Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sembuh dari COVID-19, Perempuan Bisa Mengalami Perubahan Siklus Menstruasi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - COVID-19 dianggap kurang berbahaya bagi wanita dibandingkan pria. Namun, wanita disebut memiliki risiko komplikasi dan beban penyakit mental yang lebih tinggi, para ahli juga khawatir ini bisa mempengaruhi sistem reproduksi wanita. 

Beberapa studi kasus dan cerita para perempuan pengidap COVID-19 menunjukkan adanya perubahan dalam siklus menstruasi. Perubahan hormonal dan endokrin, yang mempengaruhi menstruasi dan kesuburan, dapat menjadi peringatan awal infeksi virus  SARS-COV-2 aktif pada wanita, atau membantu mengidentifikasi masalah ketika tidak ada gejala khas lainnya yang terlihat.

Menurut laporan yang diterbitkan di Medical News Today 15 Desember 2020, banyak wanita yang mengalami masalah menstruasi pasca-COVID-19. Mereka melaporkan adanya masalah kesehatan yang meningkat, kualitas hidup yang menurun, tekanan mental.

Hal yang lebih aneh adalah bahwa semua wanita melaporkan setidaknya satu perubahan pada siklus menstruasi mereka setelah COVID-19. Ini bisa menjadi indikator seberapa buruk virus tersebut bagi wanita, terutama pada menstruasi dan kesuburan.

Perubahan mencolok dalam siklus haid tidak hanya menjadi alasan untuk khawatir, banyak yang percaya bahwa siklus menstruasi yang tidak teratur dan masalah menstruasi dapat meningkatkan keparahan gejala COVID-19 yang panjang dan berdampak jangka panjang pada sistem reproduksi wanita.

Berikut tiga gejala masalah menstruasi yang dialami menstruasi setelah melawan COVID-19.

1. Menstruasi tidak teratur dan siklus menstruasi yang lama
Menstruasi yang tidak teratur menjadi salah satu komplikasi yang terkait dengan COVID-19. Beberapa wanita yang berhasil pulih dari penyakit ini melaporkan mengalami siklus yang tidak menentu, menstruasi yang lebih lambat dari biasanya, nyeri haid dan perubahan hormonal. 

Beberapa wanita juga mengeluh melewatkan menstruasi. Pendarahan hebat juga merupakan masalah umum yang mungkin dialami beberapa orang.

Meskipun tidak ada alasan yang mendasari hal ini, banyak dokter berpendapat bahwa masalah menstruasi mungkin disebabkan oleh peningkatan stres dan kecemasan, yang dapat memengaruhi fungsi hormonal dan menyebabkan penyimpangan reproduksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Stres sendiri diketahui menyebabkan ketidakteraturan menstruasi karena mengganggu sumbu hipotalamus-hipofisis-ovarium (pada dasarnya sistem hormonal yang digunakan otak untuk berhubungan dengan ovarium). Kami melihat ini pada [orang yang] mengalami penyakit kronis lainnya, stresor hidup, kecemasan dan atau PTSD [gangguan stres pasca trauma],” kata dokter kandungan dan kebidanan yang juga Director of Gynecologic Quality and Safety at Yale School of Medicine, Linda Fan.

2. Pembekuan darah
Gumpalan darah telah menjadi salah satu efek samping paling aneh yang muncul bersama COVID-19. Gangguan ini dapat mempengaruhi orang bahkan di usia muda dan menyebabkan komplikasi seumur hidup.

Banyak wanita juga melaporkan mengalami pembekuan darah selama siklus menstruasi, selama atau setelah COVID-19. Meskipun pembekuan menstruasi kebanyakan tidak mengkhawatirkan, pembekuan dan koagulasi yang disebabkan oleh COVID-19 dapat menyebabkan anemia dan masalah darah lain.

Studi tertentu juga menunjukkan bahwa pembekuan darah mungkin merupakan tanda replikasi virus di dalam tubuh.

3. PMS yang lebih buruk
Hampir semua wanita yang disurvei pasca COVID-19 melaporkan gejala perubahan suasana hati yang buruk dan gejala PMS (sindrom pra-menstruasi) yang lebih buruk.

Gejala PMS yang memburuk juga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen, progesteron dalam tubuh, mempengaruhi kadar serotonin penyeimbang suasana hati, menyebabkan rasa sakit dan memperlambat pemulihan.

TIMES OF INDIA | MEDICAL NEWS TODAY

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

2 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?