Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Mengendalikan Emosi saat Liburan Tak Sesuai Ekspektasi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menantikan masa liburan akhir tahun. Namun di tengah pandemi Covid-19 tentu kondisinya akan berbeda. Beberapa harus membatalkan agenda liburan, dan yang lainnya tetap berlibur meski dengan aturan protokol kesehatan yang ketat. 

Liburan saat ini tentu sangat. Ada peningkatan frustrasi dan kekesalan dengan orang yang Anda cintai setelah berbulan-bulan terkurung di dalam. Melansir laman Your Tango, ada cara untuk mengelola perasaan tersebut, dan saran ini dapat membantu Anda merasa lebih terkendali selama musim liburan ini. 

Berikut 5 cara mengendalikan amarah saat liburan, sehingga Anda bisa memberi ruang untuk lebih banyak kegembiraan dan apresiasi

1. Ciptakan ekspektasi yang realistis
Khususnya tahun ini, tidak apa-apa untuk tidak mendekorasi seperti biasanya dan membiarkan diri Anda bebas dari kewajiban. Lebih fokus pada waktu berkualitas untuk berhubungan dengan keluarga - mainkan lebih banyak permainan papan dan, mungkin, ajak kakek-nenek menggunakan Zoom saat Anda bermain game dengan anak-anak.

Anda bisa memulai tradisi baru yang bermakna, seperti melakukan satu hal baik sehari untuk anggota keluarga. Ini bisa sesederhana mengirimi mereka kutipan atau mengomunikasikan atribut yang Anda hargai tentang mereka.

2. Tetapkan batasan
Identifikasi apa yang Anda rasa nyaman dan juga apa yang tidak Anda sukai selama liburan dan pandemi. Jika keluarga Anda masih ingin mengadakan pertemuan besar dan Anda tidak nyaman dengan itu, tidak apa-apa untuk menegaskan kebutuhan Anda dan tolak.

Memperjelas tentang apa yang ingin Anda lihat untuk diri sendiri dan keluarga Anda selama liburan membantu memperjelas batasan. Dengan mengkomunikasikan secara jelas dengan anggota keluarga lain batasan Anda - dan juga apa yang ingin Anda lakukan - bisa sangat membantu dalam menciptakan lebih banyak harmoni dengan orang lain.

3. Identifikasi pemicu Anda dalam situasi liburan tertentu.
Renungkan liburan sebelumnya dan lihat apakah Anda dapat menemukan situasi apa pun yang secara konsisten membuat Anda marah dan menyebabkan Anda kehilangan kendali atau menyerang anggota keluarga. Bagi beberapa keluarga, ini bisa menjadi sesuatu seperti mendekorasi pohon Natal. Jika Anda mengetahui pemicu ini sebelumnya, bicarakan hal itu sebagai keluarga dan buat rencana agar semuanya bisa berjalan lebih lancar tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin perkelahian selalu terjadi antara dua anggota keluarga, jadi meminta mereka duduk terpisah atau menetapkan aturan seperti tidak berbicara politik akan menghasilkan keajaiban di musim liburan ini. Dan jika satu aktivitas tertentu memiliki kebiasaan menimbulkan konflik, tolak aktivitas tersebut dan berusahalah untuk terlibat dengan keluarga melalui aktivitas yang berbeda atau ciptakan tradisi baru - seperti menyanyikan lagu pujian atau bahkan menonton acara spesial Natal di televisi.

4. Ingatlah bahwa liburan adalah saat yang emosional.
Liburan membawa banyak kenangan, baik dan buruk dalam keluarga. Sadarilah bahwa kita mungkin lebih emosional saat ini daripada yang lain. Biarkan diri Anda merenungkan perasaan Anda dengan tenang. Coba beri label apa yang Anda rasakan. Perhatikan dan terima perasaan itu sebelum mengalihkan fokus Anda.

Yang penting adalah Anda tidak mencoba mengubah atau mengambil tindakan dengan perasaan - Anda hanya menerimanya. Seringkali kita bereaksi dan merasakan saat merespon emosi yang mengganggu, namun pada musim liburan kali ini, cobalah untuk menerima dan mengamati saja.

5. Perkuat keluarga dan kebersamaan Anda sepanjang musim.
Fokus pada kekuatan orang yang Anda cintai daripada kekurangannya. Ini bisa menjadi tugas yang sulit, tetapi cobalah untuk fokus pada apa yang mereka lakukan dengan benar. Jika pasangan Anda dapat mengontrol, biarkan dia membuat daftar makanan terlebih dahulu atau beri dia pekerjaan yang membuatnya bersinar.

