TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok usia 20-an jarang mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas, tapi itu bukan berarti aman. Beberapa perempuan mungkin bakal terkejut ketika mengetahui bahwa mereka akan sulit hamil. Penyebabnya beragam, dari endometriosis hingga berat badan yang tidak sehat, tapi yang paling sering adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Orang yang tidak siap menghadapi gangguan kesuburan ini mungkin bisa minder bahkan stres. Karena itu, ketahui masalah infertilitas yang paling sering dijumpai, gejalanya, dan cara mengatasinya menurut konsultan fertilitas di India, Nisha Pansare.
1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS pada seperti siklus anovulasi yang akan berujung pada kemandulan. Gejala-gejala PCOS antara lain haid tidak teratur, tidak haid lama, dan hirsutisme yaitu rambut tubuh berlebih, leher menghitam, bahkan obesitas.
Karena ini adalah siklus anovulasi, tidak ada telur yang bisa dibuahi. Penderita PCOS akan mengalami ketidakseimbangan hormon yang akan berdampak pada kualitas folikel dan menyebabkan kemandulan.
Perawatan PCOS akan berupa pengobatan, penurunan berat badan, dan modifikasi gaya hidup seperti berolahraga setiap hari dan mengikuti pola makan yang seimbang. PCOS dapat ditangani dengan induksi ovulasi dan pengobatan.
2. Endometriosis
Lapisan rahim seseorang dikenal sebagai endometrium, ketika jaringan ini tumbuh di ovarium, tuba falopi dan jaringan yang melapisi panggul maka disebut endometriosis. Gejalanya antara lain nyeri haid disertai muntah, mual.
Gangguan ini menyebabkan masalah kesuburan karena anatomi tuba dan ovarium yang berubah dan menyebabkan infertilitas. Ini menghambat implantasi embrio karena peradangan dan infeksi yang terjadi di dalam. Ketika endometriosis di ovarium maka itu menghambat kualitas sel telur. Oleh karena itu, tuba falopi, kualitas telur, dan rahim terpengaruh yang menyebabkan penyumbatan, dan bahkan masalah menstruasi yang menyakitkan pun ada. Semua faktor ini menyebabkan kemandulan.
Perawatan untuk endometriosis adalah eksisi laparoskopi jaringan endometrium. Perawatan lainnya adalah siklus IUI atau IVF.
3. Fibroid
Fibroid adalah massa non-kanker yang ada di jaringan otot. Fibroid kecil tidak akan masalah, tapi yang lebih besar di rahim akan mengundang kemandulan karena perubahan anatomi.
Gejalanya antara lain perdarahan antar haid, haid berkepanjangan, nyeri punggung bawah, nyeri senggama, sering buang air kecil, dan nyeri panggul disertai komplikasi kehamilan.
Jika letak fibroid berada di dalam rahim yaitu fibroid submukosa maka hal ini akan menghambat implantasi embrio pada siklus normal. Jika fibroid menghambat jalan implantasi endometrium maka hal ini dapat berisiko menyebabkan keguguran atau aborsi.
Fibroid kecil bisa diatasi dengan pengobatan, tapi jika sudah besar disarankan pengangkatan massa.
4. Berat badan tidak sehat
Entah orang tersebut kelebihan berat badan atau mengalami kelainan makan seperti anoreksia nervosa akan berdampak pada kualitas ovarium. Gejala-gejalanya antara lain hilangnya massa otot, kelelahan, pusing, kurang tidur, tangan dan kaki bengkak, bahkan sakit perut.
ketika berat badan tidak sehat, perempuan akan menghadapi tantangan emosional dan mungkin memiliki citra tubuh yang tidak realistis, takut menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Karena diet ketat, seseorang mungkin mengalami masalah kesuburan.
5. Masalah tuba
Penyakit menular seksual bisa berdampak pada penyumbatan tuba. Chlamydia dan gonorrhea, tuberculosis (TB), dan penyakit radang panggul menyebabkan kemandulan. Sebab, pembuahan telur akan terhambat karena masalah tersebut.
Masalah infertilitas pada perempuan usia 20-an bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup seperti berolahraga untuk mendapatkan berat badan ideal dan tidurlah yang nyenyak.
Wanita yang memiliki masalah yang disebutkan di atas harus memilih diet protein tinggi, rendah karbohidrat, dan menghindari daging merah, terlalu banyak produk susu, junk food, minuman dingin, kafein, dan teh. Makan sayur berdaun hijau, kedelai, buah-buahan, teh hijau untuk meningkatkan metabolisme.
Perawatan medis bisa dilakukan dengan beberapa cara agar bisa hamil. Cara itu antara lain Assisted reproductive technology (ART), Inseminasi Intrauterine (IUI), In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung, dan pembekuan telur atau embrio untuk perempuan yang belum siap hamil.
PINK VILLA