TEMPO.CO, Jakarta - Asam hyaluronik atau hyaluronic acid (HA) dan retinol jadi bahan paling populer dalam produk perawatan kulit atau skincare sepanjang 2020. Kandungan ini disebut dapat mencegah tanda-tanda penuaan pada kulit. Kini muncul bahan yang disebut bakal menggantikan popularitasnya. Namanya bakuchiol.
Bakuchiol mulai populer sebagai bahan alami perawatan kulit di pertengahan 2020. Bahan ini bahkan disebut memiliki khasiat lebih banyak.
Baca Juga:
Retinol yang merupakan turunan dari vitamin A, merupakan salah satu kandungan yang banyak terdapat dalam produk anti aging. Retinol berkhasiat untuk mempercepat regenerasi kulit dan produksi kolagen hingga mengurangi garis-garis halus.
Namun tidak semua orang cocok dengan retinol. Bagi sejumlah orang, retinol dapat menimbulkan bercak kemerahan seperti iritasi, pengelupasan, dan tidak jarang menimbulkan jerawat yang meradang bagi pemilik kulit sensitif.
Oleh sebab itu banyak konsumen kemudian mencari pengganti retinol dan mencoba beralih ke bakuchiol yang disebut-sebut lebih ramah pada kulit sensitif.
“Bakuchiol berfungsi mirip dengan retinol, meningkatkan pergantian sel sehingga merangsang produksi kolagen dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, kelemahan kulit, dan kerusakan foto secara keseluruhan," kata Sejal Shah, dokter kulit bersertifikat di New York City, kepada Allure.
Namun bahan ini tidak membuat kulit kering dan lebih minim iritasi, bahkan disebut lebih aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Bakuchiol berasal dari tanaman psoralea corylifolia atau babchi. Tanaman ini dikenal dalam perawatan kulit, dimulai dengan penggunaannya dalam pengobatan Ayurveda tradisional. Sejal Shah menambahkan, tanaman ini terbukti memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, serta sifat antibakteri.
ANTARA | ALLURE