Setiap hari, ucapkan satu hal positif yang Anda hargai seperti "Saya suka betapa teraturnya Anda dan cara Anda memastikan semuanya baik-baik saja untuk keluarga kita." Rencanakan malam keluarga mingguan, seperti menonton film bersama dan mendiskusikannya setelah itu, bermain monopoli, atau bahkan mencoba bermain video game bersama.

Berfokus pada kekuatan anggota keluarga daripada kelemahan membangun ikatan dan koneksi positif, alih-alih menciptakan perselisihan. Liburan bisa menjadi sangat menantang, karena ekspektasi dapat meningkat dan rasa sakit lama dapat muncul kembali. Dengan mengingat tip-tip ini dapat membantu meminimalkan beberapa pertengkaran dan frustrasi yang dapat dialami keluarga.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah 5 Hal yang Sering Menyebabkan Pikiran Negatif

2 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Inilah 5 Hal yang Sering Menyebabkan Pikiran Negatif

Jika tidak ditangani dengan benar, pikiran negatif mampu memicu kelelahan fisik dan emosional jangka panjang.


Ciri Orang Alami Kecemasan Terkait Produktivitas

3 jam lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Ciri Orang Alami Kecemasan Terkait Produktivitas

Pakar mengatakan gangguan kecemasan terkait produktivitas dapat mempengaruhi mental dan emosional seseorang. Berikut tanda-tandanya.


11 Cara Menghilangkan Overthinking Agar Tidak Menjadi Kebiasaan Buruk

9 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
11 Cara Menghilangkan Overthinking Agar Tidak Menjadi Kebiasaan Buruk

Overthinking atau berpikir berlebihan bisa menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Berikut ini cara menghilangkan kebiasaan tersebut.


4 Hal yang Perlu Dipahami dari Kecerdasan Emosional

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com
4 Hal yang Perlu Dipahami dari Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence kemampuan untuk mengendalikan emosi sendiri maupun memahami orang lain


Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial

1 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat turun langsung  menanyakan penanganan perkara kasus KDRT pasutri saling lapor ke Polres Metro Depok, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial

Menanti penyelesaian yang adil kasus KDRT pasutri di Depok.


Energy Vampire Sebutan untuk Sikap Egois yang Merugikan Orang Lain

1 hari lalu

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
Energy Vampire Sebutan untuk Sikap Egois yang Merugikan Orang Lain

Sikap energy vampire ketika menyedot semua energi positif atau niat baik orang lain dalam suatu hubungan


Menikmati Liburan Ala Eropa di Yogyakarta, Dari Air Terjun Swiss Sampai Taman Tulip Belanda

1 hari lalu

Wisatawan menyambangi kawasan La Li Sa Farmer's Village yang berada di Argosari, Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta pada masa libur cuti bersama Jumat, 2 Juni 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menikmati Liburan Ala Eropa di Yogyakarta, Dari Air Terjun Swiss Sampai Taman Tulip Belanda

Di sisi barat Yogyakarta, ada spot destinasi baru yang kini kian ramai kunjungan dengan menawarkan zona foto bernuansa pedesaan ala Eropa.


Presiden Belarus Sebut Konflik Ukraina Sudah Lama Terjadi

2 hari lalu

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengadakan konferensi pers di Minsk, Belarus 9 Agustus 2021. [Pavel Orlovsky/BelTA/Handout via REUTERS]
Presiden Belarus Sebut Konflik Ukraina Sudah Lama Terjadi

Presiden Belarus mengungkap kalau konflik di Ukraina sudah lama dimulai bahkan sebelum kudeta pertama terjadi pada 2014.


8 Cara agar Mertua dan Menantu Akur Tanpa Banyak Drama

2 hari lalu

Ilustrasi wanita kesayangan mertua. shutterstock.com
8 Cara agar Mertua dan Menantu Akur Tanpa Banyak Drama

Simak cara agar mertua dan menantu dapat akur dan menjalin hubungan yang harmonis. Dari komunikasi yang baik hingga menghormati perbedaan.


Tips Bekerja dari Mana Saja agar Hemat Biaya

3 hari lalu

Ilustrasi bekerja dari hotel atau work from hotel. Dok. Pegipegi
Tips Bekerja dari Mana Saja agar Hemat Biaya

Berikut tips buat yang ingin bekerja dari mana saja atau work from anywhere agar tidak menguras kantong.