TEMPO.CO, Jakarta - Tara Basro ini sering tampil dengan kebaya dan wastra atau kain tradisional. Terakhir, dia menghadiri malam Penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia yang digelar tertutup di Taman Mini Indonesia pada 5 Desember 2020 mengenakan gaun yang terinspirasi dari kebaya.
Rupanya aktris berusia 30 tahun ini sudah sejak lama jatuh cinta pada kebaya dan wastra Nusantara. Dalam tanya jawab dengan pengikutnya di Instagram Story, istri aktor Daniel Adnan ini mengungkap alasannya.
“Karena ini warisan leluhur kita turun-temurun dan setiap daerah pasti ada kainnya masing-masing. Kalau tau cara bikinnya, filosofinya, dan zaman dulu dipakai buat apa aja, itu menarik banget dan harus terus dilestarikan,” kata Tara dalam video singkat, Minggu, 13 Desember 2020.
Pemeran tokoh utama di film Perempuan Tanah Jahanam ini sedih ketika jumlah pengrajin wastra Nusantara semakin menurun. Padahal para pengrajin ini sangat dibutuhkan untuk melestarikannya.
“Makanya suka sedih kalau misalkan anak-anaknya pengrajin pada nggak mau nerusin,” ujar dia.
Tara Basro (Instagram/@tarabasro)
Tara sering mengunggah fotonya di Instagram ketika mengenakan kebaya. Salah satunya adalah saat dia ke Bali dan berfoto di deretan manekin yang dipakaikan kebaya dan kain tradisional. Dia juga mengenakan kebaya putih dengan kulot.
Tara mengaku senang melihat perempuan-perempuan di daerah itu mengenakan kebaya sebagai pakaian sehari-hari.
“Kalau lagi di Bali, yang paling bikin senang adalah melihat kebaya dimana-mana dan dipakai dalam keseharian, apalagi melihat warna dan coraknya, terang dan cenderung tabrak lari yang terlihat indah sekali di kulit hangat perempuan Bali,” tulis dia di keterangan.
Tara juga sering memadupadankan kebaya dengan pakaian kekinian, misalnya dengan celana dan sepatu boots atau sneakers seperti dalam foto yang dia unggah November lalu.
Di foto itu dia duduk di lantai mengenakan kebaya transparan, dipadukan dengan celana merah muda dan sneakers hitam bertali, lengkap dengan aksesori kacamata hitam dan tas tangan.
