TEMPO.CO, Jakarta - Imunitas menjadi kata kunci yang paling banyak dicari di tahun 2020. Pandemi virus corona membuat kita semua menjaga kesehatan dengan serius. Meskipun sudah ada vaksin untuk memerangi virus mematikan itu, mungkin perlu satu atau dua tahun sebelum semua orang divaksinasi. Hingga saat itu, sangatlah penting untuk menjaga kekebalan tubuh, misalnya dengan mengkonsumsi vitamin C.
Meningkatkan kekebalan telah membuat kita semua mengonsumsi berbagai makanan dan suplemen. Seperti diketahui bahwa makanan yang kaya vitamin C bekerja sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun pernahkah Anda mengira jika mengonsumsi terlalu banyak vitamin C, sama seperti hal lainnya bisa menjadi bumerang?
Saat mengonsumsi makanan sehat, orang sering lupa pepatah, 'terlalu banyak hal buruk'. Logika ini juga berlaku untuk vitamin dan suplemen penambah kekebalan. Ketidaktahuan tentang berapa banyak Vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh agar berfungsi dengan sehat dapat menyebabkan konsumsi berlebihan.
Melansir laman Times of India, sesuai penelitian, jumlah Vitamin C yang disarankan adalah antara 65-90 miligram per hari. Batas atas adalah 2000 mg / hari. Memahami dari segi jumlah makanan, satu jeruk mengandung sekitar 51 mg Vitamin C. Jadi, mengonsumsi dua jeruk per hari sudah lebih dari cukup untuk memberi Anda dosis vitamin C harian.
Padahal batas atas untuk mengonsumsi Vitamin C adalah 2000, yang membuatnya sangat sulit untuk mengonsumsi nutrisi secara berlebihan. Padahal saat overdosis, tubuh bisa menunjukkan gejala berikut.
- Diare
- Muntah
- Maag
- Mual
- Kram perut
- Insomnia
- Sakit kepala
Menghentikan konsumsi Vitamin C dapat membantu meringankan gejala tersebut.
Meskipun mengonsumsi vitamin C itu penting, Anda harus mencoba mengonsumsi makanan sehat yang memiliki semua nutrisi, yang dapat membantu tubuh Anda tetap bugar dan sehat. Suplemen harus dikonsumsi hanya jika disarankan oleh dokter. Ingat, suplemen hanya dapat menggantikan nutrisi yang tidak dapat Anda peroleh dari makanan, suplemen tidak dapat menggantikan makanan.