Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joy Red Velvet Mengakui Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Kesehatan Mentalnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Joy Red Velvet. Instagram.com/@_imyour_joy
Joy Red Velvet. Instagram.com/@_imyour_joy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Joy Red Velvet baru-baru ini berpose untuk pemotretan dengan Allure. Dalam wawancara yang menyertai pemotretan itu, dia mengungkapkan tentang proses pendewasaannya dan perubahan gaya hidupnya.

Joy Red Velvet mengatakan tahun ini ia berusia 25 tahun menurut usia Korea. Namun karena pandemi Covid-19, dia tidak bisa membuat banyak kenangan. "Saya tidak tahu apakah itu karena penyesalan itu, atau karena saya hidup satu bulan di masa depan dalam pemotretan majalah ini, tetapi saya belum merasa siap untuk berusia 26 tahun. [Di Korea, orang menganggap diri mereka satu tahun lebih tua setelah Tahun Baru / Tahun Baru Imlek berlalu.] Saya bahkan belum berhenti untuk mempertimbangkan angka '2021," ujarnya seperti dilansir dari laman Soompi. 

Saat pewawancara mengatakan bahwa '26' adalah usia di mana seseorang mulai merasa seperti orang dewasa, Joy Red Velvet membenarkan. "Tentu saja, saya mulai bekerja pada usia yang jauh lebih muda daripada teman-teman saya. Sudah sekitar tujuh tahun, tapi saya masih berlari menuju impian saya, dan saya merasa seperti saya bisa terus berlari untuk waktu yang lama," ujarnya. "Terkadang saya ditanya apakah saya pernah lelah. Saya menjadi bingung ketika saya mendengarnya. Saya tersentak sedikit, dan memikirkan hal-hal yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. ”

Selama tujuh tahun bekerja, Joy justru tidak tahu kapan dirinya merasa kelelahan. Dia bahkan tidak yakin menuju ke arah yang benar. Namun ia berlatih bagaimana menjalani hidup terbaik, dengan mencoba untuk bertindak, menilai, dan berpikir sendiri tanpa bantuan agensi, manajer, atau keluarga. 

Ditanya apakah dia kecewa karena dia menjadi dewasa terlalu cepat, dia berkata, “Emosi seperti kekecewaan membutuhkan target atau objek. Tapi saya tidak punya benda seperti itu. Saya pikir saya secara alami mengambil peran orang dewasa. Tidak ada yang memaksaku melakukannya. Saya orang yang sangat optimis, jadi daripada merasa kecewa, saya lebih suka menghabiskan waktu dan tenaga saya untuk memperbaiki diri," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Joy Red Velvet juga menceritakan tentang rutinitasnya, yang kini sedang kecanduan olahraga. "Begitu saya bangun, saya berolahraga. Saya melakukan Pilates dan latihan kekuatan. Saya juga pernah menunggang kuda. Saya mengambil pelajaran akting juga. Tubuh dan pikiran saya dalam kondisi puncak saat ini, jadi ini sangat membantu," kata wanita kelahiran 3 September 1996.

Dia mengingat momen saat pertama kali melakukan debut, dia merasa tidak aman dengan wajahnya. Joy Red Velbet mengaku wajahnya yang cantik bukan seperti boneka. "Bakat adalah bakat, tapi kenyataannya, wajah adalah hal pertama yang menarik perhatian orang. Ada saat-saat ketika saya terluka. Saya juga berusaha sangat keras untuk menjadi lebih canti," ujarnya. Namun segera setelah dia melepaskan keterpaksaan untuk menyesuaikan dengan standar orang lain, dia berhenti membenci wajahnya, dan ini adalah hal yang paling penting.  

