Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desainer Pierre Cardin Meninggal di Usia 98 Tahun, Ini Perjalanan Kariernya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Desainer Prancis Pierre Cardin (Instagram/@pierrecardinntr)
Desainer Prancis Pierre Cardin (Instagram/@pierrecardinntr)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Pierre Cardin meninggal di usia 98 tahun pada Selasa, 29 Desember 2020 di Paris, Pramcis. Kabar duka ini disampaikan keluarganya dan dikonfirmasi Akademi Seni Rupa Prancis di Twitter.

"Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi seluruh keluarga kami. Pierre Cardin telah tiada. Dia yang seorang couturier hebat, telah melewati abad, meninggalkan Prancis dan dunia warisan artistik yang unik, tetapi tidak hanya, dalam mode,” demikian bunyi pernyataan keluarganya.

"Kami semua bangga dengan ambisinya yang teguh dan keberanian yang telah dia tunjukkan sepanjang hidupnya. Seorang pria modern dengan banyak bakat dan energi yang tak habis-habisnya, dia bergabung dengan arus dunia sejak awal dalam globalisasi barang dan perdagangan."

Sebagai desainer haute couture, Cardin populer di era 1960-an. Dia sangat berpengaruh secara global selama beberapa dekade yang lalu karena dia memahami, memelopori, dan menciptakan pasar global untuk barang-barang mewah Prancis, dan menunjukkan permintaan untuk melisensikan nama merek pada barang-barang di luar garis mode biasa.

Lahir di Italia pada 1922 dan dibesarkan di Saint-Étienne, Prancis, Cardin mulai mengasah keahliannya sejak dini. Pada usia 14 tahun ia magang menjadi penjahit dan pindah ke Paris pada usia 23 tahun untuk belajar di bawah bimbingan desainer fashion Paquin, Elsa Schiaparelli, dan Christian Dior.

Selama berada di Paris, dia menjadi desainer kostum untuk film Jean Cocteau, Beauty and the Beast, sebelum memulai mereknya sendiri, House of Cardin, pada 1950.

Labelnya menjadi terkenal karena desain avant-garde-nya, terutama gaun balon dengan "gelembung" di tepinya. Dia mendefinisikan era pakaian ruang angkasa di tahun 60-an dengan kreasi geometrisnya dan dikenakan oleh orang-orang ternama termasuk Jacqueline Kennedy, muse-nya Jeanne Moreau, dan Brigitte Bardot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai pebisnis, tak banyak yang sederajat dengannya. Pada awal 1950-an, dia beralih ke pasar Jepang, disusul ke Cina, menciptakan sistem lisensi produk yang beragam. Selama beberapa dekade, ia mengawasi distribusi produk di seluruh dunia yang menyandang namanya di setiap bentuk produk mulai dari produk siap pakai hingga tata rias, parfum, aksesori, desain otomotif, rokok, dan banyak lagi lainnya.

Seorang kolektor seni dan pencinta teater ini membuka galeri dan memiliki teater di Paris dan pada 1981, membeli Restoran Maxim yang terkenal di kota itu. Itu mendorong dia mengambil alih merchandising lainnya berbagai produk mewah lain, termasuk sampanye, cokelat, dan kaviar yang membawa nama restoran tersebut.

Dia merancang koleksi hingga abad ke-21 dan Lady Gaga adalah salah satu pemakai karyanya, membuka museum Past-Present-Future di Paris pada 2014 untuk memamerkan karyanya, dan terakhir terlihat pada bulan September menyelenggarakan pemutaran khusus film dokumenter, House of Cardin, yang ditayangkan perdana di Festival Film Venesia, untuk merayakan 70 tahun berkarya.

Sebagai pebisnis, dia tak hanya puas merancang karya couture. "Jika hanya gaun diinginkan orang, saya bisa melakukannya dengan mata tertutup. Tapi saya di atas semua itu. Hidup saya berada pada tingkat intelektual yang jauh lebih tinggi daripada La Couture,” kata Pierre Cardin kepada New York Times pada suatu kesempatan.

PEOPLE | NEW YORK TIMES

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

7 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

12 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

16 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

27 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

34 hari lalu

Harper's Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA)
ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

Menghadirkan karya-karya para desainer muda berbakat, acara ini tidak hanya menginspirasi.


5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

34 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. TEMPO/Anindya Legia Putri
5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

Tidak semua anak presiden terjun meneruskan jejak ayahnya.


Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

37 hari lalu

Koleksi Herms Womens Fall - Winter 2024. (ANTARA/Youtube-Herms)
Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

44 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

58 hari lalu

Anies Baswedan dan Fery Farhati mengenakan baju rancangan desainer Dian Pelangi. Instagram
Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

Dian Pelangi, perancang busana mendesain motif AMIN untuk Anies Baswedan dan keluarga. Ini profil dan perjuangan kariernya.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.