TEMPO.CO, Jakarta - Berbohong merupakan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan masalah melukai perasaan orang lain. Dan ini sering kali dilakukan anak-anak kepada orang tua mereka.
Mengatakan kebenaran membutuhkan keberanian. Ketika anak-anak kurang berani atau percaya diri, mereka sering kali akhirnya berbohong.
Alasan utama mereka berbohong adalah ingin menghindari konflik dengan orang tua, berdebat dengan mereka, dan kena omelan. Berbohong adalah jalan keluar yang mudah. Namun, berbohong bisa berubah menjadi kebiasaan buruk.
Lalu bagaimana mendorong anak berhenti berbohong?
1. Diskusikan konsekuensinya
Anak-anak tidak terlahir dengan pengetahuan instan, jadi itu harus diberikan kepada mereka selangkah demi selangkah. Beri tahu mereka tentang konsekuensi berbohong dan beri tahu mereka perbedaan antara berbohong dan mengatakan kebenaran dengan menceritakan kejadian yang sebenarnya. Dengan cara ini, mereka akan mencoba memahami perspektif Anda dan mengakhiri kebohongan.
2. Jadilah teman, lebih dari orang tua
Anda perlu menarik keseimbangan antara mengasuh anak dan menjadi sahabat terbaik bagi mereka. Anak-anak harus datang untuk meminta nasihat Anda setiap kali mereka mengalami masalah, bukan sebaliknya. Jika Anda hanya memarahi mereka karena perilaku buruk, mereka akan membenci Anda. Mereka akan memilih melarikan diri jika ada masalah.
3. Bangun kepercayaan mereka
Bangun kembali kepercayaan mereka dan dapatkan rasa hormat mereka. Temukan strategi untuk membuat anak lebih dekat dengan Anda secara emosional dan membangun ikatan dengan mereka. Dengan cara ini, mereka akan mulai mempercayai Anda sehingga tidak akan berbohong.
4. Perkuat nilai kejujuran
Cobalah untuk memperkuat nilai dan pentingnya bersikap jujur. Bersabarlah dengan mereka ketika mereka mencoba untuk jujur . Tekankan bahwa mengatakan yang sebenarnya adalah hal yang baik meskipun itu sulit.
PINKVILLA