Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Menciptakan Kebahagiaan untuk Anak dan Orang Tua Selama Pandemi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu bekerja dan anak di rumah. Freepik.com
Ilustrasi ibu bekerja dan anak di rumah. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Enam bulan setelah pandemi, dan anak Anda merasakan efeknya. Jarak sosial, sekolah virtual, hilangnya olahraga, paduan suara, dan koneksi dengan teman membuat anak atau remaja Anda kewalahan. Tingkat energinya turun. Dia jarang bertemu teman. Semua waktu "luang" mereka (yang belakangan ini cukup banyak) ada di layar. 

Anak-anak mungkin membutuhkan beberapa cara untuk menemukan kegembiraan — mungkin Anda juga! Kebahagiaan sulit didapat belakangan ini. Dengan begitu banyak hal di luar kendali kita, jangan berkecil hati. Melansir laman Mind Body Green, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua untuk menciptakan kegembiraan dan membantu anak atau remaja Anda tetap terpusat.

Tips untuk orang tua menciptakan kegembiraan bersama anak selama pandemi

1. Berempati

Apakah Anda ingat seperti apa sekolah ketika Anda masih kecil? Apakah Anda lebih mementingkan nilai atau teman, pesta, tarian, olahraga, atau popularitas? Ya, putri Anda mungkin bertindak seolah-olah COVID-19 diperkenalkan hanya untuk menghancurkan hidupnya, tetapi jangan bereaksi berlebihan. Luangkan waktu sejenak untuk menempatkan diri Anda pada posisinya.

Ini benar-benar waktu yang sulit, dan dia tidak memiliki pengalaman hidup yang Anda miliki. Apa pun cara yang Anda gunakan — meditasi, pernapasan dalam, olahraga, bersembunyi di kamar mandi — cobalah untuk mengendalikan emosi Anda. Keseimbangan ini akan memungkinkan Anda untuk mengelola emosi Anda sendiri dan berempati kepada anak Anda.

2. Jika Anda baik-baik saja, anak-anak akan baik-baik saja

Sebagai orang tua, kita adalah role model sosial dan emosional anak-anak kita. Anda juga bosan dengan COVID-19, dan Anda merindukan teman-teman Anda. Jangan mencoba berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja di dunia. Perayaan liburan bisa dibatalkan atau virtual — payah. Tunjukkan kepada anak-anak Anda bahwa Anda juga manusia. Bagikan rasa frustrasi Anda. Menaruh simpati. Adakan pesta kecil dengan anak Anda . Makan berondong jagung, menari, dan cobalah merangkul saat ini saat mereka berada di ruang tamu bersama Anda, bukan di luar dengan teman sebaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Mengendalikan tone nada suara

Kita semua memiliki saat-saat ketika nada bicara kita tidak mencerminkan niat kita. Kemungkinan Anda pernah menggunakan nada suara itu. Model menggunakan nada yang mengkomunikasikan rasa hormat, jika memungkinkan secara manusiawi. Mulailah dengan meminta seluruh keluarga, (ini termasuk Anda), untuk memperhatikan susunan kata dan nada. Dengan cara ini anak yang paling bergumul dengan nada tidak dikhususkan. Seluruh keluarga harus berusaha lebih perhatian. Pastikan untuk berbagi dengan anak-anak Anda seperti apa rasa hormat itu, dan akui ketika Anda kesulitan. Pertimbangkan pengingat atau kata kode yang dapat digunakan anggota keluarga saat "nada" digunakan. Akhirnya, Anda akan menangkapnya sebelum Anda perlu diberi tahu.

4. Terus tekankan minat dan kekuatan anak Anda

Bagian dari proses kesedihan remaja Anda adalah bahwa aktivitas, hubungan sosial, dan infrastruktur masa lalu yang dia cintai tidak tersedia saat ini. Sekarang adalah waktunya untuk memakai topi kreatif Anda. Apa yang disukai putra Anda tentang hoki? Mengapa ada percikan saat dia melangkah ke atas panggung? Bagaimana Anda bisa memanfaatkan sumber-sumber kebahagiaan itu? Mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan sangat berharga dan menghasilkan energi positif sekaligus mengurangi perasaan terjebak. Winston Churchill melukis untuk memperbaiki suasana hatinya. Jika dia sudah menyadari hasrat dan minatnya, bagus, tetapi jika tidak, dia mungkin ingin mengikuti penilaian Via Character Strengths.

5. Berkolaborasi dan pilih aktivitas harian untuk mengatasi frustrasi dan emosi

Setiap hari yang tidak produktif atau menyendiri berpotensi menjadi hari yang membawa kekecewaan. Remaja terkenal kejam karena menolak nasihat, tetapi jika diselimuti kesenangan, mereka mungkin setuju. Saat anak remaja Anda berada di lingkungan dan ingin berbicara, tuliskan beberapa ide bersama. Kegiatan apa yang dapat dia lakukan setiap hari dalam sebulan? Mungkin anak yang sporty bisa melakukan lebih banyak aktivitas di luar ruangan atau menambah minat lainnya. Perjalanan ke toko kerajinan dapat menumbuhkan kreativitas yang memang pantas didapatkan. Intinya di sini adalah untuk membangun kekuatan, mengembangkan minat baru, dan memperkuat hubungan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa