TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle mengungkap pengalaman kegugurannya saat hamil kedua pada Juni 2020 dalam sebuah opini di New York Times, pekan ini. Dalam tulisannya, Meghan menggambarkan bagaimana dia menyadari kehilangan anak keduanya sambil memegang tangan suaminya, Pangeran Harry, di rumah sakit.
Aktris di serial televisi Suits itu memilih tidak membagikan berita tersebut kepada publik hingga sekarang. Dia dan Harry telah tampil di hadapan publik — baik secara langsung maupun dari jarak jauh melalui panggilan Zoom — sejak kehilangan besar keluarga mereka. Salah satunya adalah mereka ikut aksi dengan membagikan peralatan sekolah ke siswa taman kanak-kanak di Los Angeles pada 21 Agustus 2020.
Meski tampak baik-baik saja, Meghan dan Pangeran Harry mengalami kesedihan mendalam. Tapi dia punya sistem pendukung yang membantu mereka mengatasi kesedihan secara pribadi.
Menurut sumber kerajaan yang berbicara kepada Us Weekly, ibu Meghan, Doria Ragland, telah menjadi bagian penting dari sistem pendukung pasangan yang menikah 1 Mei 2019 itu sejak keguguran.
"Dia membimbing Harry dan Meghan — membantu mereka sembuh dan menerima kehilangan yang menyakitkan," sumber itu menjelaskan. "Tapi bagi siapa pun yang pernah mengalami keguguran, itu adalah sesuatu yang tidak pernah bisa Anda hilangkan sepenuhnya."
Keluarga Harry juga berbagi kesedihan pasangan itu, meskipun dari jauh karena pembatasan perjalanan terkait pandemi virus corona.
"Harry memberi tahu mereka sejak awal ketika itu terjadi, tetapi karena ini masalah pribadi, mereka menyimpannya untuk diri mereka sendiri," kata sumber Us Weekly. "[Pangeran] Charles, khususnya, telah mendukung pasangan itu melalui kesedihan mereka dan secara teratur memeriksanya."
MARIE CLAIRE | US WEEKLY