Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pola Makan Salah pada Remaja Berdampak Anemia hingga Generasi Stunting

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi remaja menolak makan. shutterstock.com
Ilustrasi remaja menolak makan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sharla Martiza, siswi SMA, pernah merasa tidak percaya diri karena tubuhnya yang agak gemuk. Menurut dia, itu karena karena pola makan yang salah. Remaja pemenang ajang pencarian bakat The Voice Kids 2017 itu pun mencari tahu di Internet, tapi dia ragu apakah informasi yang dia dapat sudah tepat. 

Bukan hanya Sharla, teman-temannya pun banyak yang sangat memperhatikan citra tubuh dan ingin memiliki berat badan yang ideal. Tapi para remaja itu banyak yang tidak tahu bagaimana cara menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Akhirnya, banyak remaja seusianya yang menerapkan pola makan salah.

Kegalauan Sharla dan remaja lainnya dijawab dalam buku panduan program GESID (Generasi Sehat Indonesia) yang disusun oleh Danone Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ekologi Manusia IPB. Selain soal gizi seimbang, Sharla mengatakan dia mendapatkan banyak pengetahuan lain tentang kesehatan remaja hingga akhirnya dia sadar bahwa tak perlu terpaku pada bentuk tubuh tertentu. Lebih penting lagi adalah hidup sehat dan gizi tercukupi.

“Sharla cukup makanan gizi seimbang. Setengah untuk lauk dan makanan pokok setengah lagi untuk sayur dan buah,” ujar dia dalam peluncuran virtual program GESID, Senin, 14 Desember 2020.

Prof Sri Anna Marliyati, ahli gizi yang juga ketua tim ahli pengembang modul GESID, mengatakan banyak remaja yang merasa tubuhnya gemuk dan berusaha menurunkan berat badan dengan informasi dari Internet. Sayangnya, informasi yang didapat banyak salahnya. Apalagi kebanyakan remaja ingin berat badan turun dengan cepat.

“Banyak iklan menurunkan berat badan tapi itu tidak sehat. Menurunkan berat badan harus diatur makannya, olahraga. Tidak bisa sebulan sampai turun 10 kilogram,  itu justru berbahaya,” kata dia di acara yang sama.

Dia menyarankan, sebelum melakukan diet, remaja perlu mengetahui status gizi terlebih dahulu. “Kadang-kadang takut berlebihan sehingga body image-nya salah. Dia merasa gemuk padahal status gizinya baik,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walhasil, banyak remaja yang melakukan diet atau pola makan tidak tepat. Dampaknya, banyak remaja di Indonesia kekurangan asupan energi dan protein dibandingkan dengan kelompok umur lain. Data Balitbangkes 2015 mencatat 52,5 persen remaja mengalami defisensi energi berat, mereka mendapatkan kurang dari 70 persen persen energi dalam konsumsi makanan hariannya.

Bahaya lain yang diakibatkan pola makan tidak seimbang ini adalah anemia, yaitu ketika sel darah merah dalam tubuh remaja rendah karena kekurangan nutrisi seperti zat besi, vitamin B-12, dan asam folat. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi anemia pada usia 15-24 tahun di Indonesia sebesar 32 persen.

Kekurangan nutrisi pada remaja tidak hanya berpengaruh pada mereka tapi juga pada generasi bangsa yang akan datang. Remaja, kata Anna, akan menjadi orang-orang dewasa yang akan memimpin negara. Khusus remaja putri, mereka adalah calon ibu yang akan melahirkan anak.  

“Kalau calon ibunya tidak sehat, misalnya anemia dan kurus, maka akan melahirkan anak yang kurang gizi. Pada 1.000 hari pertama anak kurang gizi akan sulit dikembalikan. Sangat sulit memutus stunting di masa depan,” kata dia.

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, mengatakan stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang dimanifestasikan ke pertumbuhan, dimulai dari masa kehamilan hingga usia anak dua tahun.

“Remaja jika tidak tahu tentang gizi dan kesehatan suatu saat akan menajdi ibu yang kurang gizi juga. Itu sebabnya remaja sangat penting membantu memutus mata rantai stunting,” kata dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

21 jam lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

8 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

8 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

11 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

15 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

18 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

19 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

19 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.