TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat masyarakat lebih banyak menggunakan handphone atau jenis gawai lain. Menurut penelitian, sinar yang berasal dari layar handphone bisa menyebabkan banyak permasalahan pada kulit. Inilah yang membuat Kesha Ratuliu menggandeng PT Kosmetika Global Indonesia untuk menciptakan skincare yang diklaim dapat melindungi kulit wajah dari radiasi sinar gadget.
Kesha Ratuliu memperkenalkan produk Saffreskin Multipurpose Facemist yang disebut mampu memproteksi kulit dari sinar biru yang dihasilkan gawai, ditambah dengan packaging nano spray yang membuat formula tersebar melalui partikel-partikel kecil yang dapat terserap kulit lebih maksimal dan tidak merusak sel-sel kulit.
Baca Juga:
"Aku mengembangkan brand kecantikan dengan merk Saffreskin ini bertujuan untuk menciptakan produk yang bermanfaat untuk banyak orang serta kualitas dan keamanan produk terjamin," ujar Kesha.
Saffreskin facemist merupakan produk serbaguna yang dapat digunakan sebagai penyegar, moisturizer, toner, primer, dan setting spray.
Produk ini menyasar konsumen milenial yang aktif menggunakan gadget dengan waktu yang relatif lebih lama. Saffreskin menggunakan bahan utama saffron yang disebut berkualitas premium. Rempah termahal dari Timur Tengah ini dikenal punya berjuta manfaat.
Bahan itu dipadukan dengan hyaluronic acid dan glycerin yang fungsinya memperkuat skin barrier dan membuat kulit lebih lembap
Kesha Ratuliu menjamin keamanan produk skincare Saffreskin karena sudah lulus uji BPOM.