TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat anak-anak berjuang belajar secara online di rumah. Heidi Klum bahkan menyebut anak-anaknya pasukan tentara karena berjuang mengerjakan tugas sekolah hingga menjelang tengah malam selama karantina.
Dalam peluncuran lini pakaiannya hasil kolaborasi dengan Disney Villains, Kamis pekan lalu, supermodel itu menjelaskan bagaimana anak-anaknya, Leni, 16; Henry, 15; Johan, 14; dan dan Lou, 11 menghadapi situasi pembelajaran jarak jauh mereka.
Dia bersama anak-anak hasil pernikahannya dengan musikus Seal itu pernah berada di Jerman saat dia pemotretan Next Top Model Jerman, tetapi mereka tetap belajar menyesuaikan dengan zona waktu sekolah Los Angeles.
"Sangat sulit bagi mereka. Ketika saya memutuskan melakukan show di Jerman, saya bertanya kepada semua anak saya, 'Apakah kalian merencanakan sesuatu? Karena kita harus pergi untuk beberapa waktu.' Mereka semua ingin pergi karena lama terjebak di dalam rumah," kata Heidi Klum, seperti dikutip People, Senin, 7 Desember 2020.
Meski menyenangkan bagi mereka, perubahan waktu membuat mereka kesulitan belajar online. Mereka harus mengikuti jam belajar di zona waktu yang berbeda.
Sekali lagi, terima kasih banyak kepada para guru, sekolah di seluruh dunia. Mereka membuat semua hal ini terjadi sehingga otak anak-anak kita dapat terus belajar dan menjadi spons yang mereka butuhkan saat ini,” kata dia.
Model berusia 47 tahun ini mengatakan bangga pada anak-anaknya karena tetap mengerjakan tugas sekolah selama pandemi, bahkan ketika waktu kelas mereka mencapai larut malam di waktu lokal mereka.
“Sulit karena mereka melakukannya di sini larut malam, hingga sekitar jam 11 malam karena menurut waktu LA itu masih jam kelas. Jadi pujian untuk anak-anak saya karena tidak bermalas-malasan dan melakukan semuanya. Mereka tentara sungguhan."
Heidi Klum mengaku cukup terbuka dengan anak-anaknya. Dia juga sering menerima masukan dari mereka, terutama tentang unggahan di media sosial. Misalnya, anak-anaknya pernah mengatakan dia terlalu terbuka untuk tubuh dan supel.
“Saya dari Jerman dan, Anda tahu, tidak cenderung tidak memakai pakaian paling banyak, jadi terkadang mereka akan memberi saya masukan dan menjadi seperti , 'Bu, benarkah?' Tapi saya menjawab, 'Ya, sungguh. Inilah saya. Saya melakukan yang saya sukai, kamu juga melakukannya!'" kata dia.