yang dapat membakar terlalu banyak kalori. Tetapi beberapa bayi membutuhkan kalori lebih karena metabolisme. Dalam kasus kelahiran prematur, penyakit jantung, atau masalah pernapasan, bayi membutuhkan lebih banyak kalori dari biasanya.

Jika pertumbuhan lambat dan tidak konsisten, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan mengevaluasi situasinya dan merekomendasikan tindakan efektif untuk mengatasi masalah.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

2 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

10 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

13 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

19 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

20 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

20 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

21 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

28 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

28 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?