TEMPO.CO, Jakarta - Meski usianya sudah hampir enam dekade, Paula Abdul selalu atraktif di atas panggung. Selama 2020 mungkin dia tak banyak tampil di panggung, tapi tahun sebelumnya, dia masih sanggup bernyanyi, menari, dan berlari mengelilingi panggung selama 90 menit.
Dia mengakui bahwa di usia ini dia tidak selincah kala masih muda. Ia kerap menderita artritis atau nyeri sendi. Tapi agar tetap termotivasi, dia rajin melakukan latihan kecil setiap hari.
“Hal terpenting bagi saya adalah saya membuat gerakan setiap hari. Meskipun saya menonton TV secara berlebihan, jika ada jeda iklan, saya menonaktifkannya dan menyalakan musik dan menari atau melompat. Dengan cara ini, saya tahu bahwa meskipun saya melakukan gerakan 10 menit beberapa kali sehari, saya setidaknya melakukan sesuatu,” ujar dia seperti dilansir Well + Good, Selasa, 5 Januari 2021.
Untuk melengkapi sesi kardio selama jeda iklan, Abdul juga mengandalkan beberapa gerakan untuk mempertahankan kekuatan intinya.
“Saya benci sit up biasa karena membuat leher saya sakit, jadi saya telah belajar berbagai cara untuk melakukan sit-up terbalik,” katanya.
Baca Juga:
Jadi, dia memegang kaki sofa lalu melakukan ekstensi dan gerakan gunting untuk mengangkat kaki, diikuti dengan beberapa peregangan yang melibatkan kontraksi inti untuk menekan pusar saya ke bagian belakang tulang belakang, kemudian melepaskannya.
Bagi Abdul, melanjutkan perawatan sangat penting untuk mencegah artritisnya. “Gerakan adalah sahabat terbaik tubuh saya karena melumasi persendian,” kata Abdul.
Setelah berpuluh-puluh tahun menjadi penyanyi yang kerap memaksa tubuhnya bergerak sampai batas, latihan kecil meskipun hanya dua menit selama jeda iklan, adalah cara terbaik untuk mempertahankannya kemampuannya.