TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu industri yang merasakan dampak terbesar pandemi COVID-19 adalah fashion. Selama lockdown, banyak gerai ritel merek ternama harus tutup dan peragaan busana batal digelar. Alhasil, mereka memutar otak agar tetap bisa membuat pertunjukan koleksi terbaru tanpa berisiko ada kerumunan yang berbahaya, seperti yang dilakukan Balenciaga.
Balenciaga meluncurkan video game ekstensif, Afterworld: The Age of Tomorrow yang berlatar tahun 2031 di lokasi yang berbeda. Lokasi dunia masa depan ini melibatkan toko Balenciaga di kota post-apocalyptic. Model ditempatkan di seluruh dunia, melakukan aktivitas yang berbeda mengenakan koleksi musim gugur 2021 Balenciaga.
Video game yang diluncurkan pada 6 Desember 2020 ini terinspirasi oleh masa depan dan tampilan fashion di 2031.
Balenciaga membuat pertunjukan koleksi musim gugur 2021 dalam bentuk game Afterworld: The Age of Tomorrow yang dirilis pada Minggu, 6 Desember 2020. (balenciaga.com)
Dalam sebuah pernyataan kepada WWD, rumah mode tersebut mengatakan bahwa tema Balenciaga untuk musim gugur 2021 adalah takdir manusia. “Seperti yang terlihat melalui perjalanan game yang interaktif."
Saat berada di dalam game, awalnya tampak dunia sedang membusuk, tetapi itu jauh dari pandangan menakutkan. Game ini malah menunjukkan kembalinya keseimbangan alam dan industri yang lebih sehat.
Pemain yang memasuki game juga dapat memenangkan hal-hal seperti latihan pernapasan dalam kehidupan nyata yang diatur secara virtual. Pemenangnya menjadi "Master of Two Worlds".
Rumah mode lain pun membuat pertunjukan yang unik. Chanel, misalnya, hanya menghadirkan satu tamu, Kristen Stewart, dalam peragaan busananya di sebuah kastil di luar Paris, sementara Gucci mengadakan 7 hari Gucci Fest online.
WWD | PINKVILLA