Joy juga sedikit bercerita tentang dedikasinya pada gaya hidup sehat. Baginya olahraga sangat penting dan dia tidak benar-benar berolahraga sampai tahun lalu. "Di luar, saya terlihat baik-baik saja selama saya memperhatikan apa yang saya makan. Tapi ketika saya melakukan konser, saya bisa merasakannya. Setelah titik tertentu, kaki saya akan mulai gemetar. Setelah melakukan latihan kekuatan untuk beberapa saat, saya dapat merasakan energi yang berbeda bahkan hanya dengan berdiri. Rasanya poros saya lurus dan akar saya tertanam kuat di tanah," ujarnya.

Menurut Joy Red Velvet, olahraga juga memainkan peran besar dalam kesehatan mentalnya. Bahkan jika tidak melakukan hal lain, selama berolahraga sekali, dia merasa bangga dengan apa yang telah dilakukannya. "Saya pikir, 'Saya hidup dengan baik hari ini," tandasnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raffi Ahmad Jadi Brand Ambassador Olahraga Biliar, Ini yang Akan Dia Lakukan

21 jam lalu

Raffi Ahmad menerima surat tugas untuk menjadi duta jenama dan Ketua Bidang Pembinaan Artis PB POBSI (dua dari kanan) bersama dengan Ketua Umum PB POBSI Harry Tanoesoedibjo (dua dari kiri) bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kanan) dalam konferensi pers Indonesia International Open 2024 di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Raffi Ahmad Jadi Brand Ambassador Olahraga Biliar, Ini yang Akan Dia Lakukan

Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) mengenalkan pesohor Raffi Ahmad sebagai duta jenama atau brand ambassador.


5 Cara Meningkatkan Dopamin, Hormon Bahagia untuk Hidup Lebih Baik

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
5 Cara Meningkatkan Dopamin, Hormon Bahagia untuk Hidup Lebih Baik

Kadar hormon bahagia atau dopamin yang cukup dapat menyebabkan seseorang merasa bahagia


Sikap Tegas yang Dibutuhkan untuk Melawan Dominasi Pasangan

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Sikap Tegas yang Dibutuhkan untuk Melawan Dominasi Pasangan

Untuk menghadapi kebiasaan mendominasi pasangan agar tak semakin menjadi-jadi, bahkan kelewatan, mulai dengan merespons sifatnya dan bersikap tegas.


Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam

3 hari lalu

Ilustrasi wanita alami serangan panik. Foto: Freepik.com/cookie_studio
Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam

Permen asam bisa meredakan kecemasan dan serangan panik karena bisa mengalihkan otak dengan memberi sesuatu yang berbeda sebagai fokus.


Semakin Banyak Orang Alami Gangguan Bipolar, Bantu dengan Cara Ini

5 hari lalu

Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Semakin Banyak Orang Alami Gangguan Bipolar, Bantu dengan Cara Ini

Seperti gangguan kejiwaan lainnya, penyebab gangguan bipolar masih belum diketahui. Berikut yang bisa dilakukan untuk membantu penderita.


4 Cara Mengatasi Kram Otot

5 hari lalu

Ilustrasi nyeri kaki saat lari. shutterstock.com
4 Cara Mengatasi Kram Otot

Kram otot terjadi ketika otot secara tiba-tiba mengalami kontraksi yang tidak disengaja.


Menteri Amran: ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi

5 hari lalu

Menteri Amran: ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi

Jalan Sehat Kementan, Menteri Amran Ingatkan ASN Harus Olahraga Untuk Percepat Tanam dan Produksi.


Olahraga Fullball Lahir di Indonesia: Simak Peralatan, Peraturan, dan Cara Bermainnya

5 hari lalu

Pertandingan olahraga fullball (ANTARA/Fullball)
Olahraga Fullball Lahir di Indonesia: Simak Peralatan, Peraturan, dan Cara Bermainnya

Indonesia tercatat sebagai negara kelahiran olahraga fullball. Simak perlatan, aturan, dan cara bermainnya.


Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

6 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

Jangka waktu dalam mengonsumsi kopi dapat sangat mempengaruhi dampaknya terhadap fungsi tubuh.


Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

6 hari lalu

Sejumlah orang memainkan permainan piring terbang di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (ANTARA/PPTI)
Